Fitting pipa banyak digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam hal perpipaan. Komponen ini berperan sebagai sambungan pipa sehingga pemasangan pipa bisa dibelokkan, diperluas, ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai pipe fitting, maka bisa langsung menyimak artikel ini hingga akhir karena akan dibahas lengkap mengenai pengertian, jenis, dan pembahasan lainnya hingga akhir artikel.
Pengertian
Komponen penting dalam pipa ini merupakan komponen yang dapat menghubungkan dua atau lebih pipa dengan tujuan untuk mengalirkan air dengan jangkauan yang lebih luas dan fleksibel. Biasanya komponen sambungan ini dibuat dari baja atau balok silinder.
Komponen ini biasanya dibuat dari baja tahan karat dan baja karbon sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang serta tahan karat.
Fungsi
Fungsi utama dari komponen ini untuk sebuah jaringan pipa adalah untuk membelokkan, memperbesar, memperkecil dan membuat jaringan yang bercabang dari aliran air. Penggunaan komponen ini akan mempermudah dalam mengatur aliran air di sebuah rumah atau bangunan.
Komponen ini hanya bisa digunakan untuk meneruskan atau membelokkan aliran air dari sumber airnya tidak bisa digunakan untuk mengatur besar atau kecilnya tekanan air yang mengalir.
Jenis-Jenis
Komponen penghubung ini memiliki beberapa jenis yang memiliki fungsinya masing-masing. Berikut penjelasan mengenai jenis fitting dan fungsinya.
1. Tee Y
Jenis yang pertama adalah Tee Y. Penghubung ini digunakan untuk menghubungkan atau menyambungkan beberapa jalur pipa secara sekaligus menuju ke satu muara yang sama. Jenis ini tersedia dengan satu input dan dua output atau dua input dan satu output.
Terdapat dua ukuran di pasaran yakni 45 derajat dan 90 derajat sehingga bisa disesuaikan dengan besaran pipa yang digunakan. Penghubung jenis Tee Y ini juga dibagi lagi menjadi dua macam yakni:
- Equal Tee, yakni dapat menghubungkan atau menyambungkan pipa dengan ukuran yang sama atau setara. Equal tee banyak digunakan di pabrik-pabrik yang memproduksi barang.
- Reducing Tee, merupakan penghubung dengan bentuk T dengan dua outlet yang memotong aliran air sebesar 90 derajat ke jalur utama. Jadi jalur yang satunya aliran airnya akan lebih kecil dibandingkan jalur utama.
2. Elbow
Jenis selanjutnya disebut dengan fitting elbow. Jenis yang satu ini berbentuk siku dan digunakan untuk menghubungkan serta mengubah sudut pipa dan aliran air menjadi 45 derajat atau 90 derajat. Bisa juga untuk memesan langsung ke pabrik jika membutuhkan sudut pembengkokan yang berbeda.
Elbow terbuat dari stainless steel dan carbon steel. Elbow dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:
- Long Radius Elbow, yakni elbow yang memiliki radius atau garis tengah lebih panjang jika dibandingkan dengan short radius elbow. Keuntungan menggunakan long radius elbow adalah adanya perlindungan dari keausan dan dampak kerusakan akan lebih rendah.
- Short Radius Elbow, yakni elbow yang memiliki radius atau garis tengah lebih kecil sekitar 2,5 sampai 4 kali diameter luarnya. Keuntungan menggunakan jenis ini adalah biaya yang dikeluarkan lebih murah karena bahan produksinya juga lebih murah dibandingkan long radius elbow.
Long radius elbow akan lebih cocok digunakan jika fokus utama Anda adalah mengurangi keausan penghubung pipa, namun jika ruang untuk pemasangan pipa terbatas, maka akan lebih cocok menggunakan short radius elbow.
3. Reducer
Selanjutnya ada jenis reducer dimana fungsi utamanya adalah untuk mengurangi besaran aliran air yang mengalir. Jenis yang satu ini biasanya digunakan untuk menghubungkan pipa besar dengan pipa yang berukuran lebih kecil.
Reducer sendiri bisa dibedakan menjadi dua macam yakni:
- Concentric Reducer, yakni sambungan pipa yang berbentuk simetris dimana memiliki satu garis tengah yang digunakan untuk menyambungkan dua pipa dengan ukuran atau diameter yang berbeda.
- Eccentric Reducer, merupakan jenis sambungan pipa yang memiliki bentuk asimetris dengan titik pusat garis tengah yang berbeda antara sisi bagian belakang dengan bagian depan. Biasanya sambungan pipa ini digunakan untuk menyambung dua pipa dengan diameter yang berbeda.
4. Union Fitting
Selanjutnya ada jenis union yang berfungsi untuk menciptakan sambungan yang semi permanen namun tetap aman antara dua pipa. Kelebihan menggunakan sambungan pipa jenis ini adalah bisa dilepas pasang dengan mudah dan aman.
Dengan menggunakan union, sambungan pipa bisa dilepas pasang dengan mudah sehingga tidak akan merusak jaringan pipa lainnya. Union memiliki tiga bagian yakni ujung female, ujung male, dan nut.
Union ini dipasang dengan menyatukan ujung female dan male kemudian dikencangkan menggunakan nut. Nut ini ditempatkan pada bagian ulir sambungan pipa ini sehingga bisa dikencangkan dan dikendurkan sesuai dengan kebutuhan.
5. Caps & Plugs
Kedua jenis sambungan pipa ini memiliki fungsi yang sama yakni menutup bagian ujung pipa sehingga air berhenti mengalir. Namun, keduanya memiliki cara pemasangan yang berbeda. Jenis caps dipasang dengan cara dilas atau ditempel menggunakan lem khusus di pipa.
Sedangkan untuk jenis plugs, dipasang dengan cara memasang stopper terlebih dahulu di bagian ujung ipa. Jika mencari yang praktis, maka Anda bisa memilih menggunakan jenis caps karena keduanya memiliki fungsi yang sama.
6. Kompresi
Selanjutnya adalah sambungan pipa yang digunakan untuk menyambung dua buah pipa dan dinamakan kompresi karena proses pemasangan dan pengencangannya harus menggunakan tekanan agar koneksinya lebih kuat.
Sambungan pipa jenis ini memiliki tiga bagian yakni gasket ring atau biasa disebut dengan ferrule, body, dan nut. Nut digunakan untuk mengencangkan koneksi. Sambungan pipa jenis koneksi ini biasa digunakan untuk pembangunan perumahan atau gedung industri.
7. Valve
Terakhir ada valve. Ada beberapa orang yang mengkategorikan ini sebagai fitting ada juga yang mengkategorikan sebagai komponen tersendiri dalam rangkaian pipa. Valve merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengatur besar kecilnya debit atau volume air yang keluar.
Terdapat beberapa jenis valve seperti:
- Gate valve, yang digunakan sebagai gerbang membuka dan menutup aliran air dan berlokasi di ujung rangkaian jaringan pipa. Valve jenis ini banyak ditemukan di waduk, aliran air, dan dam.
- Globe valve, yang digunakan untuk mengatasi kebocoran aliran pipa yang terjadi. Globe valve biasanya diletakkan di bagian tengah jaringan pipa. Ketika terjadi kebocoran, globe valve bisa digunakan untuk menahan aliran air dan kebocoran bisa segera diperbaiki. Tanpa adanya globe valve, aliran air harus dimatikan dari sumbernya baru kebocoran bisa diperbaiki.
- Butterfly valve, yang digunakan untuk mengatur pergerakan laju air dalam sebuah jaringan pipa. Valve jenis ini biasanya digunakan untuk air yang bertekanan rendah atau cairan yang berkonsentrasi tinggi.
Fitting sangat berperan karena pasti dalam membangun sebuah jaringan pipa dalam bangunan membutuhkan alat yang satu ini. Tanpa alat yang satu ini maka aliran air dalam pipa hanya bisa dialirkan lurus saja.
Hadirnya alat ini membuat Anda bisa membuat aliran air berbelok dan mengatur besar kecilnya debit atau volume air yang dialirkan. Tips dalam memilih penghubung pipa yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.