Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Cara Menggunakan Flux Solder

Diposting pada

Bagi yang bekerja di bidang elektronika, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah flux pasta solder. Namun, beberapa juga masih merasa kebingungan terkait komponen tersebut. Oleh karena itu, pada kali ini akan dijelaskan secara lengkap sehingga bisa menjadi sumber referensi tambahan bagi Anda.

Apa Itu Krim Solder?

Pentingnya flux dalam penyolderan

Krim solder, soldering paste, atau kerap juga disebut dengan istilah pasta solder merupakan sebuah senyawa dengan fungsi mengurangi lapisan oksidasi, terutama ketika Anda menyolder komponen. Lantas, kenapa oksidasi harus dikurangi atau dihilangkan?

Jawabannya adalah karena proses tersebut sangat berpotensi terhadap terjadinya korosi di komponen timah. Ketika ini terjadi, maka daya tahan sambungan akan terpengaruh. Tak hanya itu saja, kualitas kontak antara papan PCB dan komponen juga dapat rusak karena oksidasi.

Dengan menggunakan fluks, maka permukaan komponen yang akan disolder akan terhindar dari lapisan oksidasi sehingga timah menjadi menempel sempurna. Sebaiknya, ketika terdapat oksidasi pada hasil solder, maka sambungan akan tidak sempurna dan berakibat terhambatnya aliran arus listrik.

Di pasaran, flux memiliki berbagai sebutan mulai dari soldering paste, cream solder, atau krim solder. Anda juga akan menemui banyak sekali merek dengan kualitas berbeda-beda. Akan tetapi, secara umum harga pasta solder adalah berada di kisaran Rp10.000 hingga Rp40.000 per 100 gram, tergantung kualitasnya.

Apa Saja Fungsi dalam Bidang Elektronika?

Meskipun telah disinggung sedikit di bagian sebelumnya, Anda juga perlu memahami lebih lanjut terkait fungsi komponen ini. Dengan begitu, nantinya Anda juga tahu bagaimana mengaplikasikan secara tepat.

1. Menghilangkan lapisan oksidasi

Sebelumnya Anda telah mengetahui bahwa fungsi utama dari krim tersebut adalah menghilangkan lapisan oksidasi. Lapisan tersebut biasanya ditemui di bagian permukaan logan yang akan disolder. Perlu diketahui bahwa oksidasi dapat menghambat penyolderan serta membuat kualitas sambungan tidak maksimal sehingga sangat penting digunakan.

2. Membantu proses penempelan timah

Selain menghilangkan oksidasi, cairan ini dapat juga membantu proses penempelan timah ketika penyolderan dilakukan. Dengan menggunakannya, maka timah akan lebih mudah menempel secara sempurna sehingga lebih kuat. Itulah sebabnya dalam bidang elektronika bahan tersebut memiliki peran cukup krusial.

3. Mendistribusikan panas

Perlu diketahui bahwa dalam proses menyolder komponen pada papan PCB, panas harus didistribusikan secara merata. Hal tersebut bertujuan agar komponen-komponen terpasang dengan sempurna. Salah satu fungsi dari soldering paste adalah membantu mendistribusikan panas pada permukaan sehingga timah mampu menempel dengan baik.

4. Menjaga mata solder

Agar solder bisa digunakan dalam jangka waktu lebih lama, Anda perlu memperhatikan beberapa hal untuk merawatnya. Salah satu upaya dapat dilakukan adalah dengan menggunakan soldering paste. Pasalnya, bahan ini dapat membantu Anda dalam merawat serta mencegah terjadinya korosi. Dengan begitu, peralatan akan berumur lebih panjang.

5. Mencegah adanya keretakan

Fungsi atau manfaat terakhir adalah mencegah adanya retakan yang terdapat di sambungan soldering. Biasanya retakan tersebut muncul karena adanya perubahan suhu. Apabila terjadi, maka aliran listrik rangkaian berpotensi akan terganggu. Soldering cream memiliki peran penting dalam mencegah kasus ini terjadi.

Jenis-Jenis Soldering Cream

Cara Menggunakan Flux Pasta Solder

Sebagai informasi, soldering cream mempunyai berbagai macam jenis dengan fungsi dan spesifikasi berbeda-beda. Agar lebih jelas terkait hal tersebut, silakan perhatikan bagan berikut ini.

1. Korosif fluk

Jenis pertama adalah korosif fluks. Bahan tersebut dibuat menggunakan bahan garam anorganik dan juga asam inorganik. Dengan bahan ini, maka sangat memungkinkan proses penghilangan oksidasi menjadi lebih kuat. Salah satu contoh penggunaannya adalah bahan stainless steel. Meskipun cenderung efektif, namun Anda juga harus berhati-hati karena mempunyai sifat korosif.

2. Non-korosif soldering cream

Berbeda dengan sebelumnya, jenis non-korosif fluks dibuat menggunakan rosin sebagai bahan utama. Sementara itu, Isopropyl alcohol dipakai sebagai pelarut dengan takaran sekitar 75%. Proses pemanasan yang terjadi akan mengakibatkan fluks tersebut mencair. Kemudian, proses soldering pun akan menjadi lebih mudah.

3. Intermediate

Dibandingkan dua jenis sebelumnya, intermediate fluks mempunyai tingkat korosivitas lebih rendah. Satu kelebihan yang mungkin kerap menjadi bahan pertimbangan tersendiri adalah mudah dihilangkan menggunakan air. Dengan begitu, setelah proses soldering selesai maka pembersihan akan jauh lebih cepat dan efisien.

4. Water-Based Flux

Sesuai dengan namanya, bahan ini memakai pelarut utama berupa air. Kelebihan paling menonjol dari jenis water based adalah sifatnya lebih ramah lingkungan. Selain itu, proses pembersihannya juga tidak kalah mudah seperti intermediate. Itulah sebabnya ketika Anda ingin menggunakan fluks tanpa harus pusing membersihkan, water based fluks dapat menjadi pilihan tepat.

5. Rosin Activated Flux

Rosin activated flux mempunyai kandungan rosin yang diaktivasi menggunakan pengaktif dengan tujuan kemampuan menghilangkan oksida menjadi lebih baik. Pada umumnya, jenis ini ketika dipakai akan meninggalkan residu. Jadi, Anda perlu membersihkannya setelah soldering selesai dilakukan.

6. Rosin Mildly Activated

Jika dilihat dari namanya memang jenis ini hampir mirip dengan sebelumnya karena sama-sama mengandung rosin. Hanya saja, RMA menggunakan agen pengaktif cenderung lebih sedikit. Oleh karena itu, residu yang dihasilkan juga lebih sedikit.

7. Low residue

Jenis yang terakhir adalah low residue fluks. Dibandingkan sebelumnya, jenis ini meninggalkan residu lebih sedikit setelah soldering dilakukan sehingga Anda tidak perlu terlalu repot membersihkannya. Selain itu, residu yang ditinggalkan ini juga aman untuk komponen elektronik dan tidak bersifat korosif.

Cara Menggunakan Flux Pasta Solder

Cara Menggunakan Flux Pasta Solder

Beberapa orang mungkin masih bingung terkait bagaimana cara menggunakan krim ini secara tepat. Seperti telah disebutkan di bagian awal, krim akan diberikan ke permukaan komponen atau bagian yang akan disolder.

Saat dipanaskan, pasta akan meleleh lalu mengalir ke ruang-ruang kaki komponen serta papan PCB. Saat membeku kembali, maka sambungan akan menjadi kuat dan awet. Dalam proses perakitan rangkaian sirkuit, bahan tersebut memiliki peran sangat penting.

Dalam mengaplikasikan, pastikan untuk selalu berhati-hati agar tidak mengenai komponen lain. Pada dasarnya, cara menggunakan soldering cream tak begitu rumit, melainkan hanya membutuhkan sedikit latihan dan ketelitian saja.

Hal yang Harus Diperhatikan

Untuk meminimalkan risiko atau kejadian tidak diinginkan, ada beberapa hal harus Anda perhatikan ketika sedang mengaplikasikan soldering cream. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimak bagian ini dengan saksama.

1. Cara penyimpanan

Soldering cream harus disimpan dengan cara yang tepat. Anda bisa menyimpan pada sebuah wadah kedap udara. Langkah tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya oksidasi. Selain itu, menyimpan di tempat kedap udara juga akan mempertahankan kualitasnya.

2. Ketika terkena kulit

Saat krim terkena kulit secara tidak sengaja, jangan terlalu panik. Segera bersihkan menggunakan air mengalir hingga benar-benar tuntas. Sementara itu, apabila krim mengenai pakaian, usahakan untuk membersihkannya terlebih dahulu sebelum dipakai kembali.

Demikian penjelasan lengkap mengenai pengertian, fungsi, jenis-jenis, hingga cara menggunakan flux dengan benar. Dapat dikatakan bahwa bahan tersebut sangat penting dalam bidang elektronika, terutama bagi yang berkecimpung dalam merancang komponen di papan PCB. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih bahan berkualitas agar manfaatnya juga lebih maksimal.