Panel Kontrol Genset memiliki berbagai komponen penting,antara lain :
- Sensing adalah MCB 3 phasa yang terdiri dari 3 buah MCB I phasa,yang berfungsi untuk mengetes atau menguji coba seolah-olah tidak ada arus dari PLN maupun sumber lainya yang menyuplai ke beban, dengan cara menurunkan 3 MCB secara bersamaan.
- Indikator RST yakni lampu untuk mengetahui apabalia genset mengeluarkan arus R,S,T, maka lampu indikasi akan menyala semua,bila salah satu arus dari R,S,T ada yang mati, kemungkinan lampu indicator putus atau genset mengalami kerusakan.
- Ampere,Voltage,Frekuensi,Cos Q Meter adalah untuk mengukur penggunaan tegangan sesuai dengan namanya (misal ampere meter digunakan untuk mengetahui ampere yang digunakan), biasanya PKG dahulu alat ukur tersebut terpisah dan bersistem secara analog, akan tetapi sekarang telah terpasang menjadi satu bentuk dan berbentuk digital.
- Selector switch manual auto geno pada panel kontrol genset digunakan untuk menyalakan genset secara otomatis maupun manual.
- Selector switch manual auto breaker digunakan untuk menyalakan breaker secara otomatis maupun manual.
- Selector switch sinkron digunakan untuk memilih generator yang akan disinkronkan ( disamakan untuk tegangan dan frekuensi antar genset).
- AMF (Automatic Mains Failure) adalah alat untuk mematikan genset secara otomatis apabila terjadi kerusakan pada genset, biasanya terdapat indicator kerusakan seperti high voltage dan lain-lain. AMF juga dapat digunakan sebagai kontrol operasigenset baik secara manual maupun otomatis.
- Selector switch frekuensi terhubung dengan gvouverbor yang berfungsi untuk menambah atau mengurangi kecepatan rotasi genset sehingga frekuensi akan tercapai (antara 50-51).
- Voltage setting digunakan untuk mengeset voltase yang diinginkan, dan apabila voltase kurang bisa ditambah begitupun sebaliknya.
- Selector switch VSS digunakan untuk memilih tegangan yang terbaca pada genset,missal R-S,S-T,T-R atau R-N,S-N,T-N.
- Push button on atau off pada panel kontrol genset digunakan untuk menyalakan atau mematikan breaker secara manual.
- Breker utama sudah menggunakan ACB (Air Circuit Breaker) yakni breaker dengan motorize pendorong berhidrolik udara,sebenarnya motorize ada yang menggunakan listrik langsung,akan tetapi jika motorized terjadi kerusakan atau listrik terputus,maka braker tidak akan menyala. Berbeda dengan ACB, walaupun sama menggunakan energi listrik tetapi jika terdapat masalah pada breaker masih dapat dipopa agar menghasilkan angin dan menyebabkan motorize masih bisa bekerja, dan yang digunakan yakni type UVT (Under Voltage Trip) adalah apabila voltase yang keluar dari genset tidak sesuai dengan settingan maka breker akan turun.
Demikian yang dapat kami jelaskan mengenai beberapa komponen penting yang ada dalam sebuah panel kontrol genset. Baca juga PERAWATAN AHU (Air Handling Unit) DAN FCU (Fan Coil Unit) dan ikuti fanspage facebook kamui di ILMUTEKNIK.ID