Listrik memiliki peran penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Hampir seluruh bentuk kenyamanan hidup bergantung pada listrik. Barang-barang di rumah pun mayoritas memerlukan pasokan listrik. Karena itu, instalasi listrik rumah harus diperhatikan dengan benar dan memastikannya aman.
Instalasi listrik harus dipelihara dengan baik agar terhindar dari korsleting yang bisa berujung ke kebakaran. Bagi Anda yang akan membangun rumah atau sedang merenovasi rumah, sebaiknya pahami betul perihal instalasi listrik ini. Jangan sampai terjadi masalah pada instalasi listrik dan mengakibatkan kerugian.
Pengertian Instalasi Listrik
Instalasi listik ialah proses pemasangan dan pengaturan sistem listrik pada suatu bangunan tertentu, bisa rumah, gedung, pabrik, dan lain sebagainya. Proses ini melibatkan perangkat listrik, penempatan kabel, dan pelindung untuk menghubungkan sumber listrik ke peralatan listrik yang ada di dalam bangunan.
Tujuan dari instalasi listrik adalah menyalurkan pasokan listrik yang aman, efektif, dan efisien ke berbagai bangunan, termasuk rumah tinggal, area publik, pabrik, gedung komersial, dan lain-lain. Proses instalasi listrik memerlukan perencanaan yang matang, diantaranya:
- Perhitungan beban listrik.
- Pemilihan perangkat listrik yang tepat.
- Pengaturan titik distribusi.
- Instalasi perangat pengaman listrik, misal: sakelar.
- Pematuhan kode dan standar keselamatan listrik yang berlaku.
- Memperhatikan faktor keamanan.
Di Indonesia, badan yang mengelola pasokan listrik untuk seluruh kalangan masyarakat adalah PLN. Jadi setiap orang yang ingin melakukan instalasi listrik harus menghubungi PLN perhal perizinan dan pelaksanaaanya.
Biasanya PLN hanya menyediakan meteran listrik dan yang bertanggung jawab atas pemasangan instalasi listrik seluruhnya adalah pemilik rumah. Setelah instalasi listrik terpasang, barulah PLN menyalurkan listrik ke rumah tersebut.
Cara Instalasi Listrik Rumah
Pemasangan instalasi listrik memerlukan proses yang lumayan panjang. Secara umum, berikut adalah gambaran mengenai proses pemasangan instalasi listrik untuk bangunan rumah tinggal.
1. Proses Perencanaan
Tahap pertama adalah menentukan kebutuhan daya listrik, memilih peralatan listrik yang tepat, dan perencanaan tata letak listrik di dalam bangunan.
Perlu juga mempertimbangkan jumlah perangkat listrik yang akan dipakai, beban listrik yang diharapkan, serta lokasi sakelar dan outlet yang tepat. Perencanaan yang matang diperlukan agar pemasangan instalasi listrik lebih efisien dan mampu memenuhi kebutuhan Anda.
2. Persiapan dan Pemasangan Panel
Fungsi dari panel listrik adalah sebagai pusat pengaturan dan distribusi listrik ke seluruh penjuru ruamh. Tahap ini meliputi pemilihan panel yangs sesuai dengan kebutuhan listrik rumah Anda dan proses pemasangannya.
3. Pemasangan Kabel
Kabel berfungsi sebagai penghubung panel listrik dengan peralatan elektronik yang ada di rumah Anda. Usahakan untuk memilih kabel yang sesuai dengan kapasitas listrik yang diharapkan.
Pertimbangkan pula jarak yang akan ditempuh kabel tersebut. Pastikan kabel terpasang dengan benar dan sesuai standar keselamatan agar aman dari risiko korsleting.
4. Pemasangan Outlet dan Sakelar
Outlet dan sakelar merupakan komponen yang tidak boleh terlewatkan dalam instalasi listrik rumah. Pilihlah lokasi yang tepat untuk outlet dan sakelar agar sesuai dengan kebutuhan penggunaan perangkat listrik. Faktor keamanan juga harus diperhatikan pada tahap ini.
5. Pemasangan Pelindung Listrik
Contoh pelindung listrik yang umum digunakan adalah sakelar diferensial (RCD) dan pengaman arus lebih (MCB). Komponen tersebut sangat perlu dipasang untuk melindungi sistem listrik dari lonjakan arus atau korsleting yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
6. Proses Pengujian dan Verifikasi
Setelah pemasangan instalasi selesai, akan dilakukan pengujian untuk memastikan sistem listrik berfungsi dengan baik dan memenuhi standar keamanan. Pengujian meliputi keandalan arus listrik, kebocoran arus, pengukuran beban listrik, dan perlindungan terhadap lonjakan listrik.
7. Dokumentasi dan Proses Pemeliharaan
Dokumentasi dilakukan saat seluruh instalasi listrik telah terpasang. Nah, dokumentasi dilakukan secara rinci pada sistem listrik termasuk panel, tata letak kabel, serta lokasi outlet dan sakelar.
Selain itu, diperlukan pemeliharaan secara rutin seperti pembersihan, pemeriksaan visual, dan pemeriksaan berkala oleh teknisi. Tujuan pemeliharaan adalah menjaga dan memastikan perangkat listrik berfungsi dengan baik.
Tips Pasang Instalasi Listrik Rumah
Agar instalasi yang dipasang mampu memenuhi kebutuhan listrik dari seluruh peralatan elektronik yang ada di rumah, simak beberapa tips berikut ini.
1. Sesuaikan Daya Listrik Dengan Ukuran Rumah
Ukuran luas rumah perlu dipertimbangkan saat hendak memasang instalasi listrik. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar daya yang kira-kira mencukupi dan berapa panjang kabel serta perangkat tambahan lain yang diperlukan.
Jumlah ruangan dalam rumah juga perlu diperhatikan untuk mengetahui kebutuhan saklar dan peralatan listrik lainnya. Setelah mengetahui daya listrik yang sesuai, maka dapat menentukan ukuran miniature circuit breaker (MBC) yang akan dipakai di dalam rumah.
2. Buat Jalur Instalasi Listrik
Sebelum memulai pemasangan instalasi listrik, jalur aliran listrik harus dibuat terlebih dahulu. Tentukan ruang mana saja yang ingin dialiri listrik dan dimanakah posisi outlet yang tepat. Buatlah jalur listrik seefektif dan seefisien mungkin.
Desain jalur instalasi harus dipastikan benar-benar aman dari segala risiko yang mungkin menyebabkan korsleting atau kerusakan perangkat. Pertimbangkan pula kemudahan untuk pemeliharaan perangkat kedepannya.
3. Siapkan Alat dan Material Pendukung
Contoh material yang akan menunjang kelancaran instalasi adalah sakelar tunggal, sakelar ganda, box MBC, earth leakage circuit breaker (ELCB), kabel, stop kontak, pipa pelindung kabel, isolasi, kotak sambungan, lampu, dan lain sebagainya.
4. Gunakan Perangkat Dengan Label SNI
Demi keamanan sebaiknya gunakan perangkat listrik yang berlabel SNI, seperti misalnya kabel. Kabel yang SNI lebih terjamin keamanannya serta tidak mudah terkikis dan terkelupas.
5. Gunakan Sistem Grounding
Sistem grounding sangat disarankan untuk pemasangan instalasi listrik. Grounding adalah mekanisme pembumian untuk sistem instalasi listrik bangunan rumah dengan alat pengaman yang dirancang khusus untuk melindungi manusia dari sengatan listrik jika terjadi korsleting.
Sistem ini dinilai lebih aman karena apabila terjadi kebocoran tegangan maka arus listrik akan langsung dibuang ke tanah (bumi).
Biaya Pasang Instalasi Listrik
Melansir dari situs PLN, hingga saat ini biaya pemasangan listrik masih mengikuti ketentuan Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017. Terdapat variasi biaya pemasangan tergantung pada kapasitas daya listrik yang dipilih.
Terdapat beberapa pilihan daya listrik untuk rumah tinggal, baik prabayar atau pasca bayar. Instalasi listrik rumah standar umumnya menggunakan daya 900 VA dan 1300 VA. Berikut adalah rincian biaya pasang listrik baru untuk prabayar.
Pilihan Daya Listrik | Biaya Pasang |
Listrik baru daya 450 VA | Rp421.000 |
Listrik baru daya 900 VA | Rp843.000 |
Listrik baru daya 1.300 VA | Rp1.218.000 |
Listrik baru daya 2.200 VA | Rp2.062.000 |
Listrik baru daya 3.500 VA | Rp3.391.500 |
Dari penjabaran di atas apakah Anda sudah paham tentang serba-serbi instalasi listrik rumah? Ternyata ada banyak hal yang perlu disiapkan jika ingin memasang instalasi listrik. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi Anda yang masih bingung perihal instalasi listrik.