Perbedaan Profesi Data Science, Data Analyst, Data Engineer, dan Data Architect

Diposting pada

Meskipun berkutat di bidang yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan profesi data science, data analyst, data engineer, dan data architect. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari berbagai sisi mulai dari definisi, job desk, kualifikasi, hingga kemampuan yang dibutuhkan untuk melamar. Agar lebih jelas terkait perbedaan ini, silakan simak pembahasan berikut.

Pengertian Data Scientist

Data scientist merupakan pekerjaan yang berupa gabungan antara ilmu matematika, statistik, dan juga pemrograman. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan serta menganalisis kumpulan informasi, baik itu terstruktur maupun tidak. Oleh karena itu, ketelitian menjadi salah satu faktor penting apabila Anda tertarik pada pekerjaan ini.

Tugas dan Tanggung Jawab

Terkait dengan tugas dan tanggung jawab, secara umum bagian ini akan menganalisis kumpulan informasi dalam jumlah besar. Setidaknya, tugas dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah mengumpulkan data dengan aktivitas seperti mengidentifikasi akurasi sumber informasi, menyiapkan infrastruktur, memproses informasi, membersihkan data, dan meningkatkan efisiensi pengumpulan informasi.

Kedua adalah bagian menganalisis data. Beberapa tugas bagian ini antara lain menemukan tren, melakukan identifikasi sumber daya, mengembangkan database, mengolah data, mengoptimalkan machine learning, serta mengatur data ke format tertentu.

Sementara itu, bagian terakhir adalah visualisasi data. Berbeda dengan sebelumnya, tugas umum dari bagian ini adalah melakukan visualisasi supaya lebih mudah dipahami, membantu proses pengembangan produk, strategi marketing, dan mengembangkan model bisnis.

Skill yang Dibutuhkan

Pada dasarnya, cara menjadi data scientist tidak terlalu rumit. Hanya saja, memang ada berbagai skill yang harus Anda miliki. Lantas, apa saja skill tersebut?

1. Statistik

Salah satu skill paling penting di bidang ini adalah kemampuan di bidang statistik. Pasalnya, nantinya Anda akan berhadapan dengan banyak sekali kumpulan informasi yang harus diolah lebih lanjut. Kemampuan statistik dasar akan membantu dalam memberikan gambaran sebelum diolah hingga mendapatkan informasi yang dibutuhkan perusahaan.

2. Analisis dan visualisasi

Tak hanya statistik, kemampuan dalam menganalisis data juga harus Anda miliki. Bahkan, bisa dibilang skill tersebut paling penting di antara lainnya. Selain itu, kemampuan dalam visualisasi akan dibutuhkan terutama saat penyajian data dalam bentuk gambar supaya lebih mudah dipahami.

Pengertian Data Analyst

Berbeda dengan sebelumnya, profesi ini lebih berfokus pada kegiatan menafsirkan data untuk dijadikan sebuah informasi bermanfaat. Biasanya hasil penafsiran tersebut akan dipakai guna mengembangkan produk perusahaan. Mengingat betapa pentingnya aktivitas ini di perusahaan, profesi tersebut terbilang cukup menjanjikan dalam beberapa waktu ke depan.

‍Syarat untuk Mendaftar

Ada beberapa ‍syarat menjadi data analyst yang perlu Anda ketahui, salah satunya adalah terkait latar belakang pendidikan. Biasanya latar belakang pendidikan harus terkait dengan berbagai macam pengolahan data seperti ilmu komputer, statistika, matematika, ilmu ekonomi, dan sebagainya.

Meski begitu, bukan berarti jurusan atau pendidikan lain bakal menutup peluang. Hanya saja, Anda memang harus mempunyai pengalaman bekerja di bidang terkait sehingga tidak akan terlalu asing terkait sistem kerja atau tugas-tugasnya.

Tugas dan Jenis Pekerjaan

‍Ketika mempunyai profesi ini, maka Anda akan berkutat dengan aktivitas terkait dengan penafsiran informasi. Beberapa contoh tugas tersebut antara lain memelihara sistem database, berkolaborasi dengan data researcher, mengatur data yang dikumpulkan, memahami sistem database produk, melakukan interpretasi serta menyampaikannya pada sebuah rapat.

Hal tidak kalah penting untuk dipahami adalah terdapat beberapa macam analisis yang akan dikerjakan, yakni analisis deskriptif, prediktif, diagnostik, dan preskriptif. Analisis deskriptif dipakai guna menganalisis informasi dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat digunakan untuk mengetahui kebiasaan konsumen.

Analisis prediktif merupakan kebalikan dari sebelumnya, yakni akan memetakan apa yang akan terjadi menurut informasi yang sudah didapatkan. Sebagai contoh, pengunjung di tahun tertentu menunjukkan kecenderungan pembelian produk C. Profesi ini akan menginformasikan ke bagian marketing.

Selanjutnya adalah analisis diagnostik, yakni aktivitas bertujuan mengamati alasan kemunculan sebuah informasi. Jenis terakhir atau analisis preskriptif merupakan lanjutan dari prediktif, yakin bekerja sama dengan bagian lain guna menentukan apa langkah ke depan untuk dilakukan.

Pengertian Data Engineer

Pada dasarnya, profesi ini bertugas untuk mengelola dan mengatur proses arsitektur data di perusahaan. Maksud dari infrastruktur tersebut adalah warehouse, pipeline, atau database. Dengan sistem yang terbangun dengan baik, maka sistem lain akan terbantu dalam mengolah informasi.

Syarat untuk Mendaftar

Tidak jauh berbeda dengan dua profesi sebelumnya, Anda juga membutuhkan keterampilan dalam berpikir logis. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah syarat-syarat tersebut.

1. Memahami bahasa pemrograman

Bisa dibilang menguasai bahasa pemrograman adalah hal wajib untuk dimiliki oleh profesi ini. Dengan keterampilan tersebut, maka Anda akan mampu menganalisis informasi dengan baik. Salah satu bahasa paling sering digunakan adalah SQL atau Structured Query Language.

2. Kemampuan scripting

Scripting merupakan kegiatan menerjemahkan sebuah perintah atau kode di dalam sebuah platform tertentu. Keterampilan ini sangat dibutuhkan karena akan memudahkan proses pembacaan informasi hingga nantinya akan diproses lebih lanjut oleh data manager.

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti telah disinggung di bagian sebelumnya, tugas utama profesi ini adalah mengumpulkan serta mengolah informasi sebuah perusahaan. Perlu diketahui bahwa sebuah perusahaan hanya mempunyai satu sumber informasi saja. Oleh karena itu, profesi ini harus benar-benar berhati-hati dalam mengumpulkan informasi guna mendapatkan hasil lebih valid.

Selain itu, profesi tersebut juga bertugas membersihkan data. Artinya, mereka harus bisa mencari kesalahan atau anomali pada sebuah informasi. Anomali adalah proses yang akan menghasilkan efek samping kurang baik.

Pengertian Data Architect

Dikutip dari beberapa sumber, profesi ini bergerak di bidang teknologi informasi dengan memanfaatkan ilmu komputer serta desain guna menganalisis sebuah data organisasi. Bisa dibilang profesi tersebut cukup menjanjikan mengingat semua perusahaan memiliki kebutuhan akan hal ini.

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut ini adalah beberapa tugas serta tanggung jawab dari profesi data architect.

  • Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dan vendor guna kelancaran fungsi sistem informasi perusahaan
  • Mengidentifikasi sumber informasi, baik itu internal ataupun eksternal
  • Menyusun rencana pengelolaan data
  • Menerapkan strategi perusahaan dan mengembangkannya meliputi desain data model, analytic system, dan database development standard
  • Mengelola dan mengatur arsitektur end to end informasi
  • Merancang dan melaksanakan solusi big data
  • Melakukan integrasi fungsionalitas teknis
  • Melakukan audit lanjutan pada kinerja sistem manajemen

Skill yang Dibutuhkan

Apabila tertarik dengan profesi ini, setidaknya ada beberapa kemampuan atau skill harus Anda miliki. Pertama adalah kemampuan tentang mengembangkan sebuah sistem seperti teknik desain, pendekatan manajemen proyek, dan system development life cycle.

Selanjutnya, Anda juga perlu memiliki keterampilan dalam melakukan modeling serta desain data, contohnya adalah SQL development. Selain itu, kemampuan visualisasi merupakan kompetensi tidak kalah penting ketika ingin mendaftar profesi ini.

Jadi, itulah tadi beberapa perbedaan profesi data science, data analyst, data engineer, dan data architect. Meskipun terlihat sama, namun semuanya ternyata mempunyai tugas dan tanggung jawab berbeda-beda, termasuk skill yang harus dimiliki.