Dalam dunia kelistrikan dikenal yang namanya termistor. Pada mulanya termistor ditemukan oleh seseorang bernama Samuel Ruben di tahun 1930 dan mendapatkan hak patennya. Setidaknya ada beberapa termistor yang perlu diketahui yakni kabel OTG, PTC dan NTC.
PTC dan NTC menjadi dua termistor yang sangat umum digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Termistor sendiri merupakan sejenis komponen maupun sensor elektronika yang bisa digunakan untuk melakukan pengukuran suhu.
Prinsip dasar dari komponen elektronika ini tidak lain ialah untuk mengubah nilai tahanan apabila suhu maupun temperatur yang mengenai termistor tersebut mengalami perubahan. Adapun termistor dipatenkan di Amerika Serikat.
Apa yang Dimaksud Kabel OTG, PTC dan NTC?
Bagi orang-orang yang bekerja dalam dunia kelistrikan dan sejenisnya tentu tidak akan merasa asing dengan yang namanya termistor. Ini merupakan semacam alat, komponen maupun sensor elektronika yang digunakan untuk melakukan pengukuran suhu tertentu.
Termistor sendiri merupakan gabungan dari kata termo yang berarti suhu serta resistor yang beraryi alat pengukur tahanan. Termistor kali pertama ditemukan oleh Samuel Ruben dan dipatenkan di Amerika Serikat.
Ada tiga macam kabel termistor yang populer dan kerap digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Tiga termistor tersebut antara lain kabel OTG, PTC dan NTC. PTC merupakan termistor koefisien suhu positif yang memiliki karakteristik nilai resistensi meningkat dengan peningkatan suhu.
Kemudian, untuk NTC merupakan koefisien suhu negatif resistor termistor yang karakteristiknya nilai resistensi menjadi jauh lebih kecil dengan adanya peningkatan suhu. Sementara itu, kabel OTG merupakan alat penghubung perangkat lain.
Termistor koefisien suhu positif mempunyai nilai resistensi yang lebih tinggi saat suhu lebih tinggi. Namun, termistor koefisien suhu negatif mempunyai resistensi yang lebih rendah saat suhu lebih tinggi. Kedua kabel ini merupakan perangkat semikonduktor.
Kegunaan Kabel OTG, PTC dan NTC?
Termistor merupakan sensor yang sangat penting dalam dunia elektronika. Ini adalah semacam komponen sensor elektronika yang bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Lalu, seperti apa kegunaan dari ketiga kabel termistor OTG, PTC dan NTC tersebut?
1. Kabel OTG
Kabel OTG merupakan semacam alat yang memiliki fungsi mirip dengan USB. Kabel ini berguna dengan mode plug and play yang sangat memungkinkan bagi komputer untuk melakukan komunikasi dengan periferal serta perangkat lain secara baik.
Dua konektor dari kabel OTG berwujud port USB smartphone dan port USB komputer. OTG ini tidak mempunyai kapasitas maupun tidak mempunyai memori penyimpanan. Jadi, dapat dikatakan bahwa kabel OTG hanya berfungsi sebagai alat penghubung saja.
2. Kabel PTC
Kabel PTC menjadi jenis termistor yang kerap digunakan dan ketersediannya melimpah di pasaran. PTC atau koefisien suhu positif umumnya mengacu pada bahan maupun komponen semikonduktor dengan koefisien suhu positif yang besar.
PTC merupakan resistor semikonduktor yang sangat sensitif terhadap suhu khas tertentu. Saat suhu melebihi indikator tertentu, nilai resistensinya akan meningkat secara stepwise ketika suhu mengalami kenaikan.
3. Kabel NTC
NTC cenderung mengacu kepada fenomena termistor maupun bahan dengan resistensi menurun secara eksponensial ketika suhu mengalami kenaikan serta mempunyai koefisien suhu yang negatif. Bahannya tentu saja ialah keramik semikonduktor yang terbuat dari oksida logam.
Misalnya, mangan, silikon, tembaga, kobalt, nikel, besi, seng dan sebagainya. Keseluruhan bahan tersebut akan dicampur, dibentuk dan diinter serta bisa dibuat menjadi koefisien suhu negatif atau NTC. Saat ini kabel NTC mudah sekali ditemukan dari material selenida timah, silikon karbida dan lainnya.
Termistor vs Termokopel
Baik termistor maupun termokopel dapat menjadi pilihan yang pas untuk melakukan pengukuran sekaligus kontrol suhu. Kedua jenis sensor resistansi ini mempunyai kegunana yang sama, namun cara kerjanya sungguh berbeda.
Jika Anda ingin memilih salah satu diantara keduanya, maka harus memperhatikan terlebih dahulu terkait kegunaannya serta aplikasi apa yang ingin diselesaikan. Lalu, seperti apa perbedaan antara termistor dan termokopel?
1. Termokopel
Termokopel mempunyai dua kabel utama, dimana masing-masing kabel tersebut terbuat dari logam yang berbeda dan dilas hingga menjadi suatu sambungan. Nantinya kabel ini akan digunakan karena bisa menangani suhu yang relatif ekstrem.
Kabel seperti ini juga ada yang dibuat dengan sambungan logam mulia serta bisa menahan panas dengan suhu sangat tinggi hingga mencapai 1800 derajat celcius. Dalam berbagai macam kasus, konstruksi sistem termokopel akan jauh lebih mahal daripada termistor namun kurang sesitif.
2. Termistor
Sementara itu, termistor menggunakan butiran oksida logam yang dikemas sedemikian rupa dalam epoksi maupun kaca. Pada umumnya, termistor akan menunjukkan NTC yang relatif besar. Hal ini juga bergantung dengan konstruksinya, harga serta kinerja termistor tersebut.
Termistor amat sensitif serta bisa dibuat kecil guna melakukan penginderaan yang ada di ruangan kecil. Pada dasarnya termistor dapat dikatakan sangat murah dibandingkan dengan termokopel. Namun, jangan lupa untuk membeli termistor maupun termokopel di tempat yang tepat.
Saat ini baik termokopel maupun termistor rupanya bisa dibeli dengan mudah baik secara offline maupun online. Bahkan juga tersedia produk termistor impor yang bisa dibeli di marketpace internasional. Silahkan sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda.
Pengaplikasikan Termistor NTC
Kabel OTG panjang, PTC dan NTC memang termasuk ke dalam resistor. Namun, jenis kabel resistor yang paling banyak digunakan ialah NTC. Ada banyak sekali contoh pengaplikasian termistor NTC dalam kehidupan sehari-hari.
Termistor NTC umum digunakan pada berbagai macam aplikasi karena mempunyai manfaat yang sangat besar bagi setiap penggunanya. Para ahli dalam bidang elektronika dan sejenisnya ini banyak mengatakan bahwa penggunaan NTC akan membuat segalanya jauh menjadi lebih praktis.
NTC bisa digunakan untuk melakukan kontrol suhu, mengukur suhu, kompensasi suhu, mendeteksi adanya cairan hingga melakukan pembatasan tertentu. Sensor kabel NTC dibagi lagi menjadi beberapa kategori yang berbeda.
1. Waktu
Apabila dikategorikan berdasarkan waktu, maka akan menyesuaikan dengan waktu tunda, penekanan terhadap lonjakan arus, pembatasan arus masuk dan sebagainya. Komponen-komponen tersebut berkaitan dengan konstanta disipasi sekaligus kapasitas panas termistor yang digunakan.
2. Resistansi Suhu
Aplikasi umum ini terdiri dari berbagai macam pengukuran suhu sekaligus kontrol maupun kompensasi. Saat menggunakan termistor ini maka diperlukan kondisi daya senilai nol. Jangan sampai nilai kondisi daya di atas 0.
3. Tegangan Arus
Penerapan berdasarkan karakteristik ini tentunya dibutuhkan untuk perubahan kondisi dari lingkungan sekaligus variasi rangkaian yang menyebabkan adanya pergeseran titik operasi yang melapisi kurva tertentu dari rangkaian.
Kabel OTG, PTC dan NTC merupakan jenis termistor yang umum digunakan hingga saat ini. Ada banyak sekali tentunya pengaplikasian termistor seperti ini dalam kehidupan sehari-hari. Selain termistor rupanya juga ada termokopel yang kerap digunakan.
Hanya saja, jangan sampai tertukar antara penggunaan termistor maupun termokopel. Meskipun mirip, nyatanya keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Jadi, sebaiknya cek terlebih dahulu fungsi dan faedahnya sebelum Anda melakukan pembelian produk elektronika tersebut.