Kapasitor Variabel: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya Lengkap

Diposting pada

Kapasitor adalah jenis komponen yang dapat digunakan untuk menyimpan muatan listrik dan sering disebut juga dengan nama kondensator. Kapasitor tidak hanya terdiri dari satu jenis saja, tapi komponen ini terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, tak terkecuali kapasitor variabel.

Komponen kapasitor terdiri dari 2 pelat konduktor yang disusun secara berdekatan namun tidak bersentuhan satu sama lain. Biasanya, orang-orang memakai komponen ini untuk menyimpan energi dalam bentuk muatan di dalam medan listrik. Hal ini juga berlaku pada kapasitor jenis variabel.

Fungsi dari komponen kapasitor adalah sebagai insulator pada tegangan dengan arus searah (DC). Namun, fungsi komponen ini pada arus bolak-balik (AC) adalah sebagai konduktor yang perannya juga sangat penting. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang variabel kapasitor.

Pengertian Kapasitor Variabel

Pengertian Kapasitor Variabel

Di awal artikel ini kami sudah menyebutkan penjelasan singkat terkait pengertian dari komponen kapasitor. Namun, kami belum sempat menjelaskan tentang apa itu kapasitor variabel. Komponen ini merupakan jenis kapasitor dengan nilai kapasitansi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk lebih jelasnya, nilai kapasitansi dari komponen ini dapat disesuaikan oleh setiap pengguna tergantung kebutuhannya masing-masing. Maka dari itu, orang-orang menganggap kapasitor ini sebagai komponen yang dapat menghasilkan kapasitas sesuai dengan keinginan setiap penggunanya.

Istilah lain dari variabel kapasitor adalah kondensator variabel. Biasanya, permukaan kapasitor ini akan memiliki poros yang dapat diputar dan diatur oleh setiap penggunanya. Apabila poros itu diputar oleh penggunanya, maka mereka dapat mengatur jarak antar pelatnya.

Tidak hanya itu, poros kondensator variabel yang diputar juga dapat membuat luas permukaan elektrodanya bisa diatur oleh penggunanya sendiri, sehingga luas permukaan tersebut tidak saling tumpang tindih lagi. Ketika kedua hal ini diubah, maka kapasitas yang dihasilkan pun dapat berubah.

Fungsi Kapasitor Variabel

Dengan memahami pengertiannya saja, mungkin Anda sudah bisa tahu apa fungsi dari komponen ini. Namun, tidak menutup kemungkinan ada juga beberapa orang lainnya yang tidak bisa mengetahui fungsi dari komponen kapasitor ini hanya dengan memahami pengertiannya tersebut.

Fungsi dari kondensator variabel adalah untuk mencari maupun memilih gelombang serta frekuensi radio. Maka dari itu, komponen ini sering kita temui pada radio-radio manual fm/sw/am. Selain itu, kondensator variabel juga memiliki fungsi lainnya yang tidak kalah penting.

Ada banyak orang yang menggunakan komponen ini sebagai tuning frekuensi yang cukup akurat. Nantinya, untuk mendapatkan gelombang maupun frekuensi radio yang sesuai keinginan, Anda bisa mengubah nilai kondensator dengan memutar poros yang telah kami sebutkan sebelumnya.

Jenis-Jenis Kapasitor Variabel

Tak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya tipe kapasitor yang satu ini masih bisa dibedakan menjadi 2 jenis yang berbeda berdasarkan bentuk fisiknya. Dengan bentuknya yang berbeda, tentu hal ini membuat orang-orang lebih mudah untuk mengenali jenis-jenisnya satu per satu.

Setelah mengetahui tentang apa itu kondensator variabel beserta fungsinya, Anda juga perlu mengetahui tentang jenis-jenisnya tersebut, dan berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Varco

Istilah varco merupakan singkatan dari variable condensator yang memiliki ukuran besar dan biasanya terbuat dari bahan logam. Selain ciri utamanya tersebut, masih ada beberapa ciri lainnya yang dapat membuat orang-orang lebih mudah untuk mengenali komponen kapasitor satu ini, yaitu:

  • Sebagian besar varco terbuat dari bahan logam dan memiliki karakteristik yang lebih kokoh.
  • Ukuran varco cenderung lebih besar dibanding jenis-jenis kapasitor lainnya.
  • Varco memiliki rentang frekuensi maksimum yang mencapai 100-500 pF dan membuatnya berbeda dengan beberapa jenis kapasitor lainnya.
  • Umumnya, varco akan digunakan untuk menyaring gelombang frekuensi pada perangkat radio, spul antena, dan lain sebagainya.

2. Trimmer

Jenis kondensator variabel yang kedua adalah trimmer. Perbedaan yang paling terlihat jelas dari varco dan trimmer terletak pada bentuk dan ukuran luarnya. Jika dibandingkan dengan ukuran varco yang cenderung besar, untuk trimmer sendiri memiliki ukuran yang jauh lebih kecil.

Maka dari itu, proses pemutaran poros pada komponen ini tidak akan berjalan semudah varco, karena Anda akan membutuhkan obeng untuk melakukan aktivitas tersebut. Lalu, apa saja ciri-ciri dari jenis kondensator variabel satu ini? Berikut daftar lengkapnya:

  • Bagian luar trimmer memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibanding varco.
  • Umumnya, trimmer akan menggunakan metode pemasangan tipe paralel.
  • Trimmer memiliki kaki terminal yang terbuat dari bahan logam.
  • Trimmer dilengkapi dengan isolator yang berperan sebagai penyekat dan terbuat dari material mika.
  • Orang-orang sering menggunakan komponen ini untuk memilih gelombang frekuensi pada radio.
  • Kapasitansi trimmer cenderung lebih kecil, karena di bawah 100 pF.

Cara Kerja Kapasitor Variabel

Dengan menggunakan kondensator variabel Anda bisa menemukan 2 sistem pelat yang dapat digunakan untuk mengontrol sebuah mekanis tertentu. Biasanya, setelah mengetahui tentang hal ini orang-orang jadi ingin tahu bagaimana cara kerja dari kondensator variabel tersebut.

Jika dijelaskan secara singkat, maka komponen ini baru bisa berfungsi saat pelat digerakkan oleh rotor dan stator. Namun, jika dijelaskan secara lebih rinci maka cara kerjanya adalah sebagai berikut:

  • Cara kerja komponen ini diawali dengan pelat rotor yang akan memasuki celah pada komponen stator saat rotor mengalami perputaran.
  • Nantinya, kontak yang terjadi antara rotor dan stator ini akan menghasilkan nilai kapasitansi yang dibutuhkan.
  • Untuk menentukan nilai kapasitansi yang dibutuhkan oleh masing-masing pengguna, Anda perlu mengatur jumlah tegangan yang masuk ke bagian pelatnya. Hal ini terjadi karena jumlah tegangan yang masuk ke kaki terminal komponen ini akan dipengaruhi oleh hasil nilai kapasitansinya.
  • Kemudian, pengguna juga perlu mengatur jumlah tegangan yang masuk, luas permukaan elektroda, jarak antar terminal, dan hal-hal seperti ini lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
  • Atur bagian konstanta bahan dielektrik yang digunakan pada komponen ini, agar perubahan nilai kapasitansi dapat lebih sesuai dengan kebutuhan.

Hal yang Dapat Membuat Kapasitor Rusak

 

Sama halnya seperti jenis rangkaian atau komponen listrik yang lainnya, kondensator variabel juga dapat mengalami kerusakan tertentu yang cukup berbahaya. Ada 2 hal yang dapat membuat komponen ini mengalami kerusakan, dan kedua hal tersebut adalah:

1. Korsleting

Komponen listrik memang akan sangat berkaitan dengan kendala yang satu ini. Korsleting merupakan suatu keadaan di mana aliran listrik mengalir tidak sesuai dengan nilai hambatannya. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi ketika nilai hambatan terlalu kecil dan membuat arus listrik melonjak naik.

2. Setengah Korsleting

Kondensator variabel juga bisa rusak ketika terjadi kondisi setengah korsleting atau penangkapan gelombang pemancar menjadi tidak normal. Jadi, ketika komponen ini mulai menunjukkan tanda-tanda sepert ini, maka Anda harus segera mengatasinya dengan cara yang tepat.

Kapasitor variabel memang termasuk salah satu komponen penting yang sering digunakan oleh sebagian orang. Maka dari itu, penting untuk Anda ketahui apa yang dimaksud dengan komponen ini. Dengan begitu, Anda bisa langsung membelinya ketika sedang membutuhkan komponen tersebut.