Kelebihan, Kekurangan, dan Struktur Konstruksi Atap Baja Ringan

Diposting pada

Baja ringan menjadi salah satu material cukup penting dalam membuat bangunan saat ini. Ada cukup banyak konstruksi atap baja ringan yang perlu Anda ketahui dengan karakter berbeda-beda. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda bisa memilih konstruksi mana paling cocok sesuai dengan kebutuhan. Agar lebih jelas, silakan simak pembahasan kali ini.

Pengertian Umum

Baja ringan memiliki banyak sekali kelebihan

Sebelum berlanjut ke pembahasan utama, setidaknya Anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang baja ringan. Pada dasarnya, baja ringan adalah bahan yang dibuat menggunakan campuran aluminium dan seng serta memiliki banyak fungsi. Hanya saja, bahan tersebut lebih sering dipakai untuk konstruksi atap di berbagai bangunan.

Ada beberapa alasan kenapa material ini menjadi pilihan utama dibandingkan kayu, salah satunya adalah lebih awet karena tidak perlu khawatir akan dimakan oleh rayap. Oleh karena itu, permintaan akan bahan tersebut juga meningkat dan muncul banyak sekali produsen yang telah memenuhi standar nasional.

Berbagai Kelebihan yang Dimiliki

Di bagian sebelumnya telah disinggung bahwa bahan ini memiliki kelebihan berupa tahan rayap. Akan tetapi, masih ada kelebihan lain yang bisa menjadi pertimbangan bagi Anda. Berikut adalah beberapa daftarnya.

1. Bobot cenderung ringan

Alasan kenapa dinamakan baja ringan adalah karena memang bahan tersebut memiliki bobot relatif ringan. Setidaknya bobot pada umumnya adalah sekitar 9 kg per meter persegi. Bobot yang ringan inilah salah satu alasan banyak orang memilih menggunakannya. Pasalnya, aplikasi paling sering digunakan adalah sebagai atap.

Jadi, untuk membawanya ke ketinggian akan jauh lebih mudah dibandingkan bahan kayu. Tak hanya itu saja, bahan ini juga sangat mudah untuk diproses. Ketika ukuran atau bentuknya kurang pas, maka Anda dapat memotong atau membengkokkan dengan mudah.

2. Pemasangan mudah dilakukan

Poin pertama berkaitan dengan kelebihan yang kedua, yakni bobot ringan akan membuat pemasangan menjadi lebih mudah dilakukan dibandingkan kayu atau baja konvensional. Pemasangan tidak perlu membutuhkan terlalu banyak tenaga sehingga bisa menjadi jauh lebih cepat dan efisien, apalagi jika dilakukan oleh seorang profesional.

3. Mudah dimodifikasi

Seperti telah dijelaskan di poin nomor satu, baja ringan sangat mudah dimodifikasi. Ketika membeli, Anda hanya akan mendapatkan baja dalam bentuk lembaran panjang saja. Bentuk seperti itu mungkin saja kurang sesuai dengan kebutuhan bangunan.

Namun, jangan khawatir apabila hal tersebut terjadi. Pasalnya, bahan ini sangat mudah dimodifikasi, baik itu disambung, dipotong, maupun dibentuk. Inilah sebabnya jika menginginkan desain rumah lebih atraktif, maka bahan tersebut bisa menjadi solusinya.

4. Berusia lebih lama

Terkait dengan karakternya tidak mudah berkarat atau anti rayap, maka bisa dikatakan bahwa bahan ini dapat memiliki usia jauh lebih lama. Kayu memang unggul terutama dalam hal kekuatan. Akan tetapi, di dunia konstruksi modern, kayu sudah jarang dipakai karena rawan terkena rayap dan usianya tidak terlalu lama.

Beberapa Kekurangan yang Dimiliki

Selain kelebihan, Anda juga harus tahu apa saja kekurangan yang dimiliki. Dengan begitu, keputusan untuk menggunakannya atau tidak akan menjadi lebih jelas. Lalu, apa saja kekurangan tersebut?

1. Harga relatif mahal

Memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi dan rayap, mudah dibentuk, serta konstruksi kokoh tentu memiliki konsekuensi tersendiri, yakni harga relatif lebih tinggi. Pada umumnya, pembelian akan dihitung per ukuran 6 cm di harga sekitar Rp30.000 hingga Rp100.000 tergantung merek. Oleh karena itu, jika Anda memiliki budget terbatas, sebaiknya pertimbangkan hal ini terlebih dahulu.

2. Rawan terkena angin

Bobot ringan memang bisa menjadi kelebihan karena membuatnya mudah dipindahkan sehingga menghemat tenaga. Akan tetapi, di sisi lain karakter ini juga memiliki sisi negatif, yakni cukup rawan apabila terkena angin kencang seperti puting beliung.

Sebenarnya jika angin tidak terlalu kencang, pemasangan secara tepat bisa meminimalkan risiko terbawa angin. Hanya saja, ketika angin sudah terlalu kencang, maka hal tersebut tidak dapat dihindarkan. Jadi, Anda bisa memperhatikan terlebih dahulu apakah bangunan terletak di wilayah rawan angin kencang atau tidak.

3. Membutuhkan perlengkapan khusus

Pemasangan material ini tentu berbeda dengan rangka kayu atau bahan konvensional. Dibutuhkan peralatan khusus agar bisa terpasang dengan sempurna. Selain itu, pemasangan juga harus dilakukan oleh profesional sehingga tidak semua orang bisa melakukannya. Artinya, Anda harus mempersiapkan biaya ekstra apabila memilih bahan tersebut.

4. Cenderung tidak estetis

Bisa dilihat bahwa material ini secara visual tidak terlalu banyak variasi. Hal tersebut berbeda dengan kayu yang mungkin dapat dibuat ukiran sehingga lebih estetis. Biasanya, untuk menutupi kekurangan ini, banyak orang akan melapisinya dengan plafon.

Jenis Struktur Atap Baja Ringan

Ada beberapa konstruksi atau struktur yang banyak diaplikasikan saat pembangunan, mulai dari kuda-kuda, bracing, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, silakan simak bagian berikut.

1. Kuda-kuda

Kuda-kuda merupakan struktur sebagai tulangan yang berfungsi menopang seluruh tekanan di rangka atap dan nantinya akan disalurkan ke struktur bangunan. Struktur ini memiliki peran besar sehingga atap akan menjadi lebih kokoh.

2. Bracing

Bracing atau kerap juga disebut pengakuh merupakan teknik dalam meningkat kuda-kuda menjadi sebuah kesatuan yang kukuh. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, karakter material ini adalah ringan tetapi juga kuat. Oleh karena itu, agar dapat menopang bobot besar, bracing akan dilakukan.

3. Reng

Reng merupakan struktur atap yang letaknya tepat di bagian bawah penutup atap. Secara umum, fungsi dari reng adalah menjadi tempat dudukan sekaligus menyalurkan tekanan pada kuda-kuda. Agar berfungsi maksimal, pemasangan harus dilakukan secara presisi.

4. Penutup atap

Terakhir adalah penutup atap yang dapat dibagi menjadi dua, yakni spandek dan genteng metal. Fungsi utama struktur ini adalah melindungi bangunan dari cuaca seperti panas, angin kencang, dan air hujan. Karena dipasang di bagian terluar, penutup atap biasanya mempunyai berbagai motif guna memberikan kesan estetik jika dipandang dari luar.

Berbagai Desain Atap Baja Ringan

Setelah memutuskan menggunakannya, pemilihan model juga penting untuk diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa contoh model untuk Anda gunakan.

1. Model berwarna

Desain seperti ini paling banyak digunakan karena mampu memberikan kesan estetis jika dilihat dari luar. Anda bisa menggunakan warna sesuai karakter rumah. Untuk menarik perhatian, Anda dapat memilih warna-warna terang seperti hijau, biru, atau kuning.

2. Model bertumpuk

Konstruksi atap bertumpuk memang akan menimbulkan kesan misterius. Akan tetapi, dengan penggunaan material ini, maka karakter tersebut sepertinya akan langsung menghilang. Bahkan, model bertumpuk akan menjadikan bangunan menjadi lebih menarik dan enak dipandang.

3. Model datar

Sesuai namanya, model ini memiliki bentuk terlihat lebih datar dibandingkan konstruksi pada umumnya. Hal ini akan memberikan kesan unik pada bangunan tersebut. Selain itu, bangunan juga akan terlihat lebih ramping sehingga cocok diterapkan pada rumah satu lantai.

Itulah tadi penjelasan mengenai konstruksi atap baja ringan untuk dijadikan bahan pertimbangan. Dapat disimpulkan bahwa material tersebut memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Meski begitu, konstruksi modern memang sudah lebih sering menggunakannya.