AC VS DC Lebih Unggul Mana? Ini Penjelasannya!

Diposting pada

Energi listrik seakan menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, tanpanya manusia pasti kesulitan melakukan aktivitas. Berbicara tentang dunia kelistrikan, tahukah Anda jika aliran listrik terdiri dari dua jenis yaitu AC dan DC? AC VS DC lebih unggul mana, apa perbedaan diantara keduanya?

Seperti yang diketahui, sumber PLN menggunakan aliran AC sementara untuk perangkat elektronika umumnya menggunakan aliran DC. Mengapa demikian? Agar lebih jelas mengenai kedua jenis aliran ini, simak penjelasan lengkapnya berikut!

Arus Listrik AC

AC VS DC lebih unggul mana

Jenis arus listrik AC atau Alternating Current kerap disebut sebagai aliran bolak-balik. Arus ini umumnya dihasilkan dari generator yang bisa menghasilkan listrik, namun arah dan besarnya berubah sepanjang waktu bahkan tidak stabil.

Arus bolak-balik tersebut nantinya membentuk gelombang frekuensi tertentu yang berupa gelombang sinus, tak heran jika arus ini kerap disebut berbentuk layaknya gelombang sinus.

Karena alirannya dua arah itulah, sumber tegangan dari AC ini adalah PLN, dinamo, genset, serta turbin angin. Contoh pemanfaatannya berkaitan dengan listrik yang berasal dari PLN, karena pada dasarnya PLN memproduksi arus AC dimana menjadi sumber daya di perangkat elektronik era modern.

Sedangkan perangkat elektronik yang memanfaatkan aliran AC contohnya lampu, mesin cuci, pompa listrik, kompor listrik, pendingin ruangan, dan lain-lain. Namun tak jarang ada beberapa barang listrik DC namun menggunakan aliran AC di dalamnya.

Untuk dapat mengubah arus AC umumnya menggunakan sebuah adaptor, sebut saja laptop menggunakan DC dan saat ingin menggunakannya harus diisi daya menggunakan charger laptop yaitu adaptor.

Komponen Penyusun Arus Listrik AC

Cara kerja aliran AC ini bekerja sesuai dengan perputaran kumparan, dimana kecepatannya dapat disesuaikan. Terdapat beberapa jenis komponen penyusun dari aliran listrik ini mulai dari kapasitor, induktor, serta resistor. Berikut penjelasannya :

Kapasitor

Kapasitor atau biasa disebut dengan kondensator, adalah alat untuk menyimpan energi listrik tepatnya di dalam bagian medan listrik. Untuk satuannya dinyatakan dengan farad (F).

Induktor

Induktor adalah salah satu komponen elektronika, dimana berfungsi untuk menyimpan energi di dalam medan magnet yang diakibatkan oleh aliran listrik. Kemampuan dari induktor akan dipengaruhi oleh induksinya, sementara satuannya dinyatakan dalam hnry.

Resistor

Merupakan salah satu komponen elektronika, resistor juga kerap disebut sebagai penghambat listrik. Fungsi dari resistor adalah mengatur kecepatan aliran listrik yang disesuaikan oleh kebutuhan penggunanya. Sementara untuk satuannya dinyatakan dalam Ohm.

Kelebihan Arus Listrik AC

Jenis ini memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan jenis DC, salah satu kelebihan arus listrik AC adalah biaya operasionalnya lebih rendah. Selain itu terdapat beberapa keunggulan lain, diantaranya :

  • Biaya operasionalnya lebih rendah.
  • Mampu menyalurkan listrik menuju tempat sangat jauh, contohnya PLN yang bisa mendistribusikan jenis aliran ini ke seluruh wilayah di Indonesia.
  • Arus listriknya mudah diproduksi dan hanya menggunakan satu buah generator saja.
  • Voltasenya bisa dinaikkan dengan menggunakan trafo.
  • Aliran listriknya lebih hemat, karena tidak akan banyak terbuang sia-sia.

Arus Listrik DC

Sementara arus DC adalah arus listrik searah yang mengalir dari arah kutub negatif ke positif. Aliran tersebut bisa menyebabkan lubang bermuatan positif yang berjalan ke arah kutub negatif.

Dalam kehidupan manusia, terdapat beberapa contoh pemanfaatan aliran DC (direct current) di keseharian seperti pada perangkat laptop, komputer, lampu LED, televisi, dan lain-lain. Arus DC juga biasa dikemas dalam bentuk elemen basah atau aki, dimana umumnya digunakan untuk kendaraan bermotor seperti mobil dan motor yang memerlukan daya listrik besar namun bertegangan kecil.

Terdapat beberapa sumber tegangan arus listrik, diantaranya :

  • Primer contohnya baterai atau elemen Leclanche, elemen Daniel, elemen volta, dan lain-lain dimana ketika telah mencapai keseimbangan potensial tidak bisa diisi potensial kembali akibat terjadi kerusakan atau perubahan beberapa komponen di dalamnya.
  • Sekunder contohnya aki atau accumulator, elemen alkaline atau energizer, dan lain-lain dimana ketika telah mencapai keseimbangan potensial maka bisa diisi potensial kembali dengan disetrum listrik.
  • Mekanis contohnya dinamo, generator, serta stop kontak dari PLN.

Kelebihan Arus Listrik DC

Beberapa contoh penggunaan aliran DC mulai dari radio, televisi, CPU, telepon, DVD Player, monitor, dan lain-lain. Sementara keunggulan dari aliran DC diantaranya :

  • Mudah dipindahkan contohnya pada baterai, arus bisa dipindahkan atau dikemas alirannya di kemasan tersebut.
  • Bisa disimpan lebih lama contohnya pada aki, karena aliran DC di dalamnya dapat bertahan lama serta bisa digunakan kapan saja.
  • Lebih aman apabila tersengat karena tegangannya cenderung rendah.

Apa Perbedaan Arus AC dan DC?

Apa perbedaan dari kedua jenis aliran ini? Arus AC adalah jenis aliran yang nilainya bisa berubah terhadap satuan waktu, sehingga cenderung tidak stabil. Berbeda dengan aliran DC karena nilainya akan tetap sama terhadap satuan waktu, sehingga untuk penggunaannya pun terbilang lebih stabil.

Cara Merubah Arus AC ke DC

Apabila Anda ingin merubah arus AC menjadi DC, bisa menggunakan dioda biasa atau penyearah dan kerap disebut rectifier. Rectifier sendiri merupakan suatu rangkaian elektronika berfungsi untuk menyearahkan gelombang arus listrik.

Apabila tidak menggunakan rectifier, maka aliran yang keluar dari trafo wajib diturunkan voltasenya hingga 1 volt serta bersifat tetap. Namun tak jarang yang mengatakan jika perubahan arus AC dan juga DC bukan diraih berdasarkan jumlah besar kecilnya voltase. Sehingga ada baiknya untuk tetap menggunakan rectifier ketika akan merubah aliran arus listrik ini.

Cara Merubah Arus DC ke AC

Sebaliknya, bagaimana cara merubah arus DC menjadi AC? Anda bisa memanfaatkan inverter skema gelombang sinus. Pasalnya inverter tersebut dapat mengubah arus DC ke AC secara sama atau identik dengan aliran yang didistribusikan dari PLN.

Agar dapat merubahnya, Anda bisa memperhatikan kapasitas inverter yang ingin digunakan. Tak hanya itu, Anda juga perlu memperhatikan watt dari perangkat elektronik yang menggunakan aliran DC tersebut.

AC VS DC Lebih Unggul Mana?

Berbicara mengenai mana yang paling unggul, sejatinya kedua arus memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Untuk arus AC akan lebih tepat ketika digunakan untuk sistem tenaga yang memiliki tegangan tinggi, karena terbilang lebih ekonomis serta efisien.

Sementara untuk arus DC akan lebih cocok jika digunakan pada tegangan rendah, contohnya berbagai peralatan elektronik. Sementara untuk aliran AC kelemahannya tidak bisa disimpan dalam waktu lama, berbeda dengan DC dimana kelemahannya terletak pada arus yang tidak mudah untuk diubah.

Perbedaan DC dan AC di atas dapat menjelaskan kelebihan serta kekurangan dari masing-masing aliran listrik. AC (Alternating Current) serta DC (Direct Current) merupakan dua jenis aliran listrik bolak-balik dan searah.

Namun tak jarang untuk penggunaan sehari-hari, listrik AC lebih banyak digunakan mengingat kelebihannya yaitu lebih ekonomis atau hemat jika dibandingkan dengan DC. Selain itu listrik AC juga kerap digunakan dalam peralatan elektronik karena rangkaiannya terbilang lebih mudah.