Pemilihan atap pada setiap bangunan tentunya sudah harus dipikirkan jauh hari sebelum mulai merancang. Pemilihan salah satu material terpenting pada bagian atas sebuah bangunan ini juga harus memperhatikan beberapa hal. Termasuk jenis jenis atap bangunan yang baik beserta kelebihan dan kekurangannya.
Berbagai jenis atap bangunan kini tersedia dalam banyak macam, tekstur, dan fungsi lainnya. Tampaknya produsen bahan material berbondong-bondong menciptakan salah satu komponen terpenting ini dengan menyediakan berbagai macam jenis yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan konsumennya.
Bagi Anda yang ingin memilih komponen atap pada sebuah bangunan, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu jenis atap beserta kelebihan maupun kekurangannya. Hal ini berguna agar Anda paham kualitas yang baik dan sesuai saat membeli dan juga untuk menentukan budget yang tepat.
Berikut Jenis jenis Atap Bangunan
Atap sebuah bangunan pada dasarnya dipasang setelah memilih berbagai macam jenis yang sesuai dengan struktur rumah maupun lingkungan. Kebanyakan jenis atap yang dipakai di Indonesia adalah atap genting dan seng, namun kini semakin banyak orang yang beralih ke jenis lainnya.
Peralihan penggunaan jenis jenis atap ini dapat didasari oleh beberapa alasan, termasuk daya guna, struktur bangunan yang makin modern, serta lingkungan bangunan itu berada. Beberapa faktor ini yang menjadi alasan utama penggunaan atap tertentu selain alasan ekonomis.
1. Jenis Atap Berdasarkan Bahan Pembuatnya
Jenis atap yang pertama didasarkan atas bahan bakunya. Pada umumnya, atap dibuat dengan mencampurkan beberapa bahan agar dapat memaksimalkan fungsi tertentu. Beberapa jenis jenis atap berdasarkan bahan dapat Anda simak di bawah ini.
Jenis Atap Seng
Di Indonesia sendiri sangat mudah untuk menemukan bangunan dengan menggunakan atap seng. Alasan utama dalam penggunaan jenis atap ini adalah karena harga yang cukup ekonomis sehingga terjangkau dan dapat dibelioleh semua kalangan.
Diketahui jika atap seng juga tidak hanya digunakan untuk bangunan besar seperti rumah, tapi juga sering digunakan untuk atap warung-warung pinggir jalan maupun tenda hajatan. Hal ini dikarenakan atap seng memiliki kelebihan dapat dibongkar pasang dengan mudah.
Kekurangan dari penggunaan atap seng ini adalah dapat menyimpan panas sehingga rumah akan terasa panas dan sedikit pengap pada siang hari jika pemasangannya cukup rendah. Selain itu, menggunakan atap seng juga cukup berisik dan menimbulkan suara setiap hujan turun.
Jenis Atap Asbes
Jenis atap selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah atap asbes. Jenis atap ini merupakan yang paling mendekati atap seng. Selain itu, asbes juga cukup ekonomis dan memiliki harga yang murah. Struktur pada asbes sedikit lebih ringan dari seng.
Selain karakteristik dan kelebihan tersebut, atap asbes juga memiliki kekurangan yaitu sangat rentan remuk atau pecah. Asbes juga memiliki lapisan karbon yang rentan sekali terkelupas dan dapat menimbulkan rontoknya butiran atau partikel yang cukup mengganggu pernapasan.
Jenis Atap Genteng Tanah Liat
Kemudian jenis jenis atap berdasarkan bahan pembuat selanjutnya adalah atap genteng dari tanah liat. Seperti Namanya, genteng ini dibuat dari bahan baku tanah liat yang dicetak dan dipadatkan kemudian melalui proses pembakaran dengan suhu panas hingga menjadi genting yang siap pakai.
Pembuat genteng tanah liat rumahan sangat mudah ditemui. Selain itu, harganya juga masih terjangkau walaupun sedikit lebih mahal dari atap seng. Menggunakan genteng sebagai atap sebuah bangunan dapat membuat bangunan terasa lebih sejuk dan tidak panas.
Namun kekurangan dari jenis atap genteng tanah liat ini adalah bobotnya yang cukup berat serta pemasangannya harus dilakukan satu per satu. Sehingga dibutuhkan kerangka atap yang kuat dan cukup banyak serta membutuhkan sudut kemiringan yang pas agar genteng ini tidak mudah lepas.
Jenis Atap Genteng Beton
Jenis atap selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah atap genteng beton. Jenis yang satu ini terbuat dari bahan beton yang kuat dan awet. Selain itu, atap genteng beton ini memiliki struktur yang lebih modern, minimalis, dan tahan dengan berbagai cuaca.
Kekurangan jika Anda memilih menggunakan genteng beton yaitu harganya yang cukup mahal, pemasangannya perlu banyak waktu, dan struktur dari jenis genteng ini juga cukup berat. Sehingga dibutuhkan banyak waktu untuk memasang genteng beton sebagai atap sebuah bangunan.
2. Jenis jenis Atap Berdasarkan Model Desainnya
Selain jenis atap berdasarkan bahan, Anda juga harus mengetahui jenis atap berdasarkan bentuk atau model desainnya agar dapat memilih banyak variasi bangunan yang lebih estetik. Jenis atap jika dilihat pada modelnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti di bawah ini.
· Atap Datar
Jenis atap ini sering dijumpai pada bangunan minimalis dan modern. Atap yang sengaja dibuat datar ini biasanya dibuat dengan perpaduan aksen kayu sehingga akan tampak lebih natural sekaligus modern. Penggunaan atap jenis ini biasanya untuk kabin yang ada pada daerah hutan atau pegunungan.
Namun, jika hendak memilih atap model datar, Anda harus membuat tampungan air hujan atau saluran pembuangan air hujan agar tidak menggenang pada bagian atap. Penggunaan atap jenis ini juga membuat ruangan terasa sempit karena tingginya mungkin sama dengan plafon.
Atap Pelana
Selanjutnya jika dilihat dari modelnya, atap pelana adalah yang paling sering ditemui di Indonesia. Kebanyakan rumah maupun bangunan lain di Indonesia masih menggunakan model atap pelana. Penggunaan atap jenis ini akan membuat bangunan terlihat luas dan besar.
Selain itu, atap pelana juga lebih akan menjaga bangunan dari hembusan angin yang kencang dikarenakan bentuknya yang mempunyai banyak sudut untuk memudahkan angin melewatinya atau tidak menahan angin yang datang.
Atap Limas
Jenid atap lainnya adalah atap dengan bentuk dasar limas. Sama seperti atap pelana, penggunaan atap berbentuk limas ini akan membuat bangunan terlihat lebih luas beserta seluruh ruangan yang ada di dalamnya. Atap limas cocok digunakan untuk bangunan dengan lahan yang cukup luas.
Atap Sandar
Jenis atap rumah yang satu ini merupakan adaptasi dari gaya modern kontemporer yang mempunyai sisi unik dan berbeda dari yang lain. Dengan menggunakan model atap jenis ini, bangunan akan terlihat lebih elegan serta mewah. Namun, atap ini akan membuat ruangan memiliki ketinggian yang berbeda.
Atap Joglo/ Tradisional
Atap jenis ini dapat Anda pilih jika memang ingin membuat bangunan dengan nuansa tradisonal terutama Jawa. Jenis atap joglo biasanya banyak digunakan pada bangunan-bangunan pendopo, aula terbuka, hingga tempat-tempat untuk pementasan kesenian daerah.
Namun tak menutup kemungkinan jika atap joglo juga digunakan pada banyak tempat-tempat penginapan atau resort maupun bangunan rumah pribadi. Bangunan dengan atap joglo ini akan semakin menambah nilai kebudayaan daerah secara tidak langsung.
Menggunakan jenis atap apa pun memiliki kelebihan serta kekurangannya tersendiri. Anda dapat menyesuaikannya dengan budget atau anggaran, bentuk bangunan, fungsi dan kegunaannya, serta ketahanannya terhadap cuaca atau lingkungan.
Dengan mengetahui jenis jenis atap bangunan beserta kelebihan serta kekurangannya, Anda dapat mulai memilih jenis atap yang sesuai dengan bangunan yang akan dirancang. Namun perlu diingat mengenai beberapa faktor pertimbangan yang telah disebutkan di atas agar tidak salah pilih.