Optocoupler menjadi istilah yang kerap disebut dalam dunia elektronika. Ini merupakan semacam komponen yang juga familiar dengan julukan opto isolator, optical isolator serta photocoupler. Komponen ini umum dipakai sebagai penghubung pada rangkaian berdasarkan cahaya.
Nantinya apabila komponen ini dibongkat, maka di dalamnya akan ditemukan semacam lampu maupun sensor pendeteksi lampu. Kemudian, biasanya bagian lampu yang dipakai adalah lampu LED infrared serta sensor pendeteksinya yaitu photo resistor maupun photo transistor.
Penggunaan komponen ini dalam dunia elektronika khususnya rangkaian listrik tidak lain adalah agar nantinya tidak terjadi arus balik yang bisa merusak komponen lemah. Salah satu contoh paling umum ialah penggunaan komponen ini pada relay module.
Apa Itu Optocoupler?
Ada begitu banyak komponen kelistrikan yang sebaiknya dipahami. Tentunya hal ini akan sangat menguntungkan bagi para pekerja di bidang tersebut. Salah satu komponen yang paling sering digunakan dalam rangkaian listrik adalah optocoupler.
Ini merupakan sejenis komponen semi konduktor maupun alat yang terdiri dari LED serta komponen lain yang sensitif terhadap cahaya. Pada umumnya alat ini dipakai untuk isolasi rangkaian satu dengan rangkaian lainnya.
Komponen yang dikenal dengan nama opto isolator ini sangat sensitif terhadap cahaya terpisah oleh udara terutama LEDnya. Akan tetapi, kedua komponen ini biasanya ada dalam satu package yang sama.
Nantinya bagian LED akan dihubungkan dengan sistem controller maupun rangkaian elektronik menggunakan tegangan rendah serta sensitif terhadap beban tegangan besar. Maka dari itu, guna memproteksi adanya hal gangguan semacamnya maka digunakan isolator seperti ini.
Salah satu contoh populer penggunaan opto isolator seperti ini ada pada relay module serta motor AC. Driver komponen ini di controller oleh bagian bernama Ardunio serta Atmega 32/16. Dengan tegangan serta sinyal kecil, nantinya akan mampu guna mengendalikan beban motor AC tersebut.
Apa Kegunaan Optocoupler?
Dari sekian banyak komponen pada rangkaian arus listrik, salah satu yang paling sering digunakan ialah opto isolator. Ini merupakan sejenis komponen yang dapat dikatakan sebagai bahasa program. Kegunaannya tidak lain adalah untuk memberikan perlindungan sinyal.
Di samping itu, komponen ini juga bermanfaat sebagai penghubung sistem dengan memanfaatkan cahaya optik. Namun, untuk lebih jelasnya sebetulnya kegunaan dari opto isolator juga bisa menyesuaikan dengan jenis-jenisnya.
Contoh umumnya optocoupler AC digunakan pada switch button maupun saklar pada mesin cuci. Lebih tepatnya pada telapak tangan yang digerakkan pada bagian bawah kran otomatis. Di sisi lain, komponen ini juga dapat digunakan untuk motor hybrid.
Hal ini dikarenakan bahwa komponen ini akan dipasangkan pada bagian antara piringan hitam. Kemudian, nantinya proses tersebut akan menghadirkan data pada elektronik. Saat menggunakan komponen ini, maka pengguna bisa memilih opto isolator modul tipe PC817 dengan 1 channel.
Untuk mendapatkan komponen kelistrikan ini tentunya tidak sulit. Anda bisa langsung menemukannya pada toko kelistrikan terdekat bahkan bisa dibeli secara online. Pastikan untuk menggunakan komponen ini sesuai dengan kebutuhan.
Macam-Macam Komponen Kelistrikan Opto Isolator
Opto isolator memiliki dua bagian yakni receiver dan transmitter. Fungsi bagian-bagian tersebut tidak lain adalah untuk melakukan pendeteksian serta pengiriman cahaya optik dalam satu komponen perangkat.
Jenis-jenis komponen kelistrikan opto isolator sebetulnya ada banyak macamnya. Tentu setiap varian dari opto isolator memiliki fungsi yang berbeda meskipun masih memiliki fungsi utama sebagai isolator. Berikut adalah macam-macam komponen opto isolator.
1. Optocoupler Photodiode
Jenis opto isolator ini berguna untuk mendeteksi sekaligus mengubah cahaya menjadi arus listrik dalam papan sirkuit. Anda dapat menemukannya pada kamera maupun sejumlah alat kesehatan lain yang sangat umum digunakan.
Misalnya, alat thermometer infrared. Alat ini dapat menghasilkan cahaya merah untuk melakukan pendeteksian terhadap suhu badan. Opto isolator ini juga sangat umum dipasang pada mesin cuci yang sudah memakai teknologi sensor otomatis.
Menariknya lagi, jenis photo diode ini dikatakan sangat mampu untuk melakukan pendeteksian terhadap cahaya ultraviolet serta sinar X. Anda bisa mendapatkan komponen kelistrikan ini dengan sangat mudah.
2. Opto Isolator Phototransistor
Kemudian, ada juga yang disebut sebagai opto isolator phototransistor. Komponen ini mempunyai 6 pin yang dapat dipakai untuk mengendalikan photo transistor sensitif. Terkadang pin ini juga dapat digunakan untuk mengendalikan ground serta transien listrik yang bising.
Sub-jenis yang kerap disebut sebagai receiver maupun menerima cahaya optik. Sub-jenis seperti ini dapat dibagi menjadi dua macam yakni NPN dan PNP. Lalu, untuk rating maksimal yang dapat diberikan adalah PC816, LTV817, PC817 serta K847PH.
Sub-jenis satu ini juga mempunyai rangkaian jenis DC. Sementara itu, pin out internal yang terhubung akan dilakukan bersama dengan base transistor. Seperti halnya opto isolator photodiode, untuk mendapatkan opto isolator phototransistor juga sangat mudah.
3. Opto Isolator Phototriac
Komponen opto isolator jenis phototriac ini berguna untuk memberikan kontrol maupun switching dengan menggunakan tipe AC. Sementara itu, jenis DC nantinya akan digunakan untuk memberikan kontrol terhadap LED.
Komponen opto isolator dengan sub-jenis ini ada banyak variannya seperti arelL420, 4N35 dan sebagainya. Kemudian, untuk zero crossing mampu melakukan deteksi terhadap siklus AC yang berasal dari TRIAC.
Hal ini disebabkan karena arus listrik tidak akan mengalami lonjakan apabila mengganti maupun melakukan penerimaan daya induktif yang penuh. Sekarang ada banyak sekali optocoupler brand jenis ini yang menawarkan harga kompetitif.
4. Opto Isolator Light Activated SCR
Ini merupakan opto isolator yang berguna untuk melakukan pengendalian terhadap sirkuit AC. Apabila komponen ini ditambahkan dengan LED, maka akan memancarkan infared yang dapat mengendalikan SCR.
Sebagai contoh adalah -MOC3071, MOC3072, iL400 dan lain sebagainya. Sub-jenis komponen ini dapat membuat cahaya sendiri pada bagian sirkuit elektronik. Biasnaya sub-jenis opto isolator ini dapat digunakan pada sistem tegangan tinggi maupun HVDC.
Jika dibandingkan dengan sub-jenis opto isolator lainnya, maka opto isolator light activated SCR memang kurang familiar. Namun, bukan berarti jenis opto isolator ini tidak banyak dibutuhkan. Justru ada beberapa kebutuhan tertentu yang hanya khusus menggunakan sub-jenis opto isolator ini.
5. Opto Isolator Photoresistor
Terakhir, ada yang disebut sebagai opto isolator photoresistor. Ini merupakan sejenis alat yang dipakai untuk mendeteksi keberadaan cahaya. Akan tetapi, komponen ini tidak dapat mengubah cahaya merambat menjadi jauh lebih cepat.
Bahan penyusunnya berasal dari semi konduktor dengan tingkatan resistansi yang relatif rendah. Alat elektronik ini kerap dipakai untuk fungsi alat kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Sebagai contoh yaitu kipas angin otomatis.
Nantinya komponen ini akan berfungsi bersama-sama dengan sensor opto isolator agar bisa bekerja dengan baik. Nah, dengan demikian komponen ini tidak sulit dicari seperti halnya dengan berbagai macam sub-jenis komponen lainnya.
Optocoupler merupakan sejenis komponen khusus kelistrikan yang sangat umum digunakan untuk keberlangsungan alat listrik sehari-hari. Setiap sub-jenis dari opto isolator ini mempunyai kegunaan yang berbeda sehingga sebelum membeli harus memastikan terlebih dahulu kebutuhannya.