Kapasitor adalah salah satu komponen penting yang ada pada kipas angin. Kapasitor merupakan bagian dari rangkaian dynamo penggerak kipas listrik yang tanpa keberadaannya mesin penggerak kipas tidak berputar. Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara mengukur kapasitor kipas angin.
Apabila putaran kipas angin melambat atau bahkan tidak berputar sama sekali, maka salah satu komponen yang mungkin mengalami masalah adalah kapasitornya. Jika Anda adalah orang yang menggeluti dunia elektronik, Anda bisa mengecek bagaimana kondisi kapasitor sendiri menggunakan peralatan sederhana.
Mengenal Kapasitor Kipas Angin
Kapasitor secara umum merupakan komponen elektronik penting yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Selain untuk menyimpan muatan listrik sementara, kapasitor juga memiliki fungsi untuk menyalurkan arus listrik yang masuk ke kumparan bantu agar kumparan utama berputar.
Ketika kumparan utama sudah berputar dengan stabil maka kapasitor akan langsung memutuskan aliran arus yang melalui kumparan bantu. Fungsi kapasitor untuk memicu pergerakan awal kumparan ini disebut sebagai starting.
Kapasitor yang digunakan pada kipas angin memiliki ukuran yang beragam. Umumnya ukuran kapasitor adalah 1,5 μF, kapasitor 2 μF, kapasitor 2,5 μF, kapasitor 3 μF, kapasitor 4 μF dan kapasitor 6 μF. Jika kapasitor kipas angin rusak maka Anda bisa memperbaiki kipas angin dengan mengganti kapasitornya.
Disarankan untuk mengganti kapasitor kipas angin dengan ukuran yang sama agar kipas angin bisa bekerja optimal dan tidak cepat rusak. Jika Anda mengganti kapasitor dengan ukuran lebih kecil atau lebih besar maka dikhawatirkan ada dampak negatif yang mungkin dialami.
Kapasitor dengan ukuran lebih kecil bisa menyebabkan putaran kipas angin menjadi lebih berat atau lambat. Alhasil baling-baling kipas angin tidak bisa berputar kuat dan menghasilkan hembusan angin maksimal.
Sementara itu jika kapasitor yang dipasang berukuran lebih besar memang akan membuat putaran baling kipas angin lebih kencang. Namun putaran kencang yang dihasilkan bisa menyebabkan dinamo penggerak kipas angin bergerak terlalu cepat dan menimbulkan panas hingga terbakar.
3 Cara Mengukur Kapasitor Kipas Angin Mudah
Kapasitor kipas angin memiliki fungsi untuk menyimpan muatan energi listrik. Muatan energi listrik tersimpan berguna untuk memutar dynamo penggerak kipas angin saat berputar pertama kali. Apabila terjadi permasalahan, terdapat setidaknya 3 cara mengukur kapasitor kipas angin yang bisa dicoba:
1. Cek Kapasitor Kipas Angin dengan Dihubungkan ke Perangkat Elektronik
Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui kondisi kapasitor kipas angin ataupun peralatan elektronik adalah dengan menghubungkan kapasitor tersebut ke perangkat elektronik lainnya.
Kapasitor dari kipas angin yang ingin dicek dicopot kemudian dihubungkan ke tempat sambungan kapasitor di perangkat elektronik sejenis. Di bawah ini adalah cara untuk membongkar kapasitor kipas angin:
- Pertama-tama bongkarlah kipas angin dan cari posisi kapasitor kipas angin
- Kapasitor untuk perangkat kipas angin biasanya berbentuk tabung atau kotak dengan dua buah terminal kabel yang menghubungkan perangkat ini
- Jika sudah menemukan kapasitor yang dicari, kedua kabel yang menempel di terminal kapasitor dilepas sehingga diperoleh kapasitor yang ingin dicek
- Hubungkan kapasitor yang sudah dilepas ke tempat kapasitor pada perangkat elektronik lain namun masih sejenis untuk spesifikasi kapasitornya
- Cek apakah perangkat elektronik bisa beroperasi dengan baik atau tidak
2. Cara Cek Kapasitor Kipas Angin dengan Multitester Analog
Multitester atau multimeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur besaran listrik seperti arus listrik, hambatan listrik dan tegangan listrik. Multimeter dibagi menjadi dua jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
Jika Anda menggunakan multimeter analog maka besar pengukuran akan ditunjukkan melalui jarum yang mengarah ke angka-angka pada multimeter. Berikut ini adalah cara mengecek kapasitor menggunakan multimeter analog:
- Pertama-tama kapasitor dilepas dari tempat dudukan pada kipas angin dan juga sambungan kabelnya
- Atur perangkat multimeter analog pada satuan Ohm atau hambatan
- Kedua ujung probe atau kabel multimeter analog dihubungkan ke kedua terminal kapasitor. Untuk menghubungkan kedua ujung probe bisa bolak-balik
- Lihat jarum pada multimeter. Apabila jarum multimeter analog bergerak ke arah kanan kemudian berhenti sesaat dan kembali lagi ke nilai 0 secara perlahan-lahan artinya kapasitor masih bekerja optimal
- Sebaliknya jika jarum multimeter sama sekali tidak bergerak ketika dihubungkan dengan kapasitor artinya kapasitor sudah tidak bisa digunakan atau rusak
- Untuk memastikan bahwa hasil pengukuran sudah benar Anda dapat memindahkan kabel probe ke terminal kapasitor berbeda
- Cara Mengukur Kapasitor Dengan Multimeter Digital
Jenis multimeter berikutnya yang juga banyak digunakan adalah multimeter digital. Perbedaan multimeter analog dengan digital hanya terletak pada cara pembacaannya dimana multimeter digital menampilkan hasil pengukuran pada layar digital.
Sehingga risiko salah pembacaan bisa diminimalisir jika menggunakan multimeter digital. Berikut cara mengukur kapasitor kipas angin menggunakan multimeter digital:
- Kapasitor dilepaskan dari tempat dudukannya pada kipas angin kemudian sambungan kabel dilepas
- Multimeter digital kemudian diatur untuk setting 200K
- Kedua ujung kabel probe multimeter digital dihubungkan ke kedua terminal kapasitor. Pastikan kedua ujung probe tidak mengenai kulit tangan
- Lihat angka yang ditunjukkan pada layar multimeter digital. Jika kapasitor masih bekerja dengan baik maka angka yang ditampilkan sebesar 1300 kemudian segera kembali ke angka 0.
- Apabila kapasitor sudah tidak bekerja dengan baik maka layar multimeter digital tidak akan menunjukkan angka apa pun.
Fungsi Kapasitor Kipas Angin
Kapasitor memainkan peranan penting dalam kinerja kipas angin. Dengan kapasitor maka kipas angin bisa bekerja optimal. Berikut adalah beberapa fungsi dari kapasitor kipas angin:
1. Memasok Energi Awal untuk Dinamo Kipas Angin
Kapasitor akan menyimpan muatan arus listrik yang kemudian digunakan untuk menggerakkan dinamo kipas angin. Ketika kipas angin berputar untuk pertama kalinya maka daya diambil dari muatan kapasitor.
2. Mempengaruhi Kecepatan Baling
Ukuran kapasitor menentukan kecepatan baling-baling. Semakin besar ukuran maka baling-baling berputar lebih cepat
Ciri-Ciri Kapasitor Kipas Angin Bermasalah
Kipas angin yang sudah digunakan dalam waktu lama tentu kemampuannya akan mulai menurun perlahan-lahan. Terlepas dari seberapa mahal harga kipas angin tersebut namun jika digunakan selama beberapa lama tentu mulai bermasalah salah satunya pada komponen kapasitornya.
Di bawah ini adalah beberapa ciri dari kapasitor kipas angin yang bermasalah:
- Baling-baling kipas mulai sulit untuk berputar bahkan harus dibantu dengan tangan agar baling-baling mau mulai berputar. Hal ini disebabkan oleh kapasitor yang melemah sehingga energi dari kapasitor tidak bisa menggerakkan dinamo untuk mulai berputar
- Baling-baling kipas angin tidak bisa berputar sama sekali ketika kapasitor sudah rusak parah seperti menggembung dan meleleh. Namun mesin kipas angin biasanya tetap mengeluarkan suara berdengung saat dihidupkan.
Kapasitor adalah komponen penting pada kipas angin yang berfungsi untuk mendorong dinamo menggerakkan baling-baling kipas. Ketika baling-baling tidak mau bergerak atau bergerak sangat lambat bisa jadi kapasitor bermasalah. Maka cara mengukur kapasitor kipas angin penting diketahui.