11 Tanda Kerusakan Pondasi Rumah yang Tidak Kamu Sadari

Diposting pada

Beban struktural pada suatu rumah atau bangunan bergantung pada kekuatan Pondasi. Pondasi mendukung antar komponen bangunan satu sama lain, seperti dinding, jendela, lantai, pintu, atap, dll. Jadi penting untuk menjaga pondasi rumah tetap kuat, karena kerusakan pondasi rumah dapat menyebabkan masalah serius.

Pondasi dapat terpengaruh oleh tekanan lingkungan, tanah yang mengembang dan berkontraksi, kelembapan yang berlebihan, dan drainase yang tidak memadai adalah beberapa ancaman paling umum terhadap pondasi rumah.

Seiring waktu, pondasi mengalami pergeseran, retak, atau penurunan secara tidak merata karena tekanan lingkungan. Umumnya tanda-tanda awal diabaikan oleh pemilik rumah, namun jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan serius di kemudian hari. Pada artikel ini, ilmuteknik telah merangkum 11 Tanda Kerusakan Pondasi Rumah yang Tidak Kamu Sadari.

Tanda-Tanda Kerusakan Pondasi

1. Kelembaban Ruang Bawah Tanah

Melindungi ruang bawah tanah harus menjadi prioritas kamu, karena ruang bawah tanah yang lembab atau ruang bawah tanah yang bocor dapat menyebabkan beberapa masalah rumah seperti bau apek, pertumbuhan jamur dan lantai yang tidak rata di seluruh rumah.

Retak apa pun di ruang bawah tanah akan menjadi jalan yang mudah untuk air dan kelembapan, dan ini tentunya dapat menyebabkan kerusakan parah pada pondasi.

2. Serangga Di Ruang Bawah Tanah

Serangga seperti lipan, pillbugs, semut tukang kayu, kecoak, gegat, earwigs, tertarik ke ruang bawah tanah yang basah dan lembab, serangga ini masuk melalui retakan di pondasi.

3. Lantai Tidak Rata dan Kendor

Lantai yang tidak rata atau kendur bisa menjadi masalah serius bagi pondasi. Hal ini menyebabkan pergeseran tanah, kelembaban dari rembesan air. Tidak adanya waterproofing yang tepat di pondasi serta ruang bawah tanah juga bisa menjadi salah satu masalah lantai.

Baca juga Faktor Teknis dan Non Teknis Penyebab Robohnya Gedung

4. Tembok Retak dan Bengkok

Tembok retak dan bengkok disebabkan oleh tiga hal utama : pergerakan tanah di bawah pondasi, tekanan hidrostatis, dan drainase air yang buruk, sedangkan retakan dan bengkokan pada dinding dapat diperbaiki.

Ada dua jenis retakan yang harus kamu ketahui untuk menentukan tingkat keparahan kerusakannya. Sebagai perbandingan, retakan horizontal lebih diperhatikan daripada retakan vertikal.

Karena retakan horizontal menunjukkan sekeliling pondasi rumah kamu berada di bawah banyak tekanan, retakan vertikal tidak perlu dikhawatirkan karena drywall berjalan ke arah yang sama.

Yang kelima yaitu >>

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *