Semua sepeda motor memiliki sistem kelistrikan pada bagian dalamnya. Tanpa adanya sistem kelistrikan yang baik, motor tidak dapat dijalankan dengan normal. Dari banyaknya suku cadang pada sistem kelistrikan, yang menjadi salah satu hal cukup penting yaitu kiprok atau regulator rectifier.
Suku cadang satu ini perannya sangat vital pada sistem kelistrikan sepeda motor. Jika fungsinya tidak berjalan dengan baik, maka motor tidak bisa digunakan. Selain itu, perannya juga penting terkait dengan keawetan aki.
Apa Itu Kiprok?
Kiprok adalah suatu komponen kelistrikn yang ada pada sepeda motor dan mempunyai beberapa komponen lagi yang tiap bagiannya mempunyai fungsi berbeda. Salah satu komponennya yaitu dioda, yaitu komponen elektronika yang terdiri atas dua kutub untuk menyearahkan arus listrik.
Komponen dioda ini terbagi menjadi dua semikonduktor yang digabungkan, yang mana masing-masing diberi bahan tambahan (doping) berbeda dan tambahan material konduktor guna mengalirkan arus listrik.
Apa Fungsi Kiprok?
Berikut beberapa fungsi dari kiprok yang perlu diketahui:
- Berfungsi untuk menstabilkan serta menahan arus listrik yang berasal dari spul, kemudian diteruskan menuju ke aki. Apabila bagian ini rusak, maka sistem kelistrikan tidak bisa berjalan dengan baik.
- Berfungsi untuk penyearah arus listrik, sehingga listrik dari spul yaitu arus AC (bolak-balik). Sedangkan yang diperlukan untuk motor yaitu arus DC (searah). Apabila terjadi gangguan atau kerusakan di komponen ini, maka motor tidak bisa dihidupkan meskipun busi atau aki sudah diganti.
- Menstabilkan arus serta tegangan dari spul atau alternator sebelum masuk menuju aki, karena arus yang masuk ke dalam aki harus sesuai kebutuhan motor. Jumlahnya tidak boleh terlalu kecil supaya aki tidak tekor dan tidak boleh terlalu besar supaya tidak overcharge.
Gejala Kiprok Rusak
Kiprok yang telah rusak wajib diganti karena bisa menyebabkan masalah kelistrikan pada sepeda motor. Berikut beberapa ciri-ciri kiprok rusak yang perlu diketahui supaya bisa mengatasi dan mengantisipasinya dengan baik.
1. Lampu Beberapa Kali Mati
Tanda yang mengindikasikan bahwa kiprok rusak yaitu lampu mati dengan intensitas cukup sering, meski sudah beberapa kali diganti, Kondisi ini bisa dilihat dengan jelas saat mengendarai motor menggunakan kecepatan sangat tinggi, kemudian lampu bisa tiba-tiba mati.
Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan dalam membatasi tegangan yang masuk ke bagian lampu. Selain itu, lampu juga bisa putus seketika apabila dalam kondisi tegangan berlebih. Solusi yang bisa dilakukan yaitu memerksa dan membandingkan tegangan lampu yang normal sekitar 12 – 14 Volt.
2. Nyala Lampu Redup
Gejala lainnya bisa dilihat dari tampilan lampu yang redup. Tapi, apabila motor dinyalakan dengan kecepatan tinggi, biasanya lampu kembali menyala terang. Meskipun begitu, sebaiknya Anda tidak mengendarai motor dengan kencang supaya lampu tidak tiba-tiba mati dan kiprok tidak cepat aus.
3. Komponen Aki Tekor
Gejala atau ciri lain yang ditunjukkan yaitu kondisi aki tekor. Hal ini biasanya dapat diketahui melalui input listrik yang tidak bisa menutup kelistrikan secara sempurna. Hal ini jelas berbeda dari kondisi sebelumnya yang bisa menunjukkan tegangan baterai dalam kondisi stabil.
Masalah kelistrikan yang berhubungan dengan komponen aki tekor juga bisa dilihat melalui starter motor mati, lalu suara klakson sember, dan lainnya.
Kondisi input listrik yang tidak bisa menutup sempurna bisa menyebabkan kiprok lemah. Tapi, kondisi akan stabil ketika tegangan baterai di angka 12 Volt. Kondisi ini berpengaruh pada listrik dalam baterai menjadi terkuras serta aki menjadi drop.
4. Motor Mati Secara Mendadak
Tanda kiprok mati yang sering terjadi yaitu seluruh komponen listrik menjadi tidak berfungsi akibat tidak adanya pasokan listrik. Hal ini menyebabkan tegangan aki motor jadi drop dan motor bisa mengalami kemogokan, mesin tidak bisa dihidupkan, atau bahkan mati total.
Jika komponen kelistrikan kiprok motor rusak parah dan mati, maka semua komponen kelistrikan yang berada di dalam motor juga tidak bisa berfungsi. Hal ini bisa terjadi karena komponen kelistrikan tidak mampu memperoleh pasokan listrik yang dibutuhkan.
5. Mesin Menjadi Brebet
Perlu diketahui bahwa mesin brebet ternyata tidak hanya diakibatkan oleh busi yang rusak saja, tapi juga bisa disebabkan karena kiprok mengalami masalah. Salah satunya diakibatkan oleh tegangan yang dialirkan sudah tidak stabil.
Penyebab Kiprok Rusak
Kiprok listrik yang rusak dapat menyebabkan motor tidak bisa dinyalakan, karena pasokan listrik tidak bisa masuk ke komponen listrik yang lain. Namun, kejadian kerusakan ini akan dirasakan bertahap tergantung tingkat kerusakannya.
Jika mengalami kerusakan cukup parah, secara otomatis motor akan mati total. Namun, jika tidak terlalu parah, maka kerusakannya masih standar.
Komponen ini berkaitan langsung dengan area kelistrikan motor. Berikut beberapa penyebab komponen ini mengalami kerusakan:
- Rusak karena kondisinya panas. Hal ini sebenarnya tergantung dair peletakan komponen itu sendiri, yang mana jika posisinya berada dekat radiator atau bagian motor yang tidak banak memperoleh aliran angin menyebabkan mengalami peningkatan panas.
- Rusak karena aki motor. Seuapa kiprok bisa bekerja secara normal, maka membutuhkan tegangan aki dengan arus yang baik. Jika arus listrik dari aki buruk atau bahkan sudah rusak bisa menyebabkan kiprok motor bekerja lebih keras dan menjadi panas. Apabila dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkan penurunan fungsi atau bahkan mengalami kerusakan.
Tips Perawatan Kiprok
Supaya kiprok motor tidak rusak, maka perlu dilakukan perawatan dengan baik. Berikut beberapa tips perawatan yang perlu Anda lakukan.
1. Dibersihkan Secara Berkala
Lakukan pembersihan secara rutin guna menjaga kebersihan komponen kelistrikan satu ini. Anda bisa memakai kuas ataupun alat pembersih lain untuk menghapus kotoran dan debu yang menempel. Apabila sangat kotor, maka Anda dapat memakai pelumas khusus.
2. Periksa Koneksi Kabel
Pastikan bahwa koneksi kabel menuju alternator dan baterai dalam keadaan baik. Konektor yang longgar atau karatan dapat mengganggu fungsi kiprok.
3. Periksa Kabel Kiprok
Anda perlu memeriksa kondisi fisik secara rutin. Apaila menemukan tanda-tanda kerusakan, misalnya kabel terkelupas atau putus, maka segera ganti yang baru.
4. Pemasangan
Pastikan komponen vital ini terpasang di tempat yang tidak gampang terkena air dan panas secara langsung. Kondisi kelembaban dan panas yang berlebih dapat menimbulkan tanda kiprok motor rusak.
5. Pemakaian Baterai yang Sesuai
Jika penggunaan baterai tidak sesuai spesifikasi motor, maka bisa berpengaruh terhadap kinerja kiprok serta sistem pengisian secara menyeluruh. Pastikan Anda memakai baterai yang sesuai dengan saran produsen motor.
Penting untuk diketahui bahwa kiprok tidak hanya sekedar komponen biasa dalam sistem kelistrikan sepeda motor. Komponen ini merupakan jantung yang berfungsi menjaga aliran listrik supaya tetap stabil serta aman untuk seluruh komponen elektronik motor.
Perlu diingat juga bahwa masing-masing motor berbeda dan bisa memiliki instruksi khusus untuk perawatan komponen penting satu ini. Alangkah baiknya jika berkonsultasi dengan teknisi yang handal dan berpengalaman terkait dengan perawatan yang benar.