Tidak banyak orang mengetahui perbedaan engineer sipil, arsitek dan engineer MEP tersebut. Sebab ketiga sama-sama berkecimpung di dalam dunia konstruksti, karena itulah tidak sedikit dari masyarakat awam yang menyamakan tugas dan tanggung jawab mereka.
Engineer bahasa indonesianya adalah seseorang yang mempunyai keahlian dan kemampuan di bidang teknik. Berdasarkan ilmu disiplinnya, ternyata terdapat banyak engineer di seluruh dunia mulai dari civil engineer, map engineer hingga architecture engineer.
Walaupun sama-sama merupakan ahli di bidang teknik, tetapi setiap engineer juga mempunyai tugas dan tanggung jawab berbeda-beda. Jurusan satu ini banyak diminati oleh masyarakat, terutama karena mempunyai prospek masa depan cukup cerah.
Pengertian Engineer Sipil
Dikenal dengan sebutan civil enginer, dimana civil engineering artinya adalah seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan teknik sipil atau teknik konstruksi bangunan sebuah gedung. Tidak heran apabila dalam sebuah proyek konstruksi, peran dari teknik sipil sanglah penting.
Sebab nantinya mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk merancang, mengembangkan hingga membangun sejumlah proyek dari lingkungan secara fisik atau alami. Tentunya mulai dari tahap pembuatan konsep hingga penyelesaian.
Tidak hanya itu saja, para teknik sipil itulah nantinya juga akan mempunyai pendapat mengenai bagaimana kualitas hasil akhir proyek akan terlihat, berkontribusi terhadap ekonomi sehat serta akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Di samping itu, sosok civil engineer itulah juga mempunyai peran dalam perawatan, pengelolaan hingga pemeliharaan dari sebuah fasilitas yang sudah dibangun. Hal tersebut bertujuan agar nantinya fasilitas tersebut dapat berfungsi dengan maksimal.
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Engineer Sipil
Untuk memahami lebih lanjut mengenai teknik sipil ini, maka perlu memahami tugas dan tanggung jawabnya terlebih dahulu. Seperti sudah kami singgung sebelumnya bahwa tugas civil engineer sendiri cukup penting diantaranya adalah:
Melakukan Riset Studi Untuk Memeriksa Lokasi Pembangunan
Sebelum memutuskan untuk membangun sebuah fasilitas, maka teknik sipil akan melakukan riset penelitian terlebih dahulu. Terlebih lagi berkaitan dengan kelayakan dan kecocokan dari lokasi yang akan dijadikan pembangunan.
Meneliti Manajemen Risiko
Manajemen risiko sendiri merupakan sebuah proses pendekatan akan terjadinya potensi dari sebuah risiko. Kegiatan tersebut berguna untuk memahami, identifikasi hingga evaluasi risiko dari sebuah proyek.
Tujuannya adalah untuk meminimalisir adanya kemungkinan kerugian atau bahaya yang bisa muncul di masa depan. Dengan manajemen risiko, seorang teknik sipil diharapkan mampu membangun sebuah fasilitas nyaman dan aman.
Pengelolaan Anggaran dan Sumber Daya
Pekerjaan di bidang civil engineering juga mempunyai tugas untuk mengelola anggaran dengan baik. Tujuannya adalah supaya menyesuaikan kualitas bahan-bahan bangunan dengan biaya yang sudah tersedia.
Tidak hanya terkait dengan masalah anggaran saja, tetapi juga berkaitan dengan kelola sumber daya seperti karyawan. Dengan begitu, para karyawan juga mempunyai tugas dan hak dalam pembangunan sebuah proyek.
Melakukan Koordinasi dengan Site Manager dan MEP Coordinator
Berkaitan dengan tugas mereka, maka pihak teknik sipil biasanya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak site manager serta MEP coordinator. Hal tersebut bertujuan agar memperoleh persetujuan dari pihak atasan.
Memberikan Saran
Dengan keberadaan teknik sipil itulah ternyata juga akan membantu para kontraktor dalam menyelesaikan masalah di dalam lingkup pekerjaan ini. Nantinya mereka akan memberikan saran dan cara terbaik sehingga proyek bisa terlaksana dengan baik.
Pengertian Arsitek
Sedangkan untuk arti engineer arsitek merupakan sebuah pekerjaan yang mempunyai latar belakang berupa pendidikan teknik arsitektur. Seorang arsitek inilah mempunyai tanggung jawab untuk merencakan sebuah proyek sesuai dengan estetika, bagaimana sebuah proyek dapat terealisasi dengan menarik dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu saja, mereka biasanya juga bertugas dalam melakukan analisa gambar proyek dimana telah di gambar oleh drafter. Selain itu, mereka juga mempunyai tugas untuk membuat shop drawing hingga memperbaiki hasil gambar dari drafter.
Sama seperti dengan teknik sipil, peran dari seorang arsitek juga sangat penting dalam sebuah konstruksi. Terutama berkaitan dengan estetika dan daya tarik dari sebuah bangunan tersebut.
Tugas dan Tanggung Jawab Arsitek
Dalam menjalankan tugasnya, seorang artitek mempunyai beberapa tugas dan tanggung jawab sama pentingnya. Terlebih lagi untuk pembangunan sebuah fasilitas masyarakat, maka keberadaan dari arsitek cukup penting.
Berikut ini beberapa tugas engineering arsitek yang perlu Anda ketahui:
Membuat Konsep Rancangan
Tugas utama dari seorang arsitek adalah membuat konsep rancangan dari suatu bangunan. Pada tahap inilah, biasanya mereka akan memastikan terlebih dahulu bahwa informasi dan data dari pengguna jasa terkait dengan kebutuhan dan persyaratan bangunan sudah sesuai.
Selanjutnya, para arsitek tersebut akan membuat analisa serta pengolahan data untuk memulai membuat program sekaligus konsep rancangan.
Menyusun Pola dan Bentuk Arsitektur dalam Gambar
Sesuai dengan konsep rancangan yang telah dibuat, maka arsitek nantinya akan menyusun pola sekaligus bentuk dalam gambar. Tidak hanya itu saja, mereka juga menyusun nilai fungsional dari sebuah konstruksi dalam diagram.
Mengembangkan Rancangan
Jika ternyata proses rancangan sebelumnya sudah mendapatkan persetujuan, maka mereka akan mengembangkan rancangan tersebut. Di tahap inilah, rancangan jauh lebih detail terkait dengan sistem konstruksi, bahan bangunan, struktur bangunan hingga perkiraan biaya.
Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi
Tugas dari seorang arsitek selanjutnya adalah melakukan pengadaan pelaksanaan konstruksi. Dimana terdapat dua tahap yakni menyiapkan dokumen pengadaan pelaksana konstruksi sekaligus pelelangan.
Pengertian MEP Engineer
Mep engineer adalah seseorang yang mempunyai tugas dalam merencanakan sistem MEP atau mechanical electrical plumbing. Di dalam pekerjaan ini, biasanya akan dikerjakan oleh beberapa orang berdasarkan dengan disiplin keilmuannya seperti latar belakang pendidikan seperti electrical engineer, serta mechanical engineer.
Tanggung jawab dari ketiga ahli teknik tersebut berbeda-beda dimana mechanical engineer mempunyai tugas dalam merencanakan sebuah sistem pemipaan seperti pipa air bersih, ari kotor, sistem pemipaan pemadan kebaran dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk electrical engineer mempunyai tugas untuk merencakan sebuah sistem kelistrikan yang cukup kompleks nantinya.
Tugas dan Tanggung Jawab MEP Engineer
Para MEP engineers inilah ternyata juga mempunyai sejumlah tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik diantaranya adalah:
Memastikan Sistem Berfungsi Dengan Baik
Tugas utama dari seorang MEP Engineering adalah untuk memastikan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik dan efisien. Tidak hanya itu saja, tetapi juga memenuhi standar keamanan dan regulasi yang sudah berlaku.
Membantu Identifikasi Kebutuhan Sistem
Selain itu, tugas dari MEP engineer adalah membantu melakukan identifikasi kebutuhan sistem berdasarkan dengan tujuan proyek dan memastikan sistem tersebut dirancang dengan efisien energi.
Mengelola Proyek Konstruksi Secara Efisien
Para MEP Engineer inilah juga akan terlibat di dalam proses pengelolaan proyek konstruksi secara efisien. Dimana juga akan terlibat di dalam proses perencanaan jadwal, pengendalian biaya hingga melakukan manajemen sumber daya.
Di dalam bidang konstruksi, keberadaan dari teknik sipil, arsitek dan engineer MEP mempunyai peran yang cukup penting. Walaupun sama-sama bergerak di bidang konstruksi, terdapat perbedaan engineer sipil arsitek dan engineer MEP.