Jerman memiliki letak geografis yang dekat kutub utara sehingga kecepatan anginnya sangat tinggi dan stabil sehingga tak ada alasan untuk tak memanfaatkannya. Salah satu lokasi yang strategis yaitu di Gaildorf, merupakan sebuah kota di distrik Schwäbisch Hall, di Baden-Württemberg, Jerman. Berlokasi di sungai Kocher, 13 km dari selatan Schwäbisch Hall.
Melihat potensi tersebut maka Jerman telah melakukan pergerakan dalam membangun sebuah PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin) hal ini disampaikan oleh Perusahaan Max Bögl bahwa pembangunan turbin tertinggi di dunia berada di Gaildorf, dekat Stuttgart, Jerman. Memiliki tiga pisau raksasa dengan tinggi hub 178 meter, serta tinggi total dari tanah hingga ke ujung baling-baling yaitu 264,5 m. Diperkirakan setiap meter ketinggian dapat menghasilkan 1% energi yang lebih banyak.
Menggunakan generator GE 3,4 MegaWatt dan konsep penyimpanan yang paling baru. Konsep penyimpanan yang dimaksud yaitu menggunakan baterai air yang harus memungkinkan turbin untuk terus beroperasi setiap saat, ketika kondisi tidak ada angin yang berhembus atau berhenti sama sekali, sebagaimana kondisi pada saat angin kencang.
Batrai air sendiri merupakan sumber energi listrik dari proses elektrokimia antara air, seng, dan tembaga. Seng dan tembaga merupakan dua jenis logam dengan beda potensial atau tegangan yang tinggi dibanding logam lain. Lempengan seng dan tembaga disusun sejajar dan tidak boleh bersentuhan atau berhimpitan. Cara kerja baterai air ini yaitu saat lempengan seng dan tembaga yang direndam dalam sebuah tempat berisi air. Seng berfungsi sebagai elektroda negatif dan tembaga sebagai elektroda positif. Larutan ion negatif pada seng akan berpindah atau tertarik ke tembaga yang berkutub positif melalui perantara air sebagai elektrolit (penghantar). Sehingga muncul larutan ion yang mengandung energi listrik. Energi listrik yang timbul ini lalu dialirkan melalui kabel berarus positif dan negatif yang dipasang pada tiap lempengan seng dan tembaga.
Menurut Perusahaan Max Bögl “Baterai air, yang juga disebut sebagai penyimpanan daya alam dalam proyek percontohan Gaildorf, dapat menyimpan kelebihan daya dari jaringan listrik dan melepaskannya bila perlu”.