Bored Pile Adalah: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis

Diposting pada

Bangunan yang kokoh, kuat, dan tahan lama disebabkan oleh pondasi yang bagus. Oleh karena itu, jenis pondasi yang digunakan harus diperhitungkan dengan seksama sebelum melakukan pembangunan. Nah, bored pile adalah salah satu dari jenis pondasi yang paling banyak digunakan.

Secara umum, pondasi berfungsi untuk menahan seluruh beban yang ada pada bagian bangunan. Dengan demikian, kualitas bangunan yang dihasilkan sangat bergantung pada pondasi sehingga tidak dapat dilakukan secara asal-asalan.

Bored Pile Adalah..

Bored Pile Adalah Pondasi

Bored pile merupakan pondasi dalam yang biasanya digunakan untuk bagunan vertikal yang memiliki lapisan lantai yang cukup banyak. Jenis pondasi ini berbentuk seperti tabung panjang yang ditancapkan ke dalam tanah.

Jika area sekitar konstruksi tidak memungkinkan untuk pemasangan pondasi tiang pancang, maka bored pile menjadi alternatif untuk dipilih. Umumnya, pondasi jenis ini digunakan pada area sempit dimana sisi kiri dan kanannya sudah terisi oleh bangunan lain.

Tujuan Bored Pile

Tujuan Bored Pile

Penggunaan pondasi bored pile bertujuan untuk menciptakan bangunan yang dapat berdiri dengan kuat dan kokoh setelah proses pembangunan selesai. Pondasi ini memiliki kualitas ketahanan yang tergolong baik, khususnya untuk penggunaan dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, bored pile juga dapat digunakan jika struktur permukaan tanah cenderung tidak kuat untuk menahan seluruh beban bangunan. Dengan demikian, bored pile mampu menjaga kestabilan bangunan di daerah lereng sekaligus mengamankan bangunan bertingkat.

Fungsi Bored Pile

Fungsi Bored Pile

Secara umum, fungsi bored pile adalah sebagai dasar tapak sebuah bangunan. Apabila dibandingkan dengan jenis pondasi yang lain, bored pile cenderung lebih mampu untuk menopang beban yang lebih berat karena karakteristik yang dimilikinya.

Hingga saat ini, bored pile masih menjadi pilihan terbaik untuk menahan tiang-tiang agar tidak bergeser. Pondasi ini sangat banyak digunakan untuk proyek pembangunan yang ada di daerah dengan kondisi tanah mengandung air atau tanah lempung.

Bored pile juga sangat cocok untuk konstruksi bangunan dimana area sekelilingnya sudah berdiri gedung-gedung yang kokoh. Hal ini disebabkan karena pondasinya tidak menyebabkan terjadinya pergeseran tanah terlalu besar yang dapat mengganggu gedung-gedung tersebut.

Proses Pembuatan Bored Pile

Proses Pembuatan Bored Pile

Pondasi bored pile dibuat melalui proses pengeboran di lapisan tanah dengan tingkat kedalaman tertentu. Untuk menancapkan pondasi, metode pengeboran yang digunakan adalah berulang dengan tingkat getaran yang relatif rendah.

Area pengeboran dibuat cenderung lebih dalam hingga mencapai bagian bebatuan yang lebih keras. Apabila dilakukan di lokasi tanah yang stabil atau rata, daya dukung dari pondasi bore pile dapat mencapai 15 meter.

Jika sudah terbentuk lubang, akan dilakukan pemasangan tulang baja yang sudah dirakit sebelumnya. Setelah tulang baja terpasang sempurna, kemudian akan diisi dengan material beton.

Jenis-Jenis Pondasi Bored Pile

Jenis-Jenis Pondasi Bored Pile

Pada dasarnya, pondasi bored pile terbagi menjadi dua jenis, berdasarkan bentuk dan teknik pengerjaannya. Setiap jenis tersebut akan terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

1. Jenis Bored Pile Berdasarkan Bentuk

  • Berbentuk lurus, digunakan pada kondisi tanah yang keras
  • Memiliki ujung membesar seperti bel
  • Memiliki ujung membesar seperti trapezium
  • Berbentuk lurus, digunakan pada lokasi tanah yang berbatu

2. Jenis Bored Pile Berdasarkan Teknik Pengerjaan

a. Bored Pile Mini Crane

Bore pile mini crane cocok digunakan pada daerah perumahan. Hal ini disebabkan karena mesin tidak menghasilkan getaran yang berpotensi mengganggu bangunan yang ada di sekitarnya. Proses pengeboran mini crane menggunakan metode bor basah.

Metode tersebut membutuhkan sirkulasi air yang cukup selama proses pengeboran berlangsung. Sebelum menggunakan bore pile mini crane, tanah akan dilubangi terlebih dahulu. Kemudian, besi tulangan dimasukkan. Pastikan sumber air di sekitar pembangunan mencukupi kebutuhan proyek.

b. Bored Pile Gawangan

Bore pile gawangan mampu membuat lubang galian dengan diameter yang lebih besar daripada menggunakan mesin bore pile mini crane. Proses pengerjaan keduanya hampir sama, namun terdapat perbedaan pada bagian sasis dan tiang gearbox.

Saat menggunakan mesin gawangan, Anda membutuhkan tambang pada bagian kanan dan kiri alat. Kedua tambang akan dikaitkan agar memiliki daya tahan yang lebih kuat. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan mesin selama proses pengeboran berlangsung.

Jenis bored pile ini dapat menjangkau hingga ke area pedalaman maupun yang memiliki lahan yang sempit. Oleh karena itu bored pile gawangan cocok digunakan pada area yang padat penduduk.

c. Strauss Pile

Jenis bored pile yang terakhir adalah strauss pile. Bored pile ini membutuhkan tenaga manusia selama proses pengerjaannya sehingga dikenal juga dengan sebutan bor manual. Metode pengeboran yang digunakan adalah bor kering.

Oleh karena itu, tidak membutuhkan air yang banyak dalam pengerjaannya. Meskipun terlihat merepotkan, akan tetapi penggunaannya dinilai lebih sederhana dan praktis. Selain itu, mesin strauss pile juga tidak menghasilkan suara bising yang berpotensi mengganggu orang-orang.

Bored pile jenis ini sangat cocok digunakan pada proyek-proyek skala kecil – menengah, misalnya pabrik, pasar, perumahan, gudang, dan kantor. Meskipun demikian, strauss pile memiliki kekurangan pada keterbatasan pilihan diameter.

Anda hanya dapat menggali lubang dengan diameter 20 cm, 25 cm, 30 cm, dan 40 cm. Hal ini disebabkan karena tenaga manusia cenderung lebih kecil daripada tenaga mesin. Oleh sebab itu, strauss pile lebih sering digunakan pada banguanan yang berskala kecil.

Kelebihan dan Kekurangan Bored Pile

Kelebihan dan Kekurangan Bored Pile

Setiap pondasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk bored pile. Oleh karena itu, Anda harus mengetahuinya sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk melakukan pembangunan. Nah, kelebihan dan kekurangan bored pile adalah sebagai berikut.

1. Kelebihan

  • Cocok dan aman digunakan di kawasan padat bangunan dan sempit
  • Dapat didirikan sebelum penyelesaiaan tahapan selanjutnya
  • Tidak menghasilkan getaran yang dapat mengganggu bangunan lain di sekitarnya
  • Memiliki ketahanan yang tinggi terhadap beban lateral
  • Kedalaman dan diameter tiang bervariasi, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan
  • Bagian dasar dapat dibuat lebih lebar untuk meningkatkan ketahanan pondasi
  • Tidak menyebabkan gelombang pada tanah atau pergeseran tiang saat proses pengeboran berlangsung
  • Permukaan tempat bored pile dipasang dapat diperiksa secara langsung

2. Kekurangan

  • Proses pengeboran sangat tergantung pada cuaca. Jadi, jika cuaca sedang kurang atau tidak mendukung, maka pengeboran atau pengecoran sulit untuk dilakukan
  • Area yang mengandung pasir yang tinggi tidak dapat dibuat pembesaran pada ujung pondasi
  • Kepadatan tanah akan mengalami penurunan saat dilakukan pengeboran
  • Jika lubang bor terisi air, maka kondisi tanah akan terganggu. Akibatnya, kekuatan tanah untuk menahan tiang menjadi berkurang
  • Jika tidak menggunakan casing, maka berpotensi menimbulkan longsor
  • Jika kedalaman tidak maksimal bagian dasar lubang rentan terkena timbunan

Bangunan yang kuat, kokoh, serta tahan lama dapat dibangun dengan dasar pondasi yang kuat. Oleh karena itu, pemilihan pondasi menjadi penting dan tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. Salah satu jenis pondasi yang paling banyak digunakan yaitu bored pile.

Bored pile adalah pondasi dalam yang biasanya digunakan untuk bagunan vertikal yang memiliki lapisan lantai yang cukup banyak. Jenis pondasi ini berbentuk seperti tabung panjang yang ditancapkan ke dalam tanah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *