Jenis-jenis arus arus listrik harus diketahui, karena banyak peralatan yang ada dirumah saat ini menggunakan listrik. Jadi dengan mengetahui jenis arusnya, kita bisa belajar mengenai arus listrik.
Arus listrik merupakan sebuah muatan listrik yang bergerak mengalir dalam suatu penghantar. Jadi listrik hanya bisa mengalir jika ada suatu benda yang bisa menghantarkan listrik tersebut.
Penghantar ini akan saling menghubungkan kutub-kutub sumber listrik yang terletak pada medan listrik. Nah medan listrik ini yang menyebabkan elektron bergerak kemudian mengalirkan listrik, kemudian peristiwa ini disebut dengan arus listrik.
Lalau apa itu arus listrik dan berapa jenisnya? Nah kali ini Ilmuteknik akan menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian, jenis, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis-jenis Arus Listrik
Arus listrik merupakan pergerakan aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi dalam suatu penghantar dengan kecepatan tertentu selama periode waktu tertentu.
Fenomena ini timbul akibat adanya beda potensial di kedua ujung penghantar, yang terjadi karena pemberian energi untuk mendorong pergerakan elektron-elektron tersebut dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pentingnya adanya tenaga dorong listrik terjadi agar manusia dapat memanfaatkan energi listrik. Namun, tenaga ini harus memadai dan sesuai dengan kebutuhan. Kondisi ini menjadikan arus listrik harus dapat mengalir dan diputuskan dengan kecepatan yang stabil.
Besarnya arus listrik yang terjadi sangat bergantung pada sumber pembangkit listrik yang memasok energi tersebut. Oleh karena itu, ketersediaan tenaga dorong listrik yang cukup menjadi faktor krusial dalam pemanfaatan energi listrik oleh manusia.
Laju arus listrik, yang dapat diukur dalam satuan Ampere (A), mencerminkan kecepatan perpindahan aliran elektron. Persamaan dasar yang menghubungkan kuat arus listrik (I), banyaknya muatan listrik (Q), dan waktu (t) dapat dituliskan sebagai berikut:
I = Q/t atau Q = I x t
Di mana:
- I adalah kuat arus listrik (A),
- Q adalah banyaknya muatan listrik (Coulomb),
- t adalah waktu (s).
Aliran arus listrik memiliki dua jenis utama, yaitu arus searah (Direct Current atau DC) dan arus bolak-balik (Alternating Current atau AC). Kedua jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda, dan berikut adalah penjelasan lebih rinci beserta contohnya:
1. Arus Searah (DC)
Arus searah adalah jenis arus listrik yang nilainya tidak berubah sepanjang waktu. Ini berarti arus tersebut hanya mengalir dalam satu arah, baik positif maupun negatif, dan memiliki nilai yang tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Sumber utama arus searah diperoleh dari elemen-elemen seperti elemen volta, baterai, dan akumulator.
Contoh penerapan arus searah adalah dalam perangkat elektronik portabel, sistem penerangan darurat berbasis baterai, dan aplikasi-aplikasi yang memerlukan aliran listrik stabil dan tak terputus.
2. Arus Bolak-balik (AC)
Arus bolak-balik adalah jenis arus listrik yang mengalir dengan arah yang berubah-ubah secara periodik. Jenis arus ini memiliki sifat gelombang sinusoida, yang memungkinkan pengaliran energi secara efisien.
Jenis arus bolak-balik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada alat-alat elektronik yang digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia. Pembangkit tenaga listrik, seperti generator pada pembangkit listrik, merupakan sumber utama arus bolak-balik.
Contoh penggunaan arus bolak-balik meliputi listrik rumah tangga, peralatan kantor, dan sebagian besar peralatan elektronik yang memerlukan daya listrik dalam berbagai bentuk dan tingkat voltase.
Contoh Arus Listrik Dalam Kehidupan
Arus listrik, sebagai aliran gerakan elektron dalam rangkaian listrik, memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh penggunaan arus listrik yang umum digunakan meliputi:
1. Bola Lampu
Bola lampu merupakan salah satu contoh penerapan arus listrik yang paling umum. Baik itu dalam bentuk lampu pijar konvensional atau lampu LED modern, bola lampu menggunakan arus listrik sebagai sumber energi untuk menghasilkan cahaya.
Proses ini dimulai ketika bola lampu terhubung ke sumber listrik melalui kabel listrik. Saat saklar dinyalakan, arus listrik mengalir dari sumber listrik ke bola lampu melalui kabel.
Selama arus listrik mengalir melalui penghantar seperti kawat dalam bola lampu, energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan panas, memberikan penerangan di sekitarnya.
2. Arus Listrik PLN
Arus listrik yang digunakan secara luas di rumah-rumah sehari-hari berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Proses pembangkitan arus listrik oleh PLN melibatkan beberapa tahapan, termasuk pembangkitan tenaga listrik, transmisi, dan distribusi.
Setelah dihasilkan dari pembangkit tenaga listrik, arus listrik dikirim melalui jaringan transmisi yang terdiri dari kabel tegangan tinggi, memungkinkan listrik untuk menempuh jarak yang jauh dari pembangkit ke berbagai daerah.
Arus listrik yang disediakan oleh PLN umumnya bersifat bolak-balik (AC) dengan tegangan dan frekuensi standar yang dapat digunakan untuk menghidupkan lampu di berbagai jenis bangunan.
Selain digunakan untuk penerangan, arus listrik PLN juga menjadi sumber daya untuk mengoperasikan berbagai peralatan elektronik di rumah, termasuk kulkas, AC, komputer, televisi, dan perangkat lainnya.
Penggunaan arus listrik ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, memberikan kenyamanan dan mendukung berbagai aktivitas manusia.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis arus listrik beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat buat kalian. Terima kasih.