Banyak sekali orang yang belum tahu mengenai bedanya institut dan universitas. Nah jika kalian ingin mengetahui perbedaannya, silahkan simak artikel ini sampai selesai.
Perbedaan institut dan universitas terkadang tidak dipahami oleh sebagian orang, khususnya orang yang masih awam. Bahkan kebanyakan dari mereka menganggap bahwa keduanya sama, padahal jelas sekali berbeda.
Sebagaimana sudah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berisi bahwa tingkat pendidikan tinggi di Indonesia dibagi menjadi 5 jenis, yakni universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi.
Kelima jenis pendidikan tersebut memiliki definisinya masing-masing. Hal ini bisa kita lihat dari program studi yang dimiliki, jenjang atau gelar yang dicapai, serta perbandingan materi yang diajarkan.
Jadi kita tidak bisa serta merta disamaratakan sistem pendidikannya. Nah supaya lebih jelas, kali ini Ilmuteknik akan menjelaskan mengenai bedanya institut dan universitas. Berikut penjelasannya.
Bedanya Institut dan Universitas
Pendidikan tinggi merupakan langkah kritis dalam pembentukan karier dan pengetahuan seseorang. Dalam hal ini, pemilihan antara institut dan universitas menjadi suatu pertimbangan penting.
Meskipun keduanya merupakan lembaga pendidikan tinggi, perbedaan mendasar antara institut dan universitas dapat membantu calon mahasiswa dalam menentukan pilihan yang sesuai dengan minat dan tujuan mereka.
Perbedaan yang paling mendasar antara institut dan universitas terletak pada fokus materi yang dipelajarinya. Secara umum, institut lebih menekankan pada program studi yang terkait dengan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sejenis.
Ini berarti bahwa institut cenderung mengkhususkan diri dalam bidang-bidang tertentu yang memiliki relevansi langsung dengan perkembangan teknologi dan keahlian praktis.
Sebaliknya, universitas menawarkan program studi yang jauh lebih beragam dan melibatkan berbagai disiplin ilmu. Program-program di universitas mencakup berbagai bidang, seperti ilmu sosial, humaniora, sains alam, dan banyak lagi.
Berikut beberapa perbedaan yang perlu kalian ketahui:
1. Program Studi: Dari Khusus hingga Keanekaragaman
Institut dikenal sebagai lembaga yang menawarkan program studi khusus dalam ilmu pengetahuan tertentu, seperti pertanian, seni, dan teknologi. Misalnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) menonjol dalam program studi teknologi.
Sebaliknya, universitas memiliki keberagaman yang lebih luas dalam penawaran program studi. Mereka mencakup ilmu eksakta, sosial, ekonomi, bahasa, dan seni, memberikan mahasiswa kesempatan untuk menjelajahi berbagai minat dan bakat.
2. Jenjang Pendidikan: Dari Ahli Madya hingga Doktor
Institut umumnya menawarkan jenjang pendidikan yang lebih spesifik, mulai dari ahli madya (Diploma III) hingga doktor (S3). Sebagai contoh, Institut Pertanian Bogor (IPB) menitikberatkan pada gelar sarjana dalam konteks pertanian.
Sementara itu, universitas menyajikan berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari diploma, sarjana (S1), pascasarjana (S2), hingga doktor (S3). Keberagaman ini mencerminkan fokus universitas pada penyediaan pendidikan holistik.
3. Contoh Perguruan Tinggi: Dari UI hingga ITB
Indonesia memiliki sejumlah universitas terkenal, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Negeri Semarang (UNAS).
Masing-masing dari universitas ini menawarkan beragam program studi, mencakup spektrum ilmu pengetahuan yang luas. Di sisi lain, contoh institut, seperti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), menonjol dalam keahlian teknologi tertentu.
Karakteristik Politeknik
Perguruan tinggi memiliki beragam bentuk, dan di antara jenis-jenis tersebut, politeknik memiliki ciri khas tersendiri sebagai lembaga yang fokus pada penerapan praktis dalam mendidik tenaga ahli dan profesional. Berbeda dengan universitas dan institut, politeknik menonjol dalam menyelenggarakan program studi di bidang teknik.
Menurut Modul Bimbingan Konseling Kelas XII karya Supraminto (2022), perbandingan materi antara teori dan praktik di politeknik adalah sekitar 45% untuk teori dan 55% untuk praktik.
Proporsi yang lebih besar pada muatan praktik ini memberikan keunggulan bagi lulusan politeknik, karena mereka dapat lebih cepat beradaptasi dan memanfaatkan pengetahuan mereka secara langsung di dunia kerja.
Sebelum meraih gelar, mahasiswa politeknik umumnya diwajibkan menjalani program magang. Ini memberikan pengalaman nyata di lapangan dan memperkuat keterampilan praktis yang diperoleh selama studi.
Beberapa contoh politeknik terkemuka di Indonesia meliputi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Jakarta.
Terdapat empat jenjang atau gelar yang dapat dicapai di politeknik, yaitu D1, D2, D3, dan D4. Setiap jenjang memiliki gelar yang bersesuaian, seperti Ahli Pratama, Ahli Muda, Ahli Madya, dan Sarjana Terapan.
Hal ini mencerminkan fokus politeknik untuk memberikan pendidikan terapan yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta mempersiapkan lulusan dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan institut dan universitas serta karakteristik dari politeknik. Semoga informasi ini bermanfaat buat kalian yang ingin tahu bedanya institut dan universitas.