Bagaimana cara menghitung resistor 4 warna dan sebagainya? Jika kamu belum tahu caranya menghitung resistor dan ingin mengetahui caranya, silahkan simak artikel ini sampai selesai.
Resistor merupakan sebuah komponen yang cukup penting dan sering kita jumpai dan sebuah sirkuit Elektronik. Bahkan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti memiliki resistor.
Meskipun kita sering menjumpai resistor, namun masih ada diantar kita belum bisa menghitung atau membaca kode warna yang ada di tubuh resistor itu sendiri.
Cara menghitung resistor merupakan hal yang penting untuk diketahui, karena dapat membantu untuk mengetahui apakah perangkat tersebut sudah mendapatkan tegangan listrik dengan baik atau belum.
Dalam dunia komponen elektronik, resistor hadir dalam dua bentuk utama, yaitu Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Kedua jenis komponen ini memiliki peran yang berbeda dalam sirkuit elektronik. Pada Komponen Axial/Radial, nilai resistor dapat diidentifikasi melalui kode warna yang tertera pada bodi resistor.
Sebaliknya, Komponen Chip memiliki nilai resistor yang umumnya direpresentasikan melalui kode tertentu, memudahkan pengguna untuk mengetahui nilai resistor tanpa melibatkan interpretasi warna.
Kode warna pada resistor Axial/Radial merupakan sistem standar yang digunakan dalam industri elektronika. Setiap warna memiliki nilai numerik tertentu, dan kombinasi warna-warna tersebut menentukan nilai resistansi serta toleransi resistor. Proses membaca kode warna ini memerlukan pemahaman terhadap standar yang berlaku.
Lalu bagaimana cara menghitung resistor 4 warna? Nah kali ini Ilmuteknik akan membahasnya khusus buat kalian yang ingin mengetahui cara menghitung resistor.
Cara Menghitung Resistor 4 Warna
Dalam dunia resistor, gelang resistor umumnya memiliki 4 warna yang memberikan informasi kritis terkait nilai dan toleransi resistor tersebut.
Proses menghitung resistor dengan gelang 4 warna melibatkan langkah-langkah tertentu yang perlu diikuti. Berikut ini adalah cara menghitung nilai resistor dengan gelang 4 warna:
Gelang ke-1 (Pertama):
Masukkan angka langsung dari kode warna pada gelang pertama. Sebagai contoh, jika gelang pertama berwarna coklat, maka angkanya adalah 1.
Gelang ke-2 (Kedua):
Masukkan angka langsung dari kode warna pada gelang kedua. Jika gelang kedua berwarna hitam, maka angkanya adalah 0.
Gelang ke-3 (Ketiga):
Masukkan jumlah nol dari kode warna pada gelang ketiga. Alternatifnya, pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n). Sebagai contoh, jika gelang ketiga berwarna hijau, kita tambahkan 5 nol dibelakang angka gelang kedua. Ini dapat direpresentasikan dengan perkalian 10^5.
Gelang ke-4 (Keempat):
Gelang keempat menunjukkan toleransi dari nilai resistor tersebut. Dalam contoh, jika gelang keempat berwarna perak, maka toleransinya adalah 10%.
Contoh:
Jika gelang pertama berwarna coklat (1), gelang kedua berwarna hitam (0), gelang ketiga berwarna hijau (5 nol dibelakang angka gelang kedua atau 10^5), dan gelang keempat berwarna perak (toleransi 10%), maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 10^5 Ohm atau 1.000.000 Ohm (1 MOhm) dengan toleransi 10%.
Menghitung Resistor 5 Warna
Dalam dunia resistor, selain gelang resistor dengan 4 warna, terdapat juga resistor yang lebih panjang yang dilengkapi dengan gelang 5 warna.
Proses menghitung nilai resistor dengan gelang 5 warna melibatkan langkah-langkah tertentu yang perlu diikuti. Berikut adalah cara menghitung resistor dengan gelang 5 warna:
Gelang ke-1 (Pertama):
Masukkan angka langsung dari kode warna pada gelang pertama. Sebagai contoh, jika gelang pertama berwarna coklat, maka angkanya adalah 1.
Gelang ke-2 (Kedua):
Masukkan angka langsung dari kode warna pada gelang kedua. Jika gelang kedua berwarna hitam, maka angkanya adalah 0.
Gelang ke-3 (Ketiga):
Masukkan angka langsung dari kode warna pada gelang ketiga. Sebagai contoh, jika gelang ketiga berwarna hijau, maka angkanya adalah 5.
Gelang ke-4 (Keempat):
Masukkan jumlah nol dari kode warna pada gelang keempat. Alternatifnya, pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n). Sebagai contoh, jika gelang keempat berwarna hijau, kita tambahkan 5 nol dibelakang angka gelang kedua. Ini dapat direpresentasikan dengan perkalian 10^5.
Gelang ke-5 (Kelima):
Gelang kelima menunjukkan toleransi dari nilai resistor tersebut. Dalam contoh, jika gelang kelima berwarna perak, maka toleransinya adalah 10%.
Contoh:
Jika gelang pertama berwarna coklat (1), gelang kedua berwarna hitam (0), gelang ketiga berwarna hijau (5), gelang keempat berwarna hijau (5 nol dibelakang angka gelang kedua atau 10^5), dan gelang kelima berwarna perak (toleransi 10%), maka nilai resistor tersebut adalah 10^5 * 10^5 Ohm atau 10.500.000 Ohm (10,5 MOhm) dengan toleransi 10%.
Beberapa contoh lainnya:
- Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan toleransi 5%.
- Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan toleransi 10%.
Untuk mempermudah menghafalkan urutan warna pada resistor, seringkali digunakan singkatan HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU (HItam, COklat, MErah, Orange, KUning, HIJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih).
Cara menghitung toleransi dapat dilakukan dengan menghitung nilai resistor dalam kisaran toleransi. Sebagai contoh, resistor dengan nilai 2.200 Ohm dan toleransi 5% akan memiliki kisaran nilai antara 2.090 Ohm hingga 2.310 Ohm.
Itulah penjelasan mengenai cara menghitung resistor 4 warna dan 5 warna. Dengan memahami cara diatas, maka kamu bisa dengan mudah menghitungnya.