Bagaimana cara membangun personal branding? Jika kamu berkeinginan membangun personal branding namun belum tahu caranya, silahkan simak atikel ini.
Personal branding merupakan sebuah kesuksesan agar kamu bisa dilirik oleh perusahaan dimana tempat kamu ingin melamar kerja.
Lebih tepatnya, personal branding merupakan sebuah identitas diri agar kita dikenal oleh banyak orang bahkan perusahaan.
Setiap orang memiliki ciri khas dalam diri mereka yang dapat dibagikan kesemua orang seperti tujuan, keterampilan dan keahlian.
Di era sekarang ini, setiap individu perlu membangun personal branding. Lalu apa sebenarnya personal branding itu? Nah kali ini, kami akan menjelaskan kepada kalian mengenai pengertian personal branding dan cara membangunnya.
Cara Membangun Personal Branding
Personal branding pada dasarnya adalah suatu proses yang melibatkan pembentukan, penciptaan, dan pembangunan persepsi positif orang lain terhadap diri kita.
Proses ini mencakup berbagai elemen, termasuk keahlian, nilai, prestasi, kepribadian, dan aspek lain yang mencirikan identitas diri.
Menurut pandangan beberapa ahli, seperti Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu, personal branding dapat diartikan sebagai kesan atau impresi yang erat kaitannya dengan keahlian, perilaku, dan prestasi yang secara sengaja atau tidak sengaja dibangun.
Tujuan dari personal branding ini adalah untuk menampilkan citra diri secara optimal kepada orang banyak.
Dengan kata lain, personal branding memiliki kemampuan untuk membuat orang lain mudah mengingat diri kita.
Ini tidak hanya terkait dengan bagaimana kita membangun citra diri secara sadar, tetapi juga melibatkan aspek-aspek tak terduga yang mungkin terbentuk melalui interaksi dan pengalaman sehari-hari.
Dalam dunia yang seba kompetitif sekarang ini, segala hal pasti membutuhkan persaingan. Setiap orang perlu menonjolkan diri dalam beberapa bidang dan memberi citra yang yang berbeda dari kebanyakan orang.
Maka dari itu membangun personal branding sekarang ini menjadi satu kepentingan yang dibutuhkan semua orang. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membentuk personal branding dirimu sendiri.
1. Cari Tahu Siapa Diri Kamu
Membangun personal branding yang mampu mencerminkan identitas pribadi merupakan suatu langkah penting dalam meraih kesuksesan, terutama di dunia profesional.
Untuk mencapai hal ini, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai siapa diri kita secara profesional, khususnya dalam bidang tertentu.
Langkah pertama yang perlu diambil adalah melakukan introspeksi diri dengan bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan kunci.
Misalnya, “Bidang apa yang saya kuasai dengan baik?” atau “Bagaimana orang lain menilai keahlian dan kemampuan saya?”.
Selain itu, pertanyaan seperti “Pekerjaan apa yang saya lakukan dengan antusiasme dan tanpa membuat saya merasa bosan?” juga dapat membantu mengidentifikasi area di mana kita dapat menonjol.
2. Menentukan Diri Ingin Dikenal Seperti Apa
Personal branding tidak hanya mencerminkan siapa dirimu saat ini, tetapi juga berperan sebagai peta jalan yang membimbing arah masa depanmu.
Memahami esensi personal branding tidak hanya berarti mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi yang kamu miliki saat ini, tetapi juga melibatkan proses penelusuran ke dalam kekuatan dan kelemahan yang terkait dengan industri atau karier impianmu.
3. Menentukan Audiens
Sebelum memulai proses pembangunan personal branding, langkah awal yang penting adalah menentukan target audiens atau orang yang ingin kamu jangkau.
Apakah kamu tertarik pada industri keuangan, musik, atau media? Merumuskan tujuan ini menjadi landasan yang kuat untuk mengarahkan langkah-langkah selanjutnya.
Sebagai contoh, bayangkan kamu memiliki impian menjadi seorang jurnalis. Dalam hal ini, sangat penting untuk membangun citra diri sebagai individu yang selalu terkini mengenai isu-isu terkini.
Ini berarti kamu harus aktif dalam mencari informasi terbaru, memahami tren, dan memiliki pandangan yang tajam terhadap perkembangan di sekitar.
4. Menemukan Industri yang Diinginkan
Dalam tahapan ini, sangat penting untuk merinci peta karier impianmu. Gresh memberikan rekomendasi untuk melakukan riset menyeluruh tentang para ahli di dalam peran yang menjadi targetmu.
Dia menekankan, “Carilah pemimpin pemikiran di bidang yang kamu minati, dan jangan hanya sekadar mengikuti langkah-langkah mereka”.
Gresh menyarankan untuk mencari tahu apakah para ahli ini memiliki blog atau platform lain di mana mereka berbagi pemikiran dan pengetahuan mereka.
Hal ini membantu kamu untuk benar-benar memahami pandangan dan filosofi kerja mereka.
5. Membangun Jaringan
Dalam upaya membangun personal branding yang kuat, menjalin jaringan secara konsisten menjadi kunci untuk mengembangkan lingkaran profesionalmu.
Semakin banyak koneksi yang kamu bangun, semakin besar pula kemungkinan orang-orang mengenali dan mengingat citra dirimu.
Data menunjukkan bahwa sekitar 85 persen orang mendapatkan pekerjaan mereka melalui jaringan yang telah mereka kembangkan.
Hal ini menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya berperan dalam membangun citra yang diinginkan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam menemukan peluang karier.
Mengapa jaringan begitu krusial? Ketika kamu memiliki jaringan yang luas, bukan hanya memperoleh pengakuan, tetapi juga membuka pintu kesempatan yang mungkin tidak dapat ditemukan melalui jalur tradisional.
Pertemuan dengan orang-orang dalam industri, partisipasi dalam acara atau konferensi terkait, serta kehadiran dalam komunitas profesional, semuanya dapat membantu memperluas jaringanmu.
Itulah beberapa cara membangun personal branding yang bisa kamu lakukan. Dengan mengikuti langkah-langkah diatas, maka kamu bisa dengan mudah membangun personal branding dirimu sendiri.