Contoh rangkaian elektro pneumatik – Pneumatik berurusan dengan penggunaan udara yang terkompresi. Paling umum ditemukan, udara terkompresi ini digunakan untuk melakukan pekerjaan mekanis – yakni untuk menghasilkan gerak mekanik dan untuk membangkitkan gaya. Gaya gerak pneumatik bertugas untuk mengkonversikan energi yang tersimpan dalam udara terkompresi itu menjadi suatu gerakan/mekanik. Silinder-silinder paling umum digunakan untuk penggerak pneumatik. Silinder silinder tersebut mempunyai ciri dengan konstruksi yang kuat, suatu kisaran jenis/tipe yang luas, instalasi yang sederhana, dan harga/kinerja yang menguntungkan. Sebagai akibat dari manfaat ini, maka pneumatik digunakan dalam suatu kisaran aplikasi yang luas.
Berikut ini akan ILMUTEKNIK berikan 2 contoh rangkaian elektro pneumatik beserta langkah instalasinya.
Contoh rangkaian elektro pneumatik 1
Langkah pembuatan rangkaian system pneumatik di atas:
- Siapkan alat yang akan digunakan..
- 1 buah katup control arah 5/2 double solenoid.
- 1 buah silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder).
- Panel electrical(Power, Saklar, dan Relay)
- Kabel secukupnya
- Selang atau pipa secukupnya.
- Langkah pemasangan/instalasi
- Letakkan semua komponen pada panel rangkaian
- Pasang selang dari distributor 8 holes dan bagi salurannya menuju katup control arah 5/2 pada saluran P atau 1
- Pada katup control arah 5/2 saluran 2 disambung langsung menuju silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder) pada bagian depan.
- Pada katup control arah 5/2 saluran 4 disambung langsung menuju silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder) pada bagian belakang.
- Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju S1 E 13, dari S1 E 14 menuju K1 A1, dan keluarannya dari K1 A2 menuju ke masa 0V
- Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju S2 E 13, dari S2 E 14 menuju K2 A1, dan keluarannya dari K2 A2 menuju ke masa 0V
- Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju K1 14, dari K1 11 menuju katup control arah 5/2 1Y1 dan keluarannya dari katup control arah 5/2 1Y1 menuju ke masa 0V
- Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju K2 14, dari K2 11 menuju katup control arah 5/2 1Y2 dan keluarannya dari katup control arah 5/2 1Y2 menuju ke masa 0V
Baca juga Jenis – Jenis Pahat Bubut Beserta Urutan Kekuatannya
Contoh rangkaian elektro pneumatik 2
Langkah pembuatan rangkaian system pneumatik di atas:
- Siapkan alat yang akan digunakan.
- 1 buah katup control arah 5/2 double solenoid.
- 1 buah silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder).
- Panel electrical(Power, Saklar, dan Relay)
- 2 buah sensor rol
- Kabel secukupnya
- Selang atau pipa secukupnya.
Lihat juga Desain Mesin Pemarut Kelapa dengan Autodesk Inventor
- Langkah pemasangan/instalasi
- Letakkan semua komponen pada panel rangkaian
- Pasang selang dari distributor 8 holes dan bagi salurannya menuju katup control arah 5/2 pada saluran P atau 1
- Pada katup control arah 5/2 saluran 2 disambung langsung menuju silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder) pada bagian depan.
- Pada katup control arah 5/2 saluran 4 disambung langsung menuju silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder) pada bagian belakang.
- Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju start E 13, dari start E 14 menuju 1S1 1, dan keluarannya dari 1S1 4 menuju ke K1 A1, dan keluarannya dari K1 A2 menuju ke masa 0V
- Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju 1S2 E 1, dari 1S2 E 4 menuju K2 A1, dan keluarannya dari K2 A2 menuju ke masa 0V
- Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju K1 14, dari K1 11 menuju katup control arah 5/2 1Y1 dan keluarannya dari katup control arah 5/2 1Y1 menuju ke masa 0V
- Pada bagian elektronik sambungkan dan cabangkan sumber 24V menuju K2 14, dari K2 11 menuju katup control arah 5/2 1Y2 dan keluarannya dari katup control arah 5/2 1Y2 menuju ke masa 0V
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.