Bagaimana kita mengetahui bahwa link itu phising? Jika kamu ingin mengetahui caranya silahkan simak cara mengetahui link phising berikut ini sampai selesai.
Link phising merupakan merupakan tautan palsu yang dibuat sangat menarik dengan godaan penawaran tidak masuk akal dengan persyaratan yang terlalu mudah.
Sehingga hal ini menggiring pembaca informasi tersebut untuk membuka situs palsu yang disematkan dalam informasi tersebut untuk dicuri data pribadinya secara diam-diam.
Itulah sebenarnya tujuan dari kegiatan situs phising ini. Mereka memancing orang-orang kemudian mengarahkan ke suatu halaman, situs, bahkan aplikasi dengan tujuan melakukan penipuan dan mencuri data pribadi.
Lalu bagaimana cara kita mengetahui bahwa link tersebut link phising atau palsu? Nah berikut penjelasan lengkap yang bisa kamu simak agar bisa mengetahui ciri-cirinya.
Cara Mengetahui Link Phising
Di era digital saat ini, seringkali kita menemui tautan tertentu yang telah disingkat. Contohnya adalah tautan yang dimulai dengan bit.ly atau s.id.
Jenis tautan ini dikenal sebagai URL shortener, yang digunakan untuk membuat tautan asli menjadi lebih singkat daripada menggunakan tautan lengkap seperti www.https//.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan URL shortener juga membawa risiko, terutama terkait dengan kemungkinan adanya tautan palsu yang disembunyikan di baliknya.
Tidak hanya tautan yang disingkat, serangan phishing juga semakin canggih. Para pelaku phishing bahkan dapat membeli domain dengan nama yang mirip dengan produk asli, mengecoh banyak orang.
Untuk menghindari risiko ini, beberapa perusahaan besar biasanya membeli beberapa domain sekaligus, termasuk domain dengan ekstensi co.id, co, org, net, dan sebagainya, untuk mencegah penipuan dengan menggunakan kata kunci yang serupa.
Salah satu cara untuk mengidentifikasi potensi serangan phishing adalah dengan memeriksa alamat URL. Sebagai contoh, alamat URL asli dari situs Apple mungkin adalah https://store.shopee.com, sedangkan alamat palsu mungkin menjadi http://store.shopee.com.blogspot.com.
Pelaku phishing cenderung menggunakan alamat URL yang menyerupai situs asli dan seringkali memanfaatkan nama perusahaan terkenal untuk menipu pengguna.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna internet untuk tetap waspada. Dengan menjadi lebih cerdas dalam memeriksa tautan dan memahami perbedaan antara tautan asli dan palsu, pengguna dapat menghindari jebakan dan potensi serangan phishing yang dapat merugikan mereka.
Ciri-ciri Link Phising
Mengidentifikasi ciri-ciri phishing adalah langkah awal yang penting untuk melindungi diri dari potensi serangan tersebut. Berikut adalah beberapa ciri khas phishing yang perlu diwaspadai:
1. URL yang Menyerupai Tetapi Tidak Sama
Phishing seringkali menggunakan URL yang hampir mirip dengan situs aslinya, namun dengan sedikit perubahan atau typo. Sebagai contoh, situs resmi Facebook mungkin memiliki URL facebook.com, tetapi situs phishing dapat menggunakan URL seperti facelok.com.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa dengan cermat setiap tautan sebelum mengkliknya, terutama jika ada ketidakcocokan dalam penulisan atau ejaan.
2. Protokol Keamanan HTTP yang Tidak Ada ‘S’
Situs web resmi dan aman biasanya menggunakan protokol keamanan HTTPS, yang menyediakan enkripsi data antara pengguna dan situs web.
Sebaliknya, situs phishing cenderung hanya menggunakan protokol HTTP tanpa tambahan ‘S’. Jadi, jika kamu menemukan tautan yang hanya menggunakan HTTP, itu mungkin merupakan pertanda adanya potensi phishing.
Bagaimana Mengetahui Link Phishing
Berikut adalah beberapa tips dari berbagai sumber untuk membantu kamu mengetahui link phishing atau situs palsu:
1. Periksa Nama Situs di Mesin Pencarian
Sebelum mengakses suatu situs, lakukan pencarian nama situs menggunakan mesin pencarian seperti Google, Bing, atau Yandex. Situs-situs terpercaya dan memiliki domain alamat yang benar akan muncul di halaman awal hasil pencarian.
Sebagai contoh, ketika mencari “Ilmuteknik,” situs resmi ilmuteknik.id akan muncul pada posisi teratas. Periksa juga ulasan pengguna di bagian atas hasil pencarian, karena ini dapat memberikan informasi tambahan tentang kredibilitas situs.
2. Amati Bilah Alamat
Perhatikan bilah alamat situs web untuk memastikan keamanannya. Situs web yang menggunakan enkripsi untuk mentransfer data akan memiliki awalan “https://” daripada “http://”.
Meskipun tidak menjamin sepenuhnya, protokol “https://” menunjukkan bahwa situs tersebut telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi data pengguna. Contoh: https://www.ilmutekni.id/
Pastikan untuk secara otomatis melihat protokol “https://” atau “http://” saat mengklik dua kali pada URL atau saat menyalin alamat situs.
3. Gunakan Laporan Transparansi Google
Langkah cepat untuk memeriksa keaslian suatu situs adalah dengan menggunakan laporan transparansi Google. Salin dan tempel alamat situs yang ingin kamu periksa di https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search, lalu klik enter.
Hasilnya akan memberikan informasi tentang keamanan situs tersebut, membantu kamu membuat keputusan yang lebih cerdas sebelum mengaksesnya.
Itulah penjelasan mengenai cara mengetahui link phising. Dengan membaca informasi diatas, sekarang kamu sudah bisa membedakan mana link palsu maupun link asli.
Semoga informasi ini bermanfaat buat kalian, dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada orang terdekat baik itu keluarga maupun teman, agar tidak terkena penipuan yang diakibatkan link phishing.