Fiber Optik: Pengertian, Struktur, dan Cara Kerjanya

Diposting pada

Ternyata di dunia jaringan WiFi, ada beberapa jenis kabel yang digunakan dan salah satunya adalah fiber optik. Jenis kabel ini disebut juga dengan serat optik yang memiliki fungsi untuk membuat layanan internet menjadi lebih cepat lagi.

Sekarang ini sudah banyak perusahaan WiFi yang menggunakan jenis kabel serat optik untuk membuat puas para pelanggannya. Kecepatan jaringan internet kini menjadi sebuah kebutuhan, bahkan bagi beberapa orang menjadi kebutuhan primer, lho.

Misalnya saja bagi konten kreator yang harus menyelesaikan pekerjaan mereka dan kebanyakan membutuhkan jaringan internet. Kalau jaringan internetnya jelek, wah pasti akan membuat jengkel dan kerjaan tidak bisa selesai tepat waktu.

Pengertian Fiber Optik

Pengertian Fiber Optik

Fiber optik alias serat optik merupakan salah satu jenis kabel yang terbuat dari serat plastik serta kaca halus, kemudian memiliki fungsi guna menghubungkan satu perangkat dengan lainnya maupun pengguna dalam lingkup wilayah tertentu.

Kabel satu ini apabila dibandingkan dengan teknologi kabel “Coaxial”, maka bandwidth serat optik dapat dikatakan jauh lebih besar. Mengapa demikian? Pasalnya, kabel jenis ini mampu mencapai kecepatan jaringan internet hingga gigabyte per second (Gbps).

Dengan begitu, nantinya proses pengiriman atau transfer data dari satu perangkat ke perangkat lainnya jauh lebih cepat. Selain itu, serat optik juga memiliki kelebihan yakni cenderung stabil dalam penggunaannya dan juga jarang sekali mengalami gangguan.

Hal tersebut dikarenakan pada kabel ini tidak membawa arus listrik, bahkan tidak dipengaruhi oleh elektromagnetik. Maka dari itu, tidak heran jika banyak perusahaan WiFi yang berlomba-lomba menggunakan kabel jenis ini untuk menarik pelanggan.

Struktur Kabel Serat Optik

Kabel serat optik terdiri dari beberapa bagian yang terstruktur dan dapat dipelajari dengan mudah agar bisa mengerti cara kerjanya. Lantas, apa saja strukturnya? Silahkan cek informasi di bawah ini:

1. Inti

Pertama adalah bagian inti atau yang disebut juga dengan “Core”, merupakan bagian yang terbuat dari kaca serta plastik halus. Bagian ini memiliki diameter dengan ketebalannya yang sangat kecil, yakni sekitar 2 sampai dengan 50 mikrometer saja dan memiliki fungsi sebagai media merambatnya cahaya.

2. Cladding

Bagian selanjutnya disebut dengan cladding yang merupakan bagian penyelubung lapisan inti pada serat optik dan memiliki ukuran sekitar 5 sampai 250 mikrometer. Bahan dasar pembuatan bagian cladding ini adalah bahan silikon, sehingga memiliki indeks bias berbeda.

Hal tersebut tentu saja memiliki tujuan tertentu, yakni agar cahaya bisa dipantulkan kembali dan juga membuat cahaya tersebut tetap berada di dalam serat optik. Fungsi bagian kedua ini adalah sebagai pelindung serat optik dan juga melindungi gelombang cahaya di dalamnya.

3. Buffer / Coating

Lapisan ketiga disebut dengan buffer atau coating, yang merupakan lapisan dari bahan plastik dengan sifat elastis kemudian memiliki fungsi sebagai pelindung serat optik dari segala gangguan dalam bentuk fisik.

Contoh gangguan fisik yang bisa menyerang serat optik adalah adanya lekukan pada kabel dan terjadi ketidakseimbangan kelembaban udara. Dengan lapisan ketiga ini ketika nantinya terjadi keretakan pada permukaan kabel, maka akan tetap aman karena buffer akan melindungi.

4. Strength Member dan Outer Jacket

Sedangkan lapisan terluar dari struktur fiber optik adalah strength member serta outer jacket yang sudah pasti memiliki fungsinya masing-masing. Kedua lapisan terluar ini memiliki fungsi yang sangat riskan yakni melindungi kabel dari gangguan fisik secara langsung dan gangguan lain.

Cara Kerja Fiber Optik

Secara garis besar cara kerja jenis kabel serat optik ini akan tergantung pada jumlah refleksi internalnya. Nah, kabel ini akan memanfaatkan serat kaca yang mana digunakan sebagai bahan penyusun dengan tujuan agar bisa mendapatkan refleksi alias pantulan cahaya total tinggi dari cermin.

Dengan begitu, data-data akan ditransmisikan secara kilat pada jarak yang tidak terbatas dan pantulan tersebut bisa didapatkan melalui cahaya berjalan pada serat kaca dengan sudut rendah. Dalam proses kerja kabel ini, efisiensi dari pantulan cahata dapat dipengarui oleh kemurnian bahan kabelnya.

Intinya, semakin murni bahan yang digunakan maka penyerapan cahaya akan semakin sedikit dan begitupun sebaliknya. Dari minimnya penyerapan tersebut akan menghasilkan pantulan cahaya yang tinggi sehingga kecepatan jaringan juga mengikutinya.

Kelebihan dan Kekurangan Serat Optik

Setiap hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini begitu juga dengan kabel serat optik. Meskipun digadang-gadang sebagai kabel terbaik, namun tetap saja memiliki kekurangan dan dapat Anda lihat di bawah ini:

Kelebihan

Sebelum membahas kekurangan, lebih baik melihat kelebihannya terlebih dahulu karena dibandingkan kekurangan, kelebihan kabel serat optik jauh lebih banyak. Hal tersebut sudah pasti akan membuat Anda lebih memilih kabel ini dibandingkan jenis kabel lainnya.

  • Serat optik mampu membuat kecepatan transmisi yang sangat tinggi yakni dengan kapasitas mencapai 1GB per detiknya.
  • Bisa mentransmisikan data walaupun dengan jarak yang cukup jauh, bahkan tanpa bantuan alat penguat sinyal.
  • Tahan terhadap karat karena terbuat dari bahan-bahan seperti kaca serta plastik yang tidak akan berkarat meskipun sudah lama.
  • Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel sehingga bisa dipasang dengan mudah dan tidak ribet.
  • Karena memanfaatkan gelombang cahaya, maka jaringan tidak akan terganggu dengan adanya gelombang elektromagnetik misalnya saja seperti gelombang radio.
  • Tidak memiliki kandungan aliran listrik, dengan begitu dapat mencegah terjadinya kebakaran yang sering terjadi akibat korsleting listrik.
  • Kabel serat optik sudah terbukti memiliki keamanan level tinggi karena minim distorsi, sehingga dapat dipastikan aman untuk digunakan.

Kekurangan

Seperti yang dikatakan sebelumnya, tidak ada yang sempurna di dunia ini sehingga jika ada kelebihan sudah pasti akan diikuti dengan kekurangan. Kabel serat optik memang memiliki kekurangan, namun hal tersebut tidak menutup pernyataan bahwa kabel ini jenis terbaik.

  • Kekurangan kabel jenis ini terletak pada biaya instalasi serta perawatan yang begitu mahal apabila dibandingkan dengan jenis-jenis kabel lainnya.
  • Membutuhkan sumber cahaya yang kuat agar bisa menciptakan jaringan internet dengan kecepatan tinggi.
  • Kabel harus dipasang pada jalur berbelok karena dapat memaksimalkan kecepatan serta kelancaran transmisi cahaya sehingga jaringan internet juga akan lancar.

Karakteristik Kabel Serat Optik

  • Beroperasi pada kecepatan tinggi, yakni bisa mencapai 1 Gygabite per detiknya.
  • Dapat dengan mudah membawa data-data meskipun ukurannya besar-besar, karena kapasitasnya juga besar.
  • Memiliki biaya rata-rata yang cukup mahal dan apabila dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, biaya tersebut cukup jauh.
  • Media dan ukuran konektor kecil.
  • Memiliki kekebalan tinggi terhadap apapun yang memiliki kandungan elektromagnetik.
  • Jarak transmisi lebih jauh.

Fiber optik merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan untuk membuat jaringan internet jauh lebih cepat, sehingga proses pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lainnya lebih cepat dilakukan.

Namun permasalahan yang sedikit mengganggu adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk perawatan kabel jenis ini sangatlah mahal dan menguras kantong. Akan tetapi jika Anda lebih memilih jaringan internet yang cepat, maka hal tersebut bukanlah masalah besar lagi!