Kapasitor merupakan sebuah perangkat yang menyimpan energi listrik pada medan listrik. Alat ini juga sering kali disebut dengan kondensor atau kondensator. Kondensator terdiri atas dua pelat konduktor yang dipasang secara berdekatan satu dengan yang lainnya, namun tidak sampai bersentuhan.
Kondensator bisa menyimpan tenaga listrik serta bisa menyalurkannya kembali. Kegunaan benda ini bisa Anda temukan pada lapu flash kamera serta banyak juga digunakan di papan sirkuit elektrik pada komputer yang biasa Anda pakai hingga dipakai di berbagai peralatan elektronik.
Apa Itu Kapasitor?
Kapasitor adalah sebuah perangkat atau komponen yang bisa menyimpan muatan listrik. Kapasitor atau kondensator mempunyai kemampuan untuk menyimpan muatan listrik seperti elektron dalam rentang waktu tertentu, lalu menyalurkannya menuju komponen lain dalam satu rangkaian elektronik.
Umumnya, kondensator berfungsi sebagai insulator atau penahan arus listrik di tegangan denganarus DC (searah). Sedangkan di tegangan arus AC (bolak-balik), kondensator berfungsi sebagai konduktor atau penghantar arus listrik.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub positif serta kutub negatif. Selain itu juga mempunyai cairan elektrolit dan berbentuk seperti tabung.
Sedangkan lainnya kebanyakan mempunyai nilai kapasitas yang lebih rendah serta tidak mempunyai kutub positif ataupun negatif di kakinya. Kebanyakan berbentuk bulat pipih mirip kancing baju serta berwarna merah, coklat, silver, dan hijau.
Kondensator mempunyai satuan yang dinamakan Farad yang mana nama ini diambil dari penemunya, yaitu Michael Faraday.
Satuan kapasitor adalah sebagai berikut:
- 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
- 1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
- 1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
- 1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
Fungsi Kapasitor
Kapasitor merupakan sebuah komponen elektronik yang terdiri atas dua konduktor, yang mana keduanya dipisahkan dengan dua penyekat atau keping. Ada banyak fungsi dari benda satu ini yang wajib Anda ketahui. Berikut beberapa fungsinya:
- Berfungsi sebagai isolator, yakni untuk memperlambat arus DC (searah).
- Berfungsi sebagai filter atau penyaring pada sebuah rangkaian power supply.
- Berfungsi sebagai pembangkit frekuensi di alat osilator.
- Berfungsi untuk menyimpan kuat arus serta tegangan dalam periode tertentu.
- Dalam rangkaian antena berfungsi sebagai frekuensi.
- Dalam lampu neon berfungsi sebagai penghemat daya listrik.
- Berfungsi sebagai penghilang loncatan api saat memasang saklar.
- Berfungsi sebagai kopling, konduktor, serta penggeser fasa.
Jenis-Jenis Kapasitor
Jenis kapasitor atau kondensator secara garis besar dibedakan menjadi dua, diantaranya yaitu:
- Kondensator menurut fungsi dan kegunaannya
- Kondensator menurut bahan pembuatnya
Supaya lebih jelas, simak pembahasan dari setiap jenis kondensator berikut ini.
1. Kapasitor Menurut Fungsi dan Kegunaannya
Jika dilihat dari fungsinya, maka kondensator ini dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Kapasitor Nilai Tetap
Kapasitor nilai tetap yaitu yang mempunyai nilai kapasitansi tidak berubah. Contohnya dapat ditemukan di kapasitor keramik, kapasitor tantalum, kapasitor mika, dan lainnya.
b. Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel yaitu yang mempunyai nilai kapasitansi bisa berubah atau bahkan dapat diubah. Contohnya variablel condensator (valc0). Trimmer, dan lainnya.
2. Kapasitor Menurut Bahan Pembuatnya
Dalam pembuatan kondensator ini umumnya memakai bahan-bahan berjenis dielektrik. Adapun jenis kondensator jika dilihat dari bahan pembuatannya dibedakan menjadi berikut ini.
a. Kapasitor Keramik
Jenis kondensator ini memiliki nilai tetap yang mana bahan keramik berfungsi sebagai dielektrik. Komponen ini dirangkai dari dua atau lebih lapisan bolak-balik yang terbuat dari lapisan logam dan keramik yang berfungsi sebagai elektroda. Komposisi keramik mampu menentukan perilaku listrik.
Berbentuk bulat tipis, terdapat juga bentuk persegi empat berwarna hijau, merah, coklat, dan lainnya. Untuk pemasangan pada papan rangkaian, kondensator bisa dibolak-balik karena tidak memiliki kaki positif dan negatif. Nilai kapasitas jenis kondensator keramik sangat kecil, yaitu sekitar 1 pF – 0,1 µF.
b. Kapasitor Polyester
Jenis kondensator ini terdiri atas pelat logam dengan film berlapis logam di antaranya atau film poliester yang disimpan pada isolator. Komponen ini dianggap sebagai standar bagi banyak aplikasi DC, yang mana biaya merupakan pertimbangan utama dalam menilai toleransi yang rendah.
Kondensator polyester menawarkan nilai toleransi cukup rendah, yaitu setara dengan 5% atau 10%. Kondensator ini memakai lapisan logam serta dielektrik atau polyester Mylar dalam pembuatan berbagai nilai kapasitansi. Film polyester diletakkan di antara dua pelat ini.
Komponen ini juga mempunyai bentuk yang mirip dengan keramik, namun secara umum kondensator jenis ini mempunyai bentuk kotak serta berukuran kecil. Selain itu juga tidak mempunyai polaritas, sehingga pemasangannya akan menjadi lebih mudah.
Jenis kondensator satu ini sering dipakai untuk beragam rangkaian elektronika, misalnya pada power supply, amplifier, coupling, dan lainnya.
c. Kapasitor Kertas
Sama seperti namanya, jenis kondensator kertas dibuat dari bahan dielektrik kertas. Komponen satu ini tidak mempunyai polaritas serta kapasitansinya berkisar 300 pF sampai 4 µF.
Komponen ini terdiri atas lembaran kertas dan lembaran aluminium. Lembaran kertas direndam atau ditutup dengan lilin atau minyak agar terlindungi dari lingkungan luaryang berbahaya.
d. Kapasitor Mika
Sama seperti namanya, jenis kondensator mika dibuat dari bahan mika. Komponen satu ini mempunyai nilai kapasitas sebesar 50 pF sampai 0,02 µF.
Jenis kondensator ini tidak mempunyai polaritas dan sering dipakai di beberapa benda, misalnya coupling, rangkaian osilator RF, filter frekuensi, dan lainnya.
e. Kapasitor Elektrolit
Jenis kondensator ini memakai bbahan dielektrik yang sifatnya elektrolit. Kodensator ini memiliki dua kutub kaki dengan polaritas positif dan negatif, dimana ditandai dengan kaki yang panjang yaitu positif, sedangkan kaki yang pendek atau dekat dengan tanda minus (-) yaitu negatif.
Kapasitansi besar setiap satuan volume kondensator menjadikannya berharga dalam sirkuit listrik berfrekuensi tinggi dan berarus rendah. Kondensator ini sering kali digunakan untuk AC atau kopling pada amplifier audio.
f. Kapasitor Tantalum
Kondensator jenis ini merupakan perpaduan antara kondensator elco dengan keramik. Walaupun secara tampilan hampir sama dengan kondensator keramik, tapi kondensator ini juga mempunyai polaritas.
Kondensator tantalum dibuat dari bahan tantalum. Pemakaiannya sendiri umumnya diaplikasikan di perangkat elektronik yang berukuran kecil, contohnya seperti yang ada ada ponsel pintar dan perangkat sejenisnya.
g. Kapasitor Polycarbonate
Kapasitor ini dibuat dari bahan dasar polycarbonate yang mempunyai beragam keunggulan. Adapun keunngulannya yaitu bisa beroperasi pada suhu tinggi, mempunyai toleransi tinggi, usia pemakaian lama, dan lainnya.
Kondensator jenis ini sering kali diaplikasikan di beberapa rangkaian elektronika, misalnya dipakai sebagai timer osilator, filter, sircuit coupling, dan lainnya.
h. Kapasitor Film
Jenis kondensator ini dibuat dari bahan dielektrik film (polypropylene). Fungsi komponen ini yaitu dipakai untuk AC dengan tegangan tinggi, lampu ballast, pulsa frekuensi tinggi, power supply, dan lainnya.
Kapasitor adalah sebuah alat yang wajib ada di setiap barang-barang yang memerlukan sambungan listrik saat akan digunakan. Setelah memahami beragam hal yang berkaitan dengan kondensator, maka pengetahuan tentang kelistrikan akan bertambah.
Dengan begitu, saat menghadapi permasalahan tertentu, Anda kemungkinan mampu mengetahui penyebabnya, sehingga dapat mencari langkah yang tepat untuk memperbaikinya.