Bagaimana cara menghentikan bunyi token listrik berisik? Buat kalian yang merasa terganggu dengan bunyi token listrik, silahkan baca cara menghentikannya disini.
Meteran listrik merupakan sebuah sistem baru listrik prabayar. Agar bisa menggunakan listrik, kamu harus mengisi token pada meteran dengan jumlah berapapun.
Dengan adanya sistem ini, kita bisa dengan mudah mengontrol biaya listrik setiap bulan. Meskipun begitu meteran listrik juga memiliki kekurangan yaitu berupa alarm.
Suaranya alarm ini sangat berisik, sehingga bisa mengganggu telinga, dan biasanya berbunyi ketika token sudah habis. Suara ini akan terus berbunyi jika pengguna tidak segera mengisi token tersebut.
Namun begitu, alarm juga memiliki fungsi untuk memberitahukan sisa pulsa listrik akan segera habis. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa menghilangkannya dengan mengisi daya ke kode token kWH meteran.
Meskipun begitu ada beberapa cara lain untuk menghentikan bunyi token listrik. Nah kali ini Ilmuteknik akan menjelaskan kepada kalian cara menghentikan bunyi token listrik dengan mudah.
Cara Menghentikan Bunyi Token Listrik
Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menghentikan bunyi alarm pada token listrik. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini sampai selesai.
1. Mengecilkan Suara Alarm Token Listrik
Meteran listrik sering kali memberikan peringatan dengan suara alarm jika daya listrik hampir habis. Meskipun penting untuk memastikan ketersediaan daya, terkadang suara token listrik yang berbunyi bisa mengganggu ketenangan di rumah dan tetangga sekitar.
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa cara untuk mengurangi atau menonaktifkan suara alarm pada meteran listrik, meskipun metodenya dapat bervariasi tergantung pada mereknya.
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengurangi suara alarm pada meteran listrik:
1. Tekan Sembarang Tombol
Pada umumnya, meteran listrik dilengkapi dengan berbagai tombol. Untuk mengurangi suara alarm, tekan sembarang tombol yang tersedia pada meteran.
2. Gunakan Kombinasi Tombol
Beberapa meteran listrik memiliki kombinasi tombol tertentu yang dapat digunakan untuk mengatur pengaturan suara alarm. Sebagai contoh, tekanlah tombol 456, diikuti dengan memasukkan nomor batas minimal daya. Sebagai ilustrasi, apabila batas minimal daya yang diinginkan adalah 5 kWh, maka masukkan kombinasi 45605.
3. Tekan Enter
Setelah memasukkan kombinasi tombol yang diperlukan, tekan tombol “Enter” atau tombol konfirmasi serupa pada meteran listrik.
4. Cek Suara Alarm
Lakukan uji coba dengan memeriksa apakah suara alarm meteran listrik telah berkurang atau dinonaktifkan. Pastikan untuk memahami petunjuk penggunaan yang terdapat pada buku panduan meteran listrik masing-masing.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan suara alarm token listrik yang hampir habis dapat diminimalkan sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.
2. Menghilangkan Bunyi Token
Menghilangkan bunyi token listrik seringkali dapat menjadi solusi praktis dengan menggunakan kode 812, diikuti dengan menekan tombol “Enter”.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tombol 812 ini hanya akan menghentikan suara alarm sementara. Berbagai merek meteran listrik menunjukkan perbedaan dalam durasi penghentian alarm setelah pengguna mengaplikasikan kode ini.
Sebagai contoh, meteran listrik merek Itron memiliki kebijakan menunda bunyi alarm hingga 1 menit setelah pengguna memasukkan kode 812. Ini berarti bahwa penggunaan kode ini hanya memberikan solusi sementara sebelum bunyi alarm kembali aktif.
Di sisi lain, meteran listrik dari merek Hexing menawarkan penghentian suara yang lebih tahan lama. Setelah memasukkan kode 812, meteran Hexing akan menghentikan suara alarm dengan durasi maksimal selama 1 jam.
Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengguna, memungkinkan mereka untuk menangani situasi tanpa gangguan suara alarm selama waktu yang lebih lama.
3. Mengisi Token Listrik
Pada dasarnya, mematikan alarm token listrik bukanlah akhir dari segalanya; kamu juga perlu mempertimbangkan strategi pengisian ulang yang efektif agar kebutuhan listrik rumah tangga terpenuhi dengan baik.
Salah satu cara untuk mengelola pengisian token listrik adalah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan pengguna dalam jangka waktu tertentu.
Pertama-tama, perlu diingat bahwa pengisian token listrik dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, misalnya untuk periode satu bulan atau lebih.
Namun, penting untuk dicatat bahwa jumlah minimal top up token listrik adalah sebesar Rp20 ribu. Oleh karena itu, pengguna dapat menyesuaikan jumlah pengisian token sesuai dengan kebutuhan rumah tangga mereka.
PLN (Perusahaan Listrik Negara) juga memiliki kebijakan terkait batas pengisian token listrik yang disesuaikan dengan jatah daya listrik pengguna.
Sebagai contoh, jika kapasitas daya listrik yang dimiliki adalah sebesar 900 kWh, pengguna dapat menghitung jumlah kebutuhan listrik dalam satu bulan. Langkah pertama adalah membagi kapasitas daya listrik (900 kWh) dengan 1.000, menghasilkan 0,9.
Selanjutnya, hasil 0,9 tersebut dikalikan dengan batas waktu pengisian token listrik, yaitu 720 jam. Dengan demikian, pengguna dapat memprediksi berapa kWh yang dibutuhkan dalam satu bulan.
Dalam contoh tersebut, hasilnya adalah 648 kWh. Untuk mengetahui besaran biaya listrik yang dibutuhkan selama satu bulan, angka tersebut dikalikan dengan tarif listrik per kWh, dalam hal ini sebesar Rp586.
Dengan perhitungan ini, pengguna dapat memperkirakan jumlah nominal yang diperlukan untuk mengisi ulang token listrik selama satu bulan. Dalam contoh di atas, kira-kira diperlukan pengisian ulang sekitar Rp380 ribu.
Itulah penjelasan mengenai cara menghentikan bunyi token listrik. Dengan membaca informasi diatas maka kamu bisa mengatasi alarm token listrik yang berbunyi terus menerus dan mengganggu. Semoga informasi ini bermanfaat.