Apakah kamu penasaran, bagaimana pesawat bisa terbang? Banyak orang yang ingin mengetahui bagaimana pesawat kok bisa terbang, apakah dibantu oleh jin? Mari kita bahasa dalam artikel ini.
Pesawat merupakan salah satu jenis alat transportasi yang berjalan di udara. Dengan adanya pesawat, maka kita bisa bepergian sangat jauh dalam waktu yang sangat cepat.
Hal ini memberikan keuntungan daripada menggunakan transportasi jenis darat, yang bisa memakan waktu yang sangat lama. Namun apakah kamu pernah berpikir, bagaimana pesawat bisa terbang di udara?
Bahkan berat pesawat tersebut mencapai puluhan ton bahkan ratusan. Jika kamu penasaran, kali ini Ilmuteknik akan membahas mengenai pesawat yang bisa terbang padahal memiliki beban yang cukup berat.
Bagaimana Pesawat Bisa Terbang?
Pesawat dapat terbang karena berbagai gaya yang bekerja padanya. Dua gaya utama yang memungkinkan pesawat terangkat dan terbang adalah gaya dorong (thrust) dan gaya angkat (lift).
Meskipun pesawat memiliki berat dan dimensi yang besar, kedua gaya ini memainkan peran penting dalam mengatasi gaya gravitasi dan bobot benda yang cenderung menarik pesawat ke bawah.
Gaya dorong (thrust) adalah gaya yang dihasilkan oleh mesin pesawat, seperti mesin jet atau propeler. Gaya dorong ini diperlukan untuk mengatasi gaya gesekan udara dan mendorong pesawat ke depan. Tanpa gaya dorong yang cukup, pesawat tidak akan mampu mencapai kecepatan yang diperlukan untuk lepas landas.
Gaya angkat (lift) merupakan gaya yang mengangkat pesawat ke atas, melawan gaya gravitasi yang menariknya ke bawah. Gaya angkat ini dihasilkan oleh sayap pesawat yang dirancang khusus untuk menciptakan perbedaan tekanan udara antara bagian atas dan bawah sayap. Tekanan udara yang lebih rendah di bagian atas sayap menciptakan gaya angkat yang mengangkat pesawat ke udara.
Selain gaya dorong dan angkat, ada dua gaya lain yang berperan dalam dinamika penerbangan pesawat. Gaya gravitasi, yang bekerja ke arah bawah, adalah gaya yang menarik pesawat ke bumi. Sementara bobot benda, yang juga menunjukkan gaya yang bekerja ke bawah, merupakan ukuran dari jumlah materi dalam pesawat.
Syarat Agar Pesawat Bisa Terbang
Untuk menjelajahi udara dengan sukses, pesawat harus memenuhi dua persyaratan utama:
- Pesawat harus mampu menghasilkan gaya dorong yang melebihi gaya hambat yang diberikan oleh udara.
- Pesawat juga perlu menghasilkan gaya angkat yang cukup untuk mengatasi gaya gravitasi dan bobotnya.
Cara Kerja Pesawat
Salah satu elemen utama yang memungkinkan pesawat terbang adalah komponen sayap, yang mendapat penjelasan dari berbagai sumber sebagai faktor kunci dalam menghasilkan gaya angkat.
Sayap pada pesawat memiliki prinsip kerja yang dapat diuraikan dengan menggunakan persamaan Bernoulli. Konsep ini menerangkan bahwa ketika pesawat bergerak maju, udara akan membentuk aliran laminar di bagian atas sayap.
Gaya angkat, yang esensial dalam mendorong pesawat ke udara, terjadi karena perbedaan kecepatan udara di atas dan di bawah sayap, serta tekanan udara yang lebih besar di bagian atas dibandingkan dengan bagian bawah sayap.
Untuk mencapai kondisi di mana pesawat dapat terbang, penting bahwa kecepatan udara di atas sayap lebih tinggi dan tekanan di bagian atas lebih rendah, menciptakan gaya angkat yang cukup untuk mengatasi gravitasi.
Dalam perkembangan teknologi penerbangan, pesawat modern dilengkapi dengan mesin jet. Mesin jet ini berperan penting dalam menciptakan perbedaan kecepatan yang diperlukan untuk menghasilkan gaya dorong yang signifikan.
Mesin jet menyebabkan aliran udara di sekitar sayap bergerak dengan kecepatan tinggi, menciptakan kondisi di mana gaya dorong yang dihasilkan oleh mesin lebih besar daripada gaya hambat yang dihadapi oleh pesawat.
Kunci utama dalam kemampuan terbang sebuah pesawat terletak pada desain sayapnya. Permukaan atas sayap pesawat memiliki desain melengkung yang bersambung dengan profil lurus pada bagian belakangnya.
Struktur ini menciptakan aliran udara yang lebih cepat di atas sayap, mengakibatkan penurunan tekanan udara di atas permukaan sayap. Dampak dari fenomena ini adalah mempermudah pesawat untuk naik ke ketinggian.
Sebaliknya, bagian bawah sayap cenderung memiliki desain yang lebih datar. Aliran udara yang melintasi bagian bawah sayap akan bergerak dengan kecepatan lebih lambat, mengakibatkan peningkatan tekanan udara di bawah sayap. Prinsip ini sesuai dengan hukum Bernoulli dalam aerodinamika sayap pesawat.
Gaya angkat terjadi karena perbedaan tekanan udara antara bagian bawah dan atas sayap, yang dihasilkan oleh bentuk desain sayap pesawat. Semakin cepat pesawat bergerak naik, perbedaan tekanan udara pada sayap akan semakin signifikan.
Oleh karena itu, kecepatan bergeraknya pesawat menjadi faktor krusial yang berdampak langsung pada besar kecilnya gaya angkat yang dihasilkan.
Jika dilihat dari samping, bentuk penampang sayap pesawat disebut sebagai airfoil. Desain khusus airfoil ini memberikan efek aerodinamis yang menciptakan gaya angkat pada pesawat, memberikan kontribusi besar terhadap kemampuannya untuk terbang.
Dengan demikian, aspek desain dan karakteristik aerodinamis dari sayap pesawat menjadi faktor utama dalam memahami dan meningkatkan kemampuan terbang pesawat tersebut.
Itulah penjelasan mengenai cara pesawat bisa terbang. Dengan memahami artikel diatas maka kamu bisa mengetahui penyebab pesawat bisa terbang.