Membangun dan memiliki rumah sendiri, mungkin adalah impian sebagian orang. Pasalnya, dengan begitu maka letak rumah, gaya, hingga desain akan sesuai dengan harapan Anda. Untuk mewujudkan hal ini, maka langkah pertama yang harus diambil adalah mempelajari estimasi biaya bangun rumah per meter.
Mulai dari mengetahui harga tanah saat ini, berbagai material dasar bangunan, hingga biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar para tukang. Setelah semua benar-benar dikalkulasikan, barulah selanjutnya Anda bisa menyiapkan dana yang sesuai serta lokasi yang pas untuk rumah impian.
Agar bisa memiliki sedikit gambaran tentang estimasi budget yang harus dikeluarkan saat membangun rumah, maka Anda bisa menyimak penjelasan berikut ini!
Perhitungan Standar Biaya Bangun Rumah Per Meter
Sebagaimana yang diketahui, sekarang ini terdapat banyak produk rumah yang bisa langsung dibeli dari para pengembang properti. Namun, dengan begitu Anda tidak bisa memilih lokasi yang sesuai dengan tempat kerja atau sekolah anak, hingga tidak bisa menentukan desain arsitektur rumah sesuai keinginan.
Dalam hal ini, tentu solusinya adalah dengan membangun rumah sendiri. Selain bisa menentukan lokasi yang pas, Anda juga dapat mengatur desain dan nuansa rumah sesuai dengan selera.
Jika ingin membangun rumah secara pribadi, maka setidaknya hal pertama yang harus diketahui adalah biaya membangun rumah sederhana untuk standar budget yang harus dikeluarkan nantinya. Setelahnya jangan lupa untuk tetap melebihi perkiraan pengeluaran dengan gambaran harga berikut ini:
1. Estimasi Biaya Bangun Rumah per Meter Berdasarkan Harga Tanah
Sebelum mencoba membeli tanah, maka alangkah baiknya lakukan survey harga tanah terlebih dahulu. Ini karena setiap wilayah mungkin akan memiliki harga tanah yang berbeda. Jika Anda ingin membangun tanah di pinggir jalan raya, tentu harganya akan lebih mahal dengan yang ada di dalam gang kecil.
Namun agar terdapat bayangan budget yang harus dikeluarkan untuk membeli tanah, maka Anda akan menemui kisaran harga tanah Rp5 juta setiap meter untuk daerah Jakarta. Nantinya, harga bisa dikalikan dengan total luas tanah yang dibutuhkan untuk membangun rumah.
2. Estimasi Harga Material Bangunan
Material bangunan termasuk dalam salah satu biaya bangun rumah per meter yang harus diperhitungkan. Aspek satu ini akan menentukan seberapa besar tingkat kekokohan bangunan. Karena begitu penting, maka sebaiknya gunakan material yang sesuai dengan standar SNI.
Jika didasarkan pada ukuran pembangunan rumah yang biasa dan standar, yaitu tipe 36, inilah rincian beberapa material bangunan serta harganya yang harus disiapkan:
- Batu Bata sebanyak 90 bata (per meter persegi) x 154 meter persegi (total luas bangunan rumah tipe 36)= 13.860 bata. Sehingga didapatkan total harga Rp500 (setiap batu bata) x 13.860 (total batu bata) = Rp7 juta.
- Semen 50 kg tiap satu sak dengan harga Rp50.000 per sak. Karena untuk rumah tipe 36 diperlukan semen 50 kg-an sebanyak 90 sak, maka total biaya untuk semen adalah Rp50.000 x 90 = Rp4.500.000.
- Pasir dengan harga Rp150.000 setiap meter kubiknya. Dibutuhkan 20 meter kubik pasir untuk satu rumah hingga menghasilkan total harga Rp150.000 x 20 = Rp3 juta.
- Paku termasuk dalam biaya bangun rumah per meter yang terlihat sepele namun harus diperhitungkan. Untuk satu rumah, Anda bisa menyiapkan budget Rp400.000.
- Atap dengan kualitas standar, seperti berbahan seng dan semacamnya memerlukan dana sekitar Rp2.675.000 untuk satu rumah
- Jendela dan kusen untuk rumah tipe 36 satu lantai dengan 1 kamar mandi dan 2 ruangan kamar akan membutuhkan biaya sekitar Rp1,4 juta
- Pintu yang dibutuhkan untuk tipe rumah 36 umumnya memiliki ukuran 70x200cm dengan kisaran harga Rp450.000 per buah. Maka total biaya untuk pintu adalah Rp450.000 x 6 = Rp2,7 juta
3. Estimasi Biaya Pondasi Rumah
Tentu untuk mulai membangun rumah, maka Anda harus membangun pondasinya terlebih dahulu. Adapun perkiraan hitungan volume pondasi rumah satu lantai bisa dihitung menggunakan rumus trapesium dengan cara sebagai berikut:
((Penampang Atas + Penampang Bawah) : 2) x Tinggi Pondasi
Untuk standar rumah satu lantai pada umumnya, maka menggunakan ukuran penampang atas 40 cm, penampang bawah 60 cm, dan tinggi 70 cm. Jika dimasukkan pada rumus di atas, maka akan didapatkan:
((0,4 m + 0,6 m) : 2) x 0,7 m = 0,35 meter kubik
Dengan begitu, maka dibutuhkan 0,35 kubik untuk setiap meter pondasi yang dibutuhkan. Sementara itu, perkiraan harga untuk satu meter kubik pada pondasi adalah Rp1 juta. Kalikan estimasi harga dengan kubik pondasi sehingga dihasilkan Rp 1 juta x 0,35 = 350.000.
4. Estimasi Biaya Tukang Bangunan
Dalam memilih tukang untuk membangun rumah yang diinginkan, maka Anda bisa memilih sistem harian ataupun borongan. Bedanya, jika tukang harian maka Anda akan membayar upah dengan berdasar banyaknya hari yang dikerjakan.
Sementara pada tukang borongan, Anda bisa berkonsultasi dengan kontraktor mengenai biaya setiap meter rumah yang akan dibangun.
Namun, karena kali ini Anda sedang mencari estimasi biaya pembangunan rumah per meternya, maka disarankan untuk menggunakan jasa tukang borongan agar penghitungannya mudah.
Total Rata-Rata Biaya Bangun Rumah Per Meter
Dalam merencanakan berbagai biaya yang dibutuhkan, tidak semua harga yang telah disebutkan di atas akan sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk itu, sebaiknya catat poin-poin di atas, tetapi dengan melakukan riset lapangan seputar harga yang lebih update di lokasi Anda saat itu.
Jika sudah merinci biaya seperti yang sudah digambarkan, maka selanjutnya adalah menghitung total keseluruhan estimasi biaya pembangunan rumah per meternya. Sebagai contoh, berikut ini adalah tabel biaya untuk menjumlahkan semua biaya-biaya yang diperlukan untuk setiap meter pembangunan!
Estimasi Harga Tanah | Rp5 juta |
Biaya Tukang | Rp3 juta |
Estimasi Pondasi Rumah | Rp350.000 |
Total | Rp8.350.000 |
Perlu diketahui bahwa total di atas belum termasuk bahan material yang dibutuhkan. Hal ini karena material tidak bisa dihitung secara per meter bangunan rumah. Sebagai solusi, Anda bisa menambahkan biaya material setelah mengalikan total biaya bangun rumah per meter dengan luas rumah yang akan dibangun.
Misalnya saja, ternyata setelah melakukan riset harga terbaik dengan kualitas yang sesuai keinginan, dan juga sudah survey lokasi, ditetapkan luas yang akan dibangun yaitu 50 meter persegi. Maka, kali total biaya pada tabel dengan luas tersebut, hingga dihasilkan estimasi total harga sebesar:
Rp8.350.000 x 50 m2 = Rp417.500.000
Total di atas hanya mencakup hal-hal yang tertera di tabel saja, yaitu estimasi harga tanah, biaya tukang, dan juga pondasi rumah. Jika ditambahkan dengan harga material yang belum dicantumkan pada tabel, maka total biaya membangun rumah seluas 50 meter persegi yang sebenarnya adalah:
Rp417.500.000 + Rp 21.675.000 = Rp439.175.000
Harap diingat kembali bahwa harga estimasi di atas adalah harga rata-rata di mana rumah yang Anda bangun bisa melebihi atau bahkan kurang dari total harga tersebut. Ini dikarenakan selalu terdapat perbedaan harga tanah sesuai strategi tidaknya lokasi tersebut.
Di samping itu, mungkin Anda juga akan membutuhkan beberapa perabotan, atau keperluan tambahan lain seperti menyewa arsitek dan sebagainya. Namun, biaya bangun rumah per meter di atas bisa dijadikan acuan untuk menentukan dan menghitung biaya yang harus dikeluarkan dalam membangun rumah.