Cara Membaca dan Menghitung Kode Warna Resistor, Mudah!

Diposting pada

Saat melihat resistor, maka tidak akan menjumpai angka yang menyatakan besar resistensinya. Tapi, Anda bisa menemukan kode warna dalam bentuk gelang warna-warni. Artikel ini akan membahas rangkaian elektronika cara membaca dan menghitung kode warna resistor.

Umumnya, resistor ada yang memiliki 4, 5, dan 6 gelang yang bentuknya warna-warni. Untuk mengetahui besar resistensinya, maka Anda perlu paham cara membaca kode warna pada gelang resistor. Namun, Anda juga memerlukan tabel kode warna untuk bisa menghitungnya.

Memahami Apa Itu Kode Warna Resistor

Memahami Apa Itu Kode Warna Resistor

Dalam sebuah rangkaian elektronik, pasti ada beragam jenis komponen yang ada di dalamnya. Setiap komponen yang terdapat dalam rangkaian elektronik ini mempunyai fungsinya masing-masing.

Salah satu contoh komponen elektronik yang hingga saat ini masih ada yaitu resistor. Resistor bisa dikatakan sebagai salah satu komponen penting dan cukup banyak dijumpai dalam rangkaian elektronik. Biasanya, hampir setiap jenis peralatan elektronik memakai komponen resistor.

Resistor masuk dalam kategori komponen pasif, karena komponen ini tidak membutuhkan arus listrik saat beroperasi. Resistor ini dibuat dari material karbon dan keramik yang berbentuk tabung. Semakin besar kapasitasnya, maka akan semakin besar pula diameter tabung yang dibutuhkannya.

Dalam resistor juga mempunyai kode warna. Penting untuk Anda pahami mengenai rangkaian elektronika cara membaca dan menghitung kode warna yang terdapat pada resistor tersebut.

Kode warna merupakan pita berwarna yang bisa mengidentifikasi nilai resistansi serta persentase toleransinya dengan ukuran ressistor yang menmperlihatkan peringkat watt-nya. Warna yang terdapat pada gelang resistor menunjukkan nilai yang berbeda-beda.

Tabel kode warna bisa membantu Anda dalam menghitung nilai resistansinya. Tabel kode warna yaitu tabel yang berisi nilai-nilai yang direpresentasikan gelang warna yang terdapat pada resistor. Kode warna ini telah menjadi standar internasional yang telah ditetapkan EIA (Electronic Industries Alliance).

Rangkaian Elektronika Cara Membaca dan Menghitung Kode Warna

Cara menghitung nilai resistansi pada resistor bisa dilakukan dengan menggunakan kode warna yang biasa disebut dengan cincin warna. Nilainya berbeda-beda untuk setiap jenis resistor, mulai dari resistor 4 gelang, 5 gelang, dan 6 gelang.

1. Resistor 4 Gelang

Cara membaca kode warna resistor yaitu dengan melihat warna di setiap gelangnya. Gelang pertama menyatakan digit pertama, gelang kedua menyatakan digit kedua, gelang ketiga menyatakan angka pengali digit pertama dan kedua, dan gelang keempat menyatakan nilai toleransi.

Nilai toleransi menyatakan seberapa besar nilai yang terukur dari resistansi yang sesungguhnya berbeda dengan nilai teoritisnya serta dihitung menggunakan persentase.

Untuk lebih memahaminya, perhatikan tabel kode warna resistor 4 gelang berikut!

KODE WARNA PITA PERTAMA PITA KEDUA PITA KETIGA PITA KEEMPAT
Hitam 0 0 100
Coklat 1 1 101
Merah 2 2 102
Orange 3 3 103
Kuning 4 4 104
Hijau 5 5 105
Biru 6 6 106
Ungu 7 7 107
Abu-Abu 8 8 108
Putih 9 9 109
Emas 10-1 5%
Perak 10-2 10%
Tak Berwarna 20%

Sebagai contoh, sebuah resistor 4 gelang memiliki warna coklat, hitam, merah, dan perak. Dengan memakai tabel kode warna, maka cara menghitung resistor yaitu:

  • Gelang pertama berwarna coklat nilainya = 1
  • Gelang kedua berwarna hitam nilainya = 0
  • Gelang ketiga berwarna merah nilainya = 2 nol di belakang angka gelang ke-2 atau dikali dengan 102
  • Gelang keempat berwarna perak = nilai toleransi sebesar 10%
  • Jadi, nilai resistornya yaitu 10 x 102 = 1.000 Ohm dengan nilai toleransi sebesar 10%.

2. Resistor 5 Gelang

Untuk resistor 5 gelang, pada tiga gelang mertama menyatakan angka penting, gelang keempat menyatakan faktor perkalian, serta gelang kelima menyatakan nilai toleransinya.

Untuk lebih memahaminya, perhatikan tabel kode warna resistor 5 gelang berikut!

KODE WARNA PITA PERTAMA PITA KEDUA PITA KETIGA PITA KEEMPAT PITA

KELIMA

Hitam 0 0 0 100
Coklat 1 1 1 101 1%
Merah 2 2 2 102 2%
Orange 3 3 3 103
Kuning 4 4 4 104
Hijau 5 5 5 105 0,5%
Biru 6 6 6 106 0,25%
Ungu 7 7 7 107 0,1%
Abu-Abu 8 8 8
Putih 9 9 9
Emas 10-1 5%
Perak 10-2 10%

Sebagai contoh, resistor 5 gelang mempunyai warna orange, hitam, putih, hijau, dan perak. Dengan memakai tabel kode warna, maka cara menghitung nilai resistansinya yaitu:

  • Gelang pertama berwarna orange nilainya = 3
  • Gelang kedua berwarna hitam nilainya = 0
  • Gelang ketiga berwarna putih nilainya = 9
  • Gelang keempat berwarna hijau nilainya = 5 nol di belakang angka gelang ke-3 atau dikali dengan 105
  • Gelang kelima berwarna perak = nilai toleransi sebesar 10%
  • Jadi, nilai resistornya yaitu 309 x 105 = 30.900.000 Ohm atau 30,9 MΩ dengan nilai toleransi sebesar 10%.

3. Resistor 6 Gelang

Untuk resistor 6 gelang, tiga gelang pertama menyatakan angka penting, gelang keempat menyatakan faktor perkalian, gelang kelima menyatakan nilai toleransi, serta gelang keenam menyatakan koefisien suhu. Resistor 6 gelang mempunyai presisi tinggi.

Untuk lebih memahaminya, perhatikan tabel kode warna resistor 6 gelang berikut!

KODE WARNA PITA PERTAMA PITA KEDUA PITA KETIGA PITA KEEMPAT PITA KELIMA PITA KEENAM
Hitam 0 0 0 100
Coklat 1 1 1 101 1% 100 ppm
Merah 2 2 2 102 2% 50 ppm
Orange 3 3 3 103 15 ppm
Kuning 4 4 4 104 25 ppm
Hijau 5 5 5 105 0,5%
Biru 6 6 6 106 0,25%
Ungu 7 7 7 107 0,1%
Abu-Abu 8 8 8
Putih 9 9 9
Emas 10-1 5%
Perak 10-2 10%

Sebagai contoh, sebuah resistor 6 gelang mempunyai warna orange, putih, kuning, merah, coklat, dan kuning. Dengan memakai tabel kode warna, maka caramenghitung nilai resistansinya yaitu:

  • Gelang pertama berwarna orange nilainya = 3
  • Gelang kedua berwarna putih nilainya = 9
  • Gelang ketiga berwarna kuning nilainya = 4
  • Gelang keempat berwarna merah nilainya = 2 nol di belakang angka gelang ke-3 atau dikali dengan 102
  • Gelang kelima berwarna coklat = nilai toleransi sebesar 1%
  • Gelang keenam berwarna kuning = nilai koefisien suhu sebesar 25 ppm/0C
  • Jadi, nilai resistornya yaitu 394 x 102 = 39.400 Ohm atau 39,4 kΩ dengan nilai toleransi sebesar 1% dan koefisien suhu 25 ppm/0C

Setiap resistor mempunyai hambatan berbeda-beda. Cara mengetahuinya dengan membaca kode warna yang melingkar pada resistor. Untuk itu, penting memahami rangkaian elektronika cara membaca dan menghitung kode warna agar mengetahui nilai resistansinya,