Saat membangun rumah hunian baru, beberapa alat listrik yang akan dibahas di artikel ini wajib untuk Anda ketahui. Pasalnya beberapa komponen listrik yang akan dibahas disini merupakan komponen penting untuk jaringan kelistrikan rumah.
Jaringan kelistrikan dalam rumah yang baik akan memudahkan Anda sebagai pemilik rumah untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Simak pembahasan lengkap dari alat-alat listrik yang wajib dipasang di rumah baru.
Komponen Listrik yang Wajib Ada di Rumah
Dalam membangun rumah, ada beberapa komponen atau perangkat listrik yang wajib ada sehingga penghuninya mudah untuk mengakses listrik. Berikut ini sepuluh komponen listrik yang wajib ada di rumah:
1. Saklar
Komponen listrik yang pertama adalah saklar. Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Ketika saklar ditekan ke bagian on, maka arus listrik akan mengalir sehingga alat listrik yang terhubung akan menyala, contohnya lampu.
Sedangkan, jika saklar ditekan ke bagian off, maka arus listrik akan terputus sehingga lampu akan mati. Dalam memilih saklar yang baik, Anda harus melihat apakah terdapat logo SNI disana. Logo SNI ini menunjukkan bahwa saklar sudah dibuat sesuai standar sehingga lebih aman dan awet.
2. Stop Kontak
Komponen listrik yang kedua adalah stop kontak. Stop kontak merupakan alat yang digunakan untuk mendistribusikan atau menyalurkan arus listrik ke beban. Beban yang dimaksud disini adalah berbagai jenis alat elektronik yang menggunakan listrik sebagai sumber energi.
Stop kontak biasanya ditanam di tembok rumah atau bangunan dan jaringan listrik tertutup. Terdapat beberapa jenis stop kontak salah satu yang banyak digunakan di Indonesia adalah stop kontak tipe C.
Stop kontak yang baik adalah yang memiliki daya cengkram yang baik dan tidak aus meskipun sering digunakan. Untuk mengeceknya, Anda bisa melihat ke bagian dalam stop kontak untuk melihat penjepit arde di bagian dalam apakah kembali ke bentuk semula meskipun ditekan berkali-kali.
3. Steker
Alat listrik yang harus ada di rumah yang ketiga adalah steker. Steker merupakan komponen listrik yang dipasang pada bagian ujung kabel. Steker yang beredar di Indonesia biasanya memiliki 2 dan 3 buah elektroda.
Steker dengan 3 elektroda ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik dan biasanya digunakan untuk berbagai jenis peralatan elektronik dengan watt yang besar atau tinggi. Pastikan untuk memilih steker yang berkualitas dan berlogo SNI sehingga terjamin keamanan dan keawetannya.
4. Fitting Lampu
Selanjutnya ada fitting lampu. Fitting lampu merupakan tempat yang digunakan untuk menaruh atau meletakkan lampu bohlam. Fitting memiliki beberapa jenis seperti fitting yang ditempelkan di plafon, fitting colok, fitting gantung, dan ada juga yang langsung dipasang di stop kontak.
Fitting lampu memiliki berbagai ukuran sesuai dengan besaran lampu yang digunakan. Fitting lampu juga terbuat dari berbagai keramik atau plastik.
Jika Anda ingin membeli fitting lampu, pastikan terbuat dari bahan yang baik sehingga terhindar dari resiko konsleting dan aman digunakan dalam jangka waktu yang lama.
5. Meteran Listrik
Alat-alat listrik di rumah yang wajib ada selanjutnya adalah meteran listrik. Meteran listrik ini berfungsi untuk mengukur berapa besar daya yang digunakan dalam sebuah rumah atau bagunan.
Dengan menggunakan meteran listrik, maka Anda bisa mengetahui dengan pasti besaran daya yang digunakan di rumah setiap bulannya.
6. Multi Plug
Selanjutnya ada komponen listrik yang juga penting karena memudahkan pengguna rumah jika perlu menggunakan lebih dari satu lubang stop kontak dalam satu waktu yakni multi plug. Saat ini jenis multi plug sudah sangat banyak mulai dari single plug hingga yang memiliki kabel panjang.
Multi plug dengan kabel panjang memudahkan penggunanya jika ingin menyalurkan listrik ke lokasi yang jauh dari stop kontak utama. Jika Anda ingin membeli multi plug pastikan untuk memilih yang berkualitas baik dan harga yang tidak terlalu murah karena akan berhubungan dengan keamanannya.
7. Ground Fault Circuit Interrupter
Alat listrik yang ketujuh adalah Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI). Saat ini penggunaan GFCI sudah diwajibkan setiap membangun rumah karena bisa mengurangi risiko bahaya sebagai akibat dari konsleting listrik.
Alat ini berfungsi untuk melindungi pengguna rumah dari kejutan atau konsleting listrik dengan cara secara otomatis memutus aliran listrik yang bocor atau konslet dan langsung diarahkan ke tanah. GFCI biasanya digunakan di lokasi yang berpotensi basah seperti kamar mandi, ruang cuci, dan dapur.
8. Circuit Breaker
Alat selanjutnya juga berfungsi sebagai pengaman dalam penggunaan listrik untuk peralatan rumah tangga. Circuit breaker berfungsi untuk melindungi berbagai jenis peralatan rumah tangga dari konsleting atau kerusakan sebagai akibat dari arus berlebih.
Arus berlebih atau over current ini biasanya disebabkan karena adanya short circuit atau hubungan arus pendek atau adanya beban berlebih yakni penggunaan listrik secara berlebih.
9. Pelindung untuk Instalasi Listrik
Dalam memasang jaringan atau instalasi listrik, pasti dibutuhkan pelindung. Pelindung untuk instalasi listrik yang sering digunakan di Indonesia diantaranya yakni pipa pvc, pipa fleksibel, dan pipa union. Masing-masing bahan memiliki kelebihannya masing-masing sehingga bisa disesuaikan.
Pipa union terbuat dari logam sehingga kelebihannya adalah awet jika digunakan dalam jangka panjang, tetapi kelemahannya bisa berbahaya ketika terjadi kesalahan pemasangan karena logam merupakan konduktor listrik.
Pipa PVC terbuat dari bahan paralon yang jauh lebih aman digunakan untuk pelindung instalasi listrik dibandingkan dengan yang berbahan logam. Tetapi karena terbuat dari bahan paralon maka hanya bisa menahan suhu maksimal hingga 60 derajat celcius saja.
Sedangkan pipa fleksibel terbuat dari bahan logam dan paralon sehingga kelebihannya bisa lebih aman, awet, dan fleksibel meskipun dipasang di lokasi yang sulit dijangkau atau berbelok.
10. Kabel Listrik
Alat yang terakhir merupakan kabel listrik. Kabel listrik berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Bagian dalam kabel listrik biasanya terbuat dari bahan tembaga atau alumunium. Kedua bahan ini bisa menjadi konduktor atau penghantar listrik yang baik.
Kemudian di bagian luar kabel listrik akan dilapisi oleh isolator yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam kabel dari kerusakan atau lecet. Selain itu, isolator juga berfungsi untuk menghindari resiko tersengat aliran listrik.
Saat ini sudah banyak jenis kabel dengan berbagai range harga. Jika Anda ingin aman dan awet dalam pemasangan jaringan listrik di rumah, sebaiknya memilih kabel listrik dengan seksama dan yang berkualitas baik.
Pasalnya jaringan listrik di dalam sebuah rumah biasanya merupakan instalasi tertutup. Jika kabel yang digunakan berkualitas jelek, maka akan mudah rusak baik karena pemakaian atau dimakan hewan seperti tikus. Jika sudah rusak, maka harus membuka instalasi dan justru menghabiskan biaya tinggi.
Demikian pembahasan sepuluh alat listrik yang wajib ada di rumah atau bangunan baru. Dengan adanya alat tersebut, Anda sebagai pengguna rumah akan sangat dimudahkan jika akan menggunakan listrik dan terjamin keamanannya dari bahasa konsleting listrik. Semoga bermanfaat.