Komponen Struktur Bangunan dapat diibaratnya sebagai sebuah rangka tubuh manusia. Bangunan juga memiliki berbagai komponen seperti pondasi, sloof, balok, kolom, dan plat lantai beton.
Yuk pelajari lebih detail tentang berbagai komponen struktur bangunan bersama ILMUTEKNIK.ID
Pondasi
Pondasi merupakan komponen struktur bangunan yang terletak pada bagian paling bawah suatu bangunan yang fungsinya sebagai penyalur beban-beban yang diterima untuk diteruskan ke dalam tanah. Pondasi harus dibuat dengan pertimbangan tahan terhadap umur, kuat menahan beban yang diterima, stabil terhadap pergerakan tanah, dan tahan terhadap unsur-unsur kimia dalam tanah. Penggunaan pondasi perlu memperhatikan beban bangunan yang akan di bangun, pada rumah sederhana dapat menggunakan pondasi batu kali namun apabila rumah tersebut bertingkat perlu diberi pondasi tambahan yaitu footplat. Penggunaan jenis pondasi juga harus mempertimbangkan kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan dibangun jika berada pada kondisi tanah berlumpur atau lembek bisa menggunakan pondasi sumuran/ strous.
Baca Juga >> Bata Ringan – Solusi Pembangunan yang Cepat dan Murah
Sloof
Sloof merupakan komponen horizontal yang terletak diatas pondasi, sloof berbentuk balok yang terbuat dari beton bertulang. Fungsi sloof yaitu untuk meratakan beban dari atas untuk diteruskan ke pondasi, selain itu sloof berguna sebagai pengikat struktur kolom serta pengunci dinding agara saat terjadi pergerakan tanah , dinfing tidak roboh. Dimensi sloof pada umumnya disesuaikan dengan tipe bangunan, untuk bangunan sederhana (1 lantai) dimensi sloof yang digunakan berukuran lebar 15 cm dan tinggi 20 cm, untuk bangunan bertingkat sloof yang digunakan berukuran lebar 15 cm dan tinggi 30 cm atau lebar 20 cm dan tinggi 30 cm.
Kolom
Kolom merupakan komponen struktur vertikal yang terletak di atas sloof yang berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding dan penerus beban dari atas secara vertikal dan meneruskan beban tersebut ke komponen di bawahnya. Tinggi kolom pada umumnya sama dengan pasangan dinding yang berkisar antara 3-4 meter. Pada bangunan sederhana kolom dapat dibedakan sesuai dengan beban yang akan diterima antara lain :
a. kolom utama merupakan kolom yang berfungsi menerima beban seluruh bangunan secara vertikal seperti plat beton dan balok. Pada bangunan rumah tinggal bertingkat dimensi yang digunakan berkukuran lebar 20cm dan tinggi 20 cm.
b. kolom praktis merupakan kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan memperkuat struktur dinding. Pada bangunan rumah tinggal sederhana atau tidak bertingkat umumnya hanya menggunakan satu tipe kolom yaitu kolom praktis yang berdimensi lebar 15 cm dan tinggi 15 cm.
Baca Juga >> ILMU TEKNIK : Jenis – Jenis Kayu yang Banyak Digunakan pada Bangunan di Indonesia
Ring Balk / Balok Ring
Ring balk merupakan komponen struktur seperti sloof hanya saja penempatannya berada di atas pasangan dinding. Ring balk berfungsi sama seperti sloof yaitu meratakan beban diatasnya kemudian meneruskannya ke komponen dibawahnya. Dimensi ring balk yaitu lebar 15 cm dan tinggi 15 cm.
Balok
Balok merupakan komponen struktur bangunan yang berfungsi sebagai dudukan lantai diatasnya, beban dari lantai atas akan diteruskan secara horizontal. Dimensi balok disesuaikan dengan beban diatasnya jika bangunan memiliki beban yang sangat berat maka perlu menggunakan hitungan khusus. Pada bangunan sederhana 2 lantai dimensi balok yang digunakan adalah lebar 15 cm dan tinggi 20 cm.
Plat Lantai Beton
Plat lantai merupakan lantai kerja pada bangunan bertingkat, plat lantai beton terbuat dari beton bertulang. Plat lantai dapat difungsikan sebagai lantai kerja dan juga lantai sebagai atap, untuk plat lantai kerja tebal plat minimal adalah 12 cm sedangkan tebal plat untuk atap minimal 7 cm. Plat lantai ini bertumpuan pada balok-balok dibawahnya.
Kunjungi webite MasDianJaya dan dapatkan informasi menarik seputar teknik mesin dan otomotif disana.