Plumbing adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam dunia konstruksi bangunan. Namun, masih ada beberapa orang yang belum terlalu paham tentang arti sebenarnya dari apa itu plumbing. Untuk itu, di sini kami akan membagikan informasi lengkap mengenai pengertian dan fungsi plumbing.
Sistem plumbing dapat diartikan sebagai bahan, praktik, dan perlengkapan yang digunakan dalam proses pembangunan fasilitas sanitasi maupun drainese. Meski begitu, plumbing tidak akan meliputi pengeboran sumur air. Untuk mengetahui hal ini secara lebih jelas lagi, Anda bisa menyimak artikel ini.
Apa Itu Plumbing?
Di awal artikel kami sudah membahas secara singkat tentang definisi plumbing. Apa yang dimaksud dengan plumbing adalah sistem pipa dan perlengkapan lainnya yang dipasang pada beberapa gedung, untuk kebutuhan distribusi penggunaan air minum maupun pembuangan limbah pada air.
Umumnya, plumbing dapat dibedakan menurut sistem air dan pembuangan limbah yang meliputinya. Istilah ini juga sering disebut dengan nama sistem perpipaan dan saat ini sudah ada banyak gedung yang menjadikan sistem plumbing sebagai solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan air bersih.
Kata plumbing itu sendiri berasal dari salah satu kata dalam bahasa Inggris yang memiliki arti suatu sistem yang di dalamnya berisikan tangki, rangkaian pipa, dan beberapa perlengkapan lainnya untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air bersih, sanitasi, maupun pemanas.
Sistem plumbing tidak meliputi proses pemasangan peralatan pelunakan air, pengeboran sumur air, dan pembuatan perlengkapan pipa serta peralatan lainnya. Di dalam sistem ini hanya ada 3 bagian, yaitu sistem pasokan air minum bersih, drainese yang aman, dan peralatan lain yang cukup.
Fungsi Sistem Plumbing
Untuk memahami tentang apa itu plumbing secara lebih jelas lagi, Anda juga perlu mengetahui tentang apa saja fungsi yang dimiliki sistem ini. Sistem ini tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk mengatur ketersediaan air bersih saja, tapi juga bisa digunakan untuk beberapa manfaat lainnya, yaitu:
- Mengelola dan menyediakan air bersih pada sebuah bangunan tertentu.
- Meningkatkan rasa nyaman pada diri masing-masing penghuni bangunan.
- Menyediakan sistem distribusi air bersih pada sebuah daerah yang akan dibangun gedung.
- Berperan sebagai sistem distribusi air hujan.
- Menyediakan sistem pembuangan air kotor, sehingga air tersebut tidak akan mencemari lingkungan di sekitar bangunan.
- Berperan sebagai sistem pencegah kebakaran.
- Menyediakan sistem ventilasi udara yang baik, untuk melindungi udara segar di dalam rumah dari polusi pembuangan air kotor.
Jenis-Jenis Plumbing
Pada sistem plumbing, pipa, katup, tangki, dan perlengkapan pipa lainnya akan dibutuhkan untuk mengangkut cairan yang ada. Jika dulu sistem ini hanya bisa dilakukan untuk kepentingan tradisional, yaitu mengatur sistem air dalam rumah, sekarang plumbing bisa digunakan untuk kepentingan lainnya.
Plumbing bisa dilakukan ketika seseorang hendak menjalankan proses sanitasi yang tepat. Sebab, sistem ini telah menjadi salah satu dari bagian penting infrastruktur. Nantinya, plumbing dapat dibagi menjadi beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda, dan penjelasannya ada di bawah ini:
1. Plumbing Ventilasi
Melanjutkan pembahasan terkait apa itu plumbing, di sini kami juga akan membahas tentang fungsi dari masing-masing jenis plumbing yang ada. Plumbing ventilasi merupakan salah satu jenis plumbing yang dapat digunakan untuk mengisi udara dari instalasi pipa bekas yang sudah kotor.
Tujuan dari dilakukannya proses ini adalah untuk menghindari terjadinya pipa macet. Ketika pipa di sebuah gedung atau bangunan lainnya sering mengalami macet seperti ini, itu hanya akan membuat suasana di bangunan tersebut menjadi kurang nyaman.
2. Plumbing Air Bersih
Apa itu plumbing air bersih? Jenis plumbing yang satu ini dapat digunakan untuk menyalurkan air bersih ke beberapa bangunan. Dengan begitu, kebutuhan sehari-hari para penghuni bangunan tersebut dapat lebih mudah untuk terpenuhi.
Sebab, ada begitu banyak aktivitas sehari-hari yang membutuhkan air bersih. Maka dari itu, pihak kontraktor harus melakukan sistem ini untuk menyediakan air bersih.
3. Plumbing Air Kotor
Selain plumbing air bersih, ada juga jenis lainnya yang sering disebut dengan nama plumbing air kotor. Sangat berbeda dengan plumbing air bersih, jenis plumbing ini dapat digunakan untuk membuang air yang sudah tidak bisa digunakan kembali di kemudian hari.
Tidak hanya itu, plumbing air kotor juga bisa digunakan untuk mengelola air kotor yang membutuhkan penanganan khusus seperti air limbah dapur, air kloset atau kamar mandi, dan lain sebagainya.
4. Plumbing Air Hujan
Sesuai dengan namanya, jenis plumbing satu ini akan berfungsi untuk menyalurkan air hujan kembali ke beberapa daerah perkotaan, supaya air tersebut bisa diolah dan digunakan kembali oleh masyarakat luas. Meski terkesan sederhana, tapi sistem plumbing ini juga membutuhkan proses yang rumit.
5. Plumbing Air Bekas
Plumbing air kotor dan plumbing air bekas merupakan dua hal yang berbeda. Fungsi dari plumbing air bekas adalah untuk menampung sisa-sisa air yang masih bisa digunakan kembali di lain waktu. Ada beberapa jenis air kotor yang bisa digunakan kembali, yaitu air mandi, air cuci tangan, dan lain-lainnya.
Metode Pemasangan Plumbing yang Benar
Sebelum melakukan proses pemasangan plumbing pada sebuah bangunan tertentu, Anda perlu menyiapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Beberapa jenis peralatan yang dibutuhkan dalam hal ini adalah pipa, katup, manometer, strainer, dan flexible joint.
Setiap jenis peralatan ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jika pipa lebih dibutuhkan sebagai media penyaluran air, katup bisa digunakan untuk melancarkan lajur air dalam pipa. Setelah semua peralatan ini disiapkan, Anda bisa melakukan proses pemasangan sesuai dengan cara yang ada di bawah ini:
1. Air Bersih
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam hal ini adalah membuat denah plumbing untuk menentukan jalur mana sajakah yang akan dipasangi pipa-pipa. Biasanya, pemasangan pipa ini dilakukan setelah pemasangan bata berhasil dilakukan.
Namun, proses tersebut hanya bisa dilakukan sebelum proses plesteran dan acian. Dengan begitu, hal ini dapat mengantisipasi terjadinya bobokan yang bisa membuat dinding lebih mudah retak. Setelah melakukan kedua proses tersebut, lakukan tahapan pemasangan berikutnya seperti ini:
- Pipa pada pelat dak harus dipasang secara sparing sebelum proses pengecoran dilakukan.
- Setelah pipa berada di posisi yang tepat, tutup bagian atasnya dengan menggunakan plug, agar tidak ada kotoran yang bisa masuk ke dalamnya.
- Hindari belokan pipa dari daerah pembakaran dan posisikan pipa pada kamar mandi sesuai dengan saniter.
- Setelah instalasi ini berhasil dilakukan, Anda bisa melakukan uji coba tekanan pipa.
2. Air Kotor
Proses pemasangan pipa air kotor sedikit berbeda dengan proses sebelumnya, dan cara yang tepat adalah:
- Hindari untuk melakukan percabangan yang terlalu banyak, agar proses pengerjaan bisa berjalan secara lebih lancar.
- Pasang sambungan antar pipa dengan serapat mungkin, lalu gunakan manhole untuk mengontrol pembersihan pada lokasi-lokasi tertentu.
- Berikan sebuah saringan khusus pada lubang saluran pembuangan dan sparing harus dibuat melebihi rencana peil lantai beton dan tebalnya.
- Sesuaikan posisi sparing dengan tipe saniter yang digunakan, lalu pasang sparing clean out bersamaan dengan sparing closet.
- Jika ada banyak percabangan yang terjadi melalui shaft, maka Anda bisa memasang fan out pada instalasi air kotor tersebut.
Pemahaman terkait apa itu plumbing memang harus diketahui oleh beberapa orang yang hendak bekerja di bidang ini.
Selain itu, informasi tentang plumbing ini juga perlu diketahui oleh beberapa orang yang hendak membangun atau merenovasi rumah. Jadi, tidak ada salahnya untuk memahami beberapa poin yang ada di atas.