10 Jenis-jenis Panel Kelistrikan Lengkap dengan Fungsinya

Diposting pada

Sangat penting agar dapat mengerti mengenai panel kelistrikan serta jenis-jenis panel kelistrikan. Saat Anda menggunakan microeave, menyalakan dan baru menyadari ternyata tidak ada daya hidup. Lalu Anda mulai membaca petunjuk mengenai apa yang terjadi, lalu menggunakan jasa tukang listrik agar dapat memperbaiki masalah tersebut. Perlu Anda ketahui padahal hal tersebut dapat ditangani sendiri, jika Anda mengetahui dasar-dasar dari listrik.

Dengan mengetahui lebih detail mengenai panel kontrol listrik, tentunya akan lebih menghemat uang. Namun selalu pastikan bahwa keterampilan dapat digunakan saat dalam keadaan darurat. Mengetahui dasarnya akan sangat membantu semua orang, dalam menghadapi keadaan mendadak dan masalah pada listrik di rumah. Berikut ini adalah mengenal pengertian, jenis serta fungsinya.

Pengertian Panel Listrik

Pengertian Panel Listrik

Panel listrik seringkali disebut panel board atau Electrical Switch board atau distribution board. Panel listrik adalah perangkat atau alat dengan kelengkapan komponen listrik meliputi penempatan yang disusun sedemikian rupa. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan kemudahan saat menggunakannya, mendistribusikan, menyalurkan hingga bagaimana membagi tenaga listrik ke berbagai sumber dari tenaga listrik.

Nantinya sumber listrik akan dibagikan ke dalam cabang-cabang sudah ditentukan sebelumnya. Memang pada umumnya, untuk panel sendiri akan terbuat dari plat dengan bahan dasar besi yang memiliki ketebalan 0,5-1 mm.

Namun akan tetap disesuaikan bagaimana ukuran serta besar yang dimiliki pada panel. Selanjutkan akan ditempatkan pemasangan komponen tersebut pada berbagai listrik yang dibutuhkan. Tempat tersebut juga digunakan agar dapat menyalurkan serta mendistribusikan secara baik energi listrik dari gardu induk.

10 Jenis-Jenis Panel Kelistrikan

Panel dari listrik memiliki beberapa jenis. Jenis tersebut juga dapat disesuaikan bagaimana penggunaannya dan pastikan akan sering sekali ditemukan terutama pada kehidupan sehari-hari. Bukan hanya jenis saja, fungsi panel listrik juga berbeda-beda sesuai macamnya.

Main Distribution Panel

Panel MDP adalah panel dengan kegunaan agar dapat melakukan pembagian serta menerima suplai dari listrik yang didapat dari LVMDP. MDP atau main distribution panel akan mensuplai listrik kepada panel selanjutnya. LVMDP adalah Low Voltage Main Distribution Panel merupakan pusat dari power listrik yang akan di distribusikan sebelum nantinya akan di salurkan ke semua pengguna tenaga listrik seperti hotel, perkantoran, apartment hingga pabrik.

Sub Distribution Panel

Salah satu panel yang memanfaatkan Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) adalah SDP. MDP lsitrik adalah panel yang memberikan aliran listrik dimana berasal dari LVMDP.

Diantara banyaknya komponen, MCCB merupakan komponen sistem elektrikan dengan fungsi terbaik agar memberikan keamanan serta memutuskan arus jika nantinya terdapat konseling atau beban berlebih (overload). Tentunya hal ini sangat penting diketahui, pasalnya bisa membuat kerusakan pada motor lelistrikan sehingga menyebabkan kebakaran. Api tersebut berasal dari percikan bunga api.

Panel Synchronizing

Biasa disebut degan synchron genset, memiliki fungsi akan dapat menggabungkan dua atau bahkan lebih dari sumber listrik. Dilakukan agar kapasitas listrik bisa di dapatkan dengan mudah dan kapasitas besar. Panel distribusi listrik tersebut juga dapat Anda operasikan dengan cara manual atau otomatis sekalipun. Memiliki beberapa kapasitas berbeda, dua atau lebih genset juga dapat menerima beban walaupun bersamaan.

Panel LCSDP dan LVMDP

Sesuai dengan namanya yaitu Low Voltage Sub Distribution Panel (LVSDP) memiliki kegunaan yaitu panel memiliki fungsi agar bisa mendistribusikan daya di berbagai alat elektronik yang ada. Berbeda dibandingkan LVSDP, LVMDP memiliki kegunaan agar daya bisa diperiksa yang sebelumnya di dapatkan dari transformator dan kemudian akan di distribusikan ke panel sebelumnya.

Panel Level Kontrol

Panel level kontrol juga sering sekali disebut water level kontrol. Hal ini dikarenakan dalam pengoperasikannya menggunakan bantuan energi listrik dan dijadikan sebagai motor listrik agar dapat melakukan pompa air. Alasannya adalah panel tersebut tidak jarang memiliki fungsi agar tangki bisa di kontrol sehingga bisa sesuai kapasitas yang dimiliki pada air. Untuk WLC sendiri, memiliki pelampung yang mudah digunakan agar dapat menentukan seberapa banyak batas air.

Panel KWH

KWH merupakan alat yang memiliki kegunaan dalam pengukuran total dari keseluruhan penggunaan energi. Beberapa energi pada listrik dapat diukur, seperti penggunaan listrik di rumah. Untuk panelnya sendiri juga memiliki beberapa KWH, dikumpulkan dalam suatu tempat. Panelnya sendiri tidak digunakan di rumah masing-masing secara pribadi, melainkan pada tempat yang membutuhkan daya listrik salah satunya adalah beberapa perusahaan besar. KWH tersebut nantinya akan menghitung serta mengukur daya nya masing-masing.

Panel Kapasitor Bank

Sesuai nama yang dimilikinya, kapasitor bank sendiri merupakan gabungan kapasitor dengan rating sama. Bank kapasitpr dapat secara mudah agar dihubungkan baik secara paralel atau seri tergantung bagaimana peringkat yang diinginkan. Tidak jauh beda dengan kapasitor individu, bank sendiri juga bisa digunakan dalam menyimpan listrik lalu mengkoordinasikan dengan aliran energi tersebut.

Dengan meningkatkan energi yang dimiliki pada bank, secara tidak langsung akan menaikan jumlah dari kapasitor dan kapasitas di suatu perangkat. Aplikasinya juga akan menjalankan seluruh dari skala besar hingga kecil. Gardu induk menjadi salah satu aplikasi besar yang ada.

Panel Kontrol PLC

Panel kontrol PLC adalah rangkaian dari elektronik memiliki berbagai fungsi dari kontrol cukup kompleks. Sistem tersebut juga dapat dilakukan program, kontrol serta pengoperasikannya juga dapat dilakukan oleh beberapa orang yang tidak memiliki pengalaman sekalipun. Sistem tersebut bisa digunakan dalam mengoperasi kan Relay Logic.

Panel Genset AMF ATS

Panel genset adalah panel kelistrikan dimana terdapat pada sebuah genset. AMF sendiri memiliki kepanjangan Automatic Main Failure. Berbeda dengan ATS yaitu Automatic Transfer Switch.

AMF memiliki fungsi dimana membantu genset hidup secara otomatis, jika terjadi pemadaman listrik yang berasal dari PLN. Sedangkan untuk ATS, memiliki kegunaan agar aliran listrik dapat tertutup serta membuka suplai dari listrik secara otomatis.

Panel Change Over Switch

COS atau lebih dikenal dengan Change Over Switch memiliki kegunaan agar listri dapat dengan baik dilakukan penyambungan serta memutus alirannya langsung dari sumber. Untuk COS juga biasanya di operasikan baik secara manual atau otomatis.

Fungsi Panel Kelistrikan

10 Jenis-Jenis Panel Kelistrikan

Setelah mengetahui apa itu panel listrik serta jenis yang dimilikinya, berikut ini adalah kegunaan atau fungsi dari panel kelistrikan.

  • Digunakan agar memberikan keamanan lebih pada berbagai komponen listrik. Bertujuan agar lingkungan dan sekelilingnya dapat terlindungi dengan baik.
  • Memberikan tatanan komponen atau rangkaian pada listrik, sehingga tetap dalam keadaan aman atau rapi.
  • Menempatkan komponen kelistrikan agar menjadi pendukung pada mesin-mesin listrik. Bertujuan agar bisa beroperasi sesuai bagaimana prinsip kerja yang dimiliki pada mesin.
  • Memberikan perlindungan pada komponen listrik, agar terhindar dari air dan kotoran seperti debu.

Sangat penting agar melakukan pemeriksaan secara rutin untuk panel tersebut. Mengetahui jenis-jenis kelistrikan juga bisa menjadi cara dalam memastikan bahwa listrik dalam keadaan aman.

Periksalah apakah masing-masing atau jenis komponen memiliki koneksi longgar, pemanasan pada bagian dalam panel atau bahkan komponen yang sudah aus atau tua. Mengetahui berbagai panel, akan membuat Anda mengerti kelistrikan sedikit demi sedikit.