Apa yang Dimaksud dengan Sensor

Diposting pada

Apa yang dimaksud dengan sensor? Banyak orang sering mendengar nama itu namun belum tahu fungsi dan manfaat dari sensor. Jika kalian ingin mengetahuinya silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Banyak orang yang hanya menganggap sensor merupakan hanya sebatas alat yang biasa digunakan untuk mendeteksi suatu objek tertentu. Namun jangan salah, sensor memiliki pengertian serta banyak fungsi lainnya.

apa yang dimaksud dengan sensor 2

Nah kali ini Ilmuteknik akan menjelaskan kepada kepada kalian mengenai apa yang dimaksud dengan sensor serta jenis sensor dan contohnya. simak penjelasan berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Sensor

Sensor adalah suatu perangkat yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan pada berbagai besaran fisik, seperti gaya, tekanan, gerakan, cahaya, suhu, kelembaban, kecepatan, besaran listrik, dan fenomena lainnya. Definisi ini merangkum ragam fungsi sensor dalam mengidentifikasi dan mengukur kondisi atau peristiwa di sekitarnya.

Dikutip dri berbagai sumber, sensor dijelaskan sebagai komponen yang mampu mengubah besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga bisa dibaca oleh suatu rangkaian elektronik. Dengan kata lain, sensor berperan sebagai perangkat elektronik untuk mendeteksi dan mengukur fenomena tertentu.

Pengertian sensor secara lebih umum mencakup perangkat elektronik yang digunakan untuk memantau dan mengukur berbagai parameter, seperti suhu, tekanan, cahaya, gerakan, dan lain-lain.

Fungsinya adalah merubah energi dari jenis fisik atau kimia tertentu menjadi sinyal listrik yang dapat diproses oleh komputer atau sistem kontrol.

Sensor umumnya ditemui pada berbagai perangkat elektronik modern, termasuk smartphone, kamera digital, kendaraan otomotif, mesin industri, dan lainnya.

Proses pembuatan sensor melibatkan berbagai teknologi, seperti optik, magnetik, akustik, atau elektromagnetik, yang dipilih berdasarkan jenis fenomena yang ingin dideteksi.

Hal ini menggambarkan sejauh mana sensor telah berkembang dalam memenuhi berbagai kebutuhan dalam berbagai bidang, menciptakan kemungkinan baru dalam pemantauan dan pengukuran yang akurat.

Jenis-jenis Sensor

Sensor dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, dan salah satu pendekatan umum adalah membaginya menjadi sensor aktif dan pasif. Sensor aktif memerlukan sumber daya eksternal untuk merespons masukan lingkungan dan menghasilkan keluaran.

Sebagai contoh, sensor yang digunakan pada satelit cuaca seringkali membutuhkan sumber energi eksternal untuk memberikan data meteorologi tentang atmosfer bumi.

Sebaliknya, sensor pasif tidak bergantung pada sumber daya eksternal untuk mendeteksi masukan lingkungan. Mereka mengandalkan lingkungan mereka sendiri sebagai sumber daya, seperti cahaya atau energi panas. Termometer kaca berbahan dasar air raksa adalah contoh bagus dari sensor pasif.

Merkuri di dalamnya mengembang dan menyusut sebagai respons terhadap fluktuasi suhu, mengubah tingkat ketinggian merkuri di dalam tabung kaca. Penandaan eksternal memberikan pembacaan yang dapat dimengerti manusia untuk menentukan suhu.

Beberapa jenis sensor, seperti sensor cahaya seismik dan inframerah, dapat hadir dalam bentuk aktif maupun pasif. Pemilihan antara keduanya umumnya bergantung pada lingkungan di mana sensor akan diterapkan.

Cara lain untuk mengklasifikasikan sensor adalah berdasarkan analog atau digital, yang merujuk pada jenis keluaran yang dihasilkan oleh sensor tersebut. Sensor analog mengubah masukan lingkungan menjadi sinyal keluaran analog yang bersifat kontinu dan bervariasi.

Sebagai contoh, termokopel yang digunakan dalam pemanas air panas gas menghasilkan sinyal analog yang bervariasi ketika lampu pilot padam, mengindikasikan bahwa gas harus dimatikan.

Di sisi lain, sensor digital mengubah masukan lingkungan menjadi sinyal digital diskrit yang ditransmisikan dalam format biner (1s dan 0s). Sensor digital kini umum digunakan di berbagai industri, menggantikan sensor analog dalam banyak situasi.

Kelembapan, suhu, tekanan atmosfer, kualitas udara, dan fenomena lingkungan lainnya kini umumnya diukur dengan menggunakan sensor digital.

Seperti halnya sensor aktif dan pasif, beberapa jenis sensor, misalnya sensor termal atau tekanan, tersedia dalam bentuk analog dan digital. Pilihan antara keduanya sering ditentukan oleh kondisi lingkungan di mana sensor akan beroperasi.

Sensor dapat dikategorikan berdasarkan jenis faktor lingkungan yang mereka pantau, dan berikut adalah beberapa contohnya:

1. Sensor Akselerometer

Sensor ini mendeteksi perubahan percepatan gravitasi, memungkinkan pengukuran kemiringan, getaran, dan percepatan. Digunakan di berbagai industri seperti elektronik konsumen, olahraga profesional, hingga penerbangan antariksa.

2. Sensor Bahan Kimia

Sensor kimia mendeteksi zat kimia dalam berbagai media (gas, cair, atau padat). Digunakan untuk mendeteksi nutrisi tanah, asap di dalam ruangan, tingkat pH dalam perairan, dan sejumlah skenario lainnya. Misalnya, sensor oksigen pada sistem kendali emisi mobil memantau rasio bensin terhadap oksigen.

3. Sensor Kelembaban

Mendeteksi kadar uap air di udara untuk mengetahui kelembapan relatif. Seringkali juga menyertakan pembacaan suhu karena kelembapan relatif bergantung pada suhu udara. Digunakan di berbagai industri seperti pertanian, manufaktur, pusat data, meteorologi, dan HVAC.

4. Sensor Tingkat

Menentukan level suatu zat fisik seperti air, bahan bakar, cairan pendingin, biji-bijian, pupuk, atau limbah. Digunakan dalam kendaraan untuk mengukur tingkat bahan bakar dan dalam sistem peringatan tsunami.

5. Sensor Gerakan

Mendeteksi gerakan fisik dalam ruang tertentu dan digunakan untuk mengontrol berbagai sistem seperti lampu, kamera, gerbang parkir, dan keamanan. Sensor biasanya menggunakan gelombang mikro, ultrasonik, atau berkas cahaya.

6. Sensor Optik

Juga dikenal sebagai fotosensor, dapat mendeteksi gelombang cahaya di berbagai spektrum, termasuk ultraviolet, cahaya tampak, dan inframerah. Digunakan dalam ponsel pintar, robotika, pemutar Blu-ray, sistem keamanan rumah, dan perangkat medis.

7. Sensor Tekanan

Mendeteksi tekanan cairan atau gas dan digunakan di mesin, mobil, pesawat terbang, HVAC, dan meteorologi. Berperan dalam mengukur tekanan atmosfer dan memantau aliran gas atau cairan.

8. Sensor Kedekatan

Mendeteksi keberadaan objek atau menentukan jarak antar objek. Digunakan di elevator, jalur perakitan, tempat parkir, toko ritel, mobil, robotika, dan berbagai lingkungan lainnya.

9. Sensor Suhu

Mengidentifikasi suhu suatu media target, baik gas, cairan, atau udara. Digunakan di peralatan, mesin, pesawat terbang, mobil, komputer, rumah kaca, peternakan, termostat, dan perangkat lainnya.

10. Sensor Menyentuh

Mendeteksi kontak fisik pada permukaan yang dipantau dan digunakan secara luas di perangkat elektronik untuk mendukung teknologi trackpad dan layar sentuh, serta di elevator, robotika, dan dispenser sabun.

Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan sensor beserta jenis-jenisnya. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kalian mengenai sensor dan jenis-jenisnya. Terima kasih dan semoga bermanfaat.