Dalam proses pembuatan website, pasti Anda akan berkecimpung dengan apa itu hosting dan juga jenisnya. Perlu diketahui memahami tentang hosting tersebut merupakan langkah awal yang penting pada saat membuat website.
Namun untuk para pemula dalam dunia website, pastinya masih cukup asing dengan istilah tersebut. Untuk itu sebaiknya bagi Anda yang merasa belum familier tentang hal itu bisa mempelajarinya terlebih dahulu.
Apa Itu Hosting?
Hosting website merupakan suatu layanan untuk menyimpan aplikasi atau situs berbasis web supaya bisa diakses online. Orang-orang dapat mengakses situs tersebut melalui berbagai macam platform seperti perangkat PC, tablet, smartphone, dan juga laptop.
Pada situs dengan hostingan akan tersusun atas file-file seperti gambar, teks, script coding, database, dan video. Apabila tidak terdapat hosting, pastinya situs milik Anda tidak akan dapat diakses secara online oleh pengguna internet.
Berdasarkan penjelasan tersebut, bisa diketahui bahwa mempunyai hosting baik secara gratis ataupun berlangganan sangat penting dalam pembuatan suatu website. Apabila dimisalkan, hosting merupakan lahan untuk pembangunan rumah dalam hal ini adalah website.’
Di lahan ini akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan penyimpanan resource sehingga situs dapat diakses dan dikunjungi pengguna internet. Lebih lanjut lagi, terdapat cukup banyak hosting yang terdapat di pasaran.
Jenis tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari para penggunanya. Oleh karena itu, supaya dapat membuat situs sendiri dengan tepat, Anda perlu mengetahui juga tentang berbagai macam hostingan tersebut.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Setelah memahami tentang pengertiannya, tentu kurang lengkap jika tidak mencari tahu juga bagaimana cara kerjanya. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang alur kerja dari hostingan tersebut.
- Pertama, pihak perusahaan layanan akan memberikan server sebagai tempat penyimpanan file yang diperlukan oleh situs.
- Setelah itu, para pengunjung dapat mengetikkan nama dari domain pada browser.
- Kemudian, dari browser akan meminta server untuk mengirim file dari situs menuju browsernya. Server akan memberikan respons dengan memberikan file yang diperlukan.
- Terakhir, para pengunjung akan dapat mengakses atau membuka website.
Meskipun secara sekilas alur kerjanya cukup sederhana dan mudah, namun perlu diketahui bahwa tidak semua layanan hostingan tersebut bisa bekerja dengan baik. Banyak juga penyedia host yang kerap mengalami masalah seperti down, lambat, dan lain sebagainya.
Padahal, semua pihak menginginkan kualitas host website yang responsif dan juga cepat. Dengan begitu, web nantinya dapat digunakan secara optimal baik untuk kebutuhan developer, instansi, perusahaan, dan juga para pekerja independent.
Jenis Layanan Hosting
Dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat cukup banyak jenis host dengan harga dan spesifikasi berbeda. Hal tersebut dapat terjadi dengan tujuan untuk bisa mengakomodasi kebutuhan berbeda dari setiap penggunanya.
Untuk dapat memilih jenis yang tepat, pastinya Anda perlu mengetahui apa saja jenisnya. Berikut ini adalah penjelasan tentang berbagai macam layanan host yang biasa ditawarkan kepada penggunanya.
1. Shared Hosting
Shared hosting merupakan suatu layanan hostingan dengan server dipakai untuk banyak pengguna secara bersamaan. Secara keseluruhan, konsep kerja dari layanan ini kurang lebih seperti dengan menyewakan rumah kos-kosan.
Sebagai contoh, terdapat sewaan kamar kos dengan satu kamar mandi, dapur, air, dan listrik untuk digunakan secara bersamaan. Dengan begitu, para penghuni kos nantinya harus saling berbagi fasilitas tersebut satu sama lain.
Hal tersebut juga berlaku pada layanan jenis shared ini. Artinya, pengguna layanan ini akan berbagi kapasitas hostnya mulai dari disk space, bandwidth dan lain sebagainya.
Apabila terdapat salah satu pengguna yang menggunakan terlalu banyak, maka dapat memberikan dampak pada pengguna lainnya. Jadi, saat berlangganan jenis ini, sebaiknya gunakan sewajarnya saja agar tidak merugikan sesama pelanggan.
Untuk kelebihan Shared Hosting ini antara lain sebagai berikut:
- Harganya ekonomis
- Server dikelola dan dirawat secara penuh oleh penyedia
- Sangat tepat bagi pemula
- Fasilitas lengkap
Sementara untuk kekurangannya adalah apabila ada satu pengguna menggunakan secara berlebihan bisa berdampak ke yang lainnya. Selain itu, terdapat juga limit penyimpanan untuk file dan juga fasilitas hostingannya.
2. VPS Hosting
Virtual Private Server atau disingkat dengan VPS ini merupakan web host yang punya resource sudah terbagi-bagi pada semua usernya. Hal itu membuat setiap pengguna dapat memanfaatkan sumber dari server tanpa harus dipengaruhi orang lain.
Untuk VPS, user bisa secara bebas melakukan pengaturan dan mengelola resource alias mandiri. Oleh karena hal tersebut, maka para user layanan ini paling tidak harus mempunyai keterampilan secara teknis dalam pengelolaan server.
Kelebihan dari layanan ini antara lain adalah:
- Bersifat private sehingga tidak terpengaruh oleh aktivitas user lainnya
- Mempunyai kebebasan dalam custom server VPS
- Bisa mengelola lebih dari satu akun hostingan
- Bebas dalam pilih Operating System
- Harga termasuk masih terjangkau.
Lalu untuk kekurangannya, para user wajib melakukan pengaturan server secara mandiri. Untuk itu, jenis ini sangat cocok untuk dipilih oleh orang-orang yang sudah mempunyai pemahaman dan skill tentang server.
3. Cloud
Berikutnya ada juga layanan cloud yang mempunyai performa kurang lebih sama seperti VPS. Hanya saja pada Cloud ini terdapat kemudahan saat mengelola hostingan seperti pada jenis Shared.
Keunggulan dari jenis Cloud ini antara lain adalah sebagai berikut.
- Mempunyai banyak resource
- Bisa menampung traffic tinggi
- Dikelola full oleh penyedia layanannya
- Pengguna tidak harus punya skill teknis mendalam.
Namun, kekurangan dari Cloud ini mungkin ada pada harganya. Pasalnya, pada jenis layanan ini, biaya yang harus dikeluarkan oleh para user lebih besar dibandingkan untuk berlangganan Shared dan juga VPS.
4. WordPress
WordPress merupakan layanan yang dibuat secara khusus dalam mengelola WordPress. Untuk spesifikasi dari jenis ini kurang lebih tidak jauh berbeda dengan layanan Shared.
Akan tetapi kelebihan dari WordPress ini adalah semua pengaturan telah diatur sesuai kebutuhan pada website WordPress. Hal tersebut membuat para penggunanya hanya perlu melakukan sedikit pengaturan agar situs bisa segera digunakan.
Lebih lanjut lagi, inilah beberapa keunggulan dari WordPress:
- Harganya ekonomis
- Langsung terhubung ke WordPress
- Sangat ramah bagi pemula
- Dikelola penuh oleh perusahaan hosting
- Fasilitas cukup lengkap
Hal yang kurang dari jenis ini mungkin ada pada sumber daya yang terbatas dan juga digunakan secara bersamaan. Apabila terdapat user lain yang mengonsumsi resource lebih banyak, maka bisa berdampak pada pengguna yang lain.
5. Email Hosting
Terakhir, ada juga jenis layanan bernama Email Hosting. Sesuai namanya, jenisnya ini khusus untuk memenuhi kebutuhan terkait Email sehingga hanya bisa digunakan dalam kebutuhan menerima dan mengirim email profesional.
Dengan memakai layanan ini, seseorang bisa mempunyai email berdomain sendiri. Lalu untuk kelebihannya, Anda bisa lihat di bawah ini:
Fitur terkait email sangat lengkap
- Bisa backup mingguan email
- Inbox aman dari terkena spam
- Dapat mengirimkan email sampai 100 per jam
Sementara kekurangan dari jenis Email adalah hanya dapat membuat email menggunakan domain utama. Selain itu, tidak ada fitur umum seperti yang biasa ditemukan pada paket hostingan lainnya.
Melihat dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Hosting mempunyai peranan penting pada pembuatan website. Oleh karena itu, agar bisa memanfaatkannya secara optimal, Anda perlu memahami pengertian, cara kerja, serta jenis-jenisnya dengan baik.