Pernahkah Anda mendengar istilah kontak NO dan NC dalam kelistrikan? Mungkin terdengar sedikit membingungkan bagi orang awam. Sebagian mungkin bertanya apa itu NO dan NC? Namun, kedua istilah ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru dalam kelistrikan.
Dalam dunia kelistrikan, kontak NO adalah singkatan dari Normally Open. Sedangkan kontak NC adalah singkatan dari Normally Closed. Artikel ini akan membahasnya secara lengkap mengenai dua jenis komponen kelistrikan tersebut.
Simak uraian lengkap mengenai pengertian, perbedaan, fungsi, prinsip kerja, hingga bagian-bagian dari kontak NO dan kontak NC berikut ini!
Apa Itu Kontak NO dan NC?
Sama dengan namanya, kontak NO atau kontak a merupakan kontak yang mempunyai posisi awal open circuit. Kontak akan tetap pada posisi tersebut saat syarat perubahan tidak terpenuhi. Anda perlu menekan aktuator supaya bisa mengubah menjadi close circuit.
Saat kontak berada dalam kondisi close circuit, maka arus listrik mulai mengalir. Di sisi lain, saklar elektrik membutuhkan pemicu supaya bisa mengubah posisi. Sama halnya dengan relay, Anda perlu mengaktifkan coil supaya bisa mengubah NO menjadi NC.
Sebuah tombol tekan bisa dianggap sebagai kontak NO saat tidak ditekan dan dianggap sebagai kontak NC saat ditekan.
Kontak NC atau kontan b merupakan kebalikan dari kontak NO, yaitu kontak yang mempunyai posisi awal close circuit. Kontak akan tetap pada posisi tersebut sampai aktuator ditekan atau saat syarat perubahan sudah terpenuhi.
Di posisi awal, arus telah mengalir. Saat ditekan, maka kontak berada dalam posisi open circuit dan menyebabkan arus listrik berhenti mengalir. Sama halnya dengan relay, Anda perlu mengaktifkan coil supaya bisa mengubah kontak NC menjadi kontak NO.
Fungsi Kontak NO dan NC pada Relay
Relay memiliki dua jenis kontak, yakni kontak NC dan kontak NO. Kedua jenis kontak ini memiliki fungsi yang berbeda. Berikut perbedaan fungsi antara kontak NO dan NC yang perlu Anda ketahui.
1. Fungsi Kontak NO (Normally Open)
Dalam relay, kabel yang tersambung ke kontak ini akan mati atau terbuka dan arus listrik tidak mengalir saat relay dinonaktifkan. Saat relay diaktifkan dengan cara memberi catu daya, maka sirkuit internal relay menjadikan kontak ini tertutup dan arus bisa mengalir melalui kontak NO.
Oleh karena itu, kontak NO biasa disebut dengan terbuka, karena secara default, jenis kontak ini tidak akan membiarkan arus listrik mengalir, kecuali diberi energi.
2. Fungsi Kontak NC (Normally Closed)
Dalam relay, kabel yang tersambung dengan kontak ini akan tertutup atau hidup dan arus bisa mengalir saat relay dinonaktifkan. Saat relay diaktifkan dengan cara diberikan catu daya, maka sirkuit internal pada relay bisa tepacu untuk menjadikan kontak ini terbuka.
Dengan begitu, arus akan berhenti mengalir melewati kontak ini. Oleh sebab itu disebut dengan tertutup, karena secara default, konyak ini bisa mengalirkan arus, kecuali saat diberi energi.
Inilah yang membedakan kedua jenis kontak NO dengan NC dari segi fungsinya. NO akan terbuka dan menjadi tertutup jika kumparan diberi energi. Begitu juga sebaliknya dengan kontak NC.
Bagian Relay yang Memakai Prinsip Kerja Kontak NO dan NC
Relay menjadi salah satu perangkat elektronik yang memakai prinsip kerja kontak NO dengan kontak NC. Adapun bagian-bagian penyusun relay yaitu sebagai berikut.
1. Spring
Fungsi bagian ini yaitu untuk mencegah armarture dengan tujuan supaya armarture tidak sampai menyentuh bagian logam saat tidak ada arus yang mengalir pada rangkaian.
2. Shading Coil
Shading coil adalah komponen yang memiliki fungsi sebagai peredam.
3. Armarture
Armarture adalah komponen penyusun relay yang memiliki fungsi sebagai penghubung antara arus dalam kontak NO ataupun kontak NC.
4. Kontak NO
Kontak NO adalah kontak yang ada di posisi terbuka. Jadi, saat arus mengalir melewati sebuah rangkaian, maka kontak akan terbuka dan menyebabkan arus listrik terputus.
5. Kontak NC
Saat arus listrik mengalir dalam sebuah rangkaian, maka kontak NC menjadi rangkaian tertutup. Dengan begitu, arus listrik bisa mengalir di dalam rangkaian tersebut.
- Kumparan
Kumparan yaitu komponen yang ada dalam relay dan berfungsi untuk mengubah logam, lalu memicu timbulnya medan magnet. Kumparan juga berfungsi dalam membuat armarture jadi tertarik, lalu kontak NO ataupun NC menjadi aktif.
Prinsip Kerja Kontak NO dan NC pada Relay
Relay merupakan sebuah rangkaian elektromagnetik yang berfungsi menghasilkan gaya magnetik untuk menutup atau membuka saklar elektrik yang ada di dalamnya. Pada kontak NO dengan kontak NC,terdapat perbedaan prinsip kerja.
Kontak NO akan tetap dalam kondisi terbuka sampai syarat perubahan terpenuhi. Sedangkan kontak NC akan tetap dalam kondisi tertutup sampai syarat perubahan terpenuhi.
Saat arus listrik tidak lagi diberi ke coil, maka fluksi magnet bisa menghilang serta spring akan menarik armature supaya kembali ke kondisi semula. Jadi, kondisi kontak kembali pada posisi sebelum diberikan arus listrik.
Relay sederhana akan bekerja pada dua operasi dasar, yaitu kontak NC yang mempunyai posisi awal tertutup dan akan berubah saat coil aktif. Sedangkan kontak NO yang mempunyai posisi awal terbuka akan berubah saat coil aktif.
Jadi, kontak NO dan kontak NC mempunyai dua titik penghantar untuk bekerja secara bergantian, sehingga bisa terputus atau tersambung saat syarat perubahan terpenuhi. Kontak NO dan NC mempunyai prinsip kerja cukup sederhana.
Kedua komponen ini juga umum dipakai di berbagai perangkat elektronik, mulai dari motor listrik, switch, relay, dan timer.
Perbedaan Kontak NO dan NC
Kontak NO dan NC jelas memiliki perbedaan jika dilihat berdasarkan terminal, warna terminal, dan ukuran koneksinya. Simak pembahasan lengkapnya beirkut.
1. Perbedaan Berdasarkan Terminalnya
Secara umum, terminal biasa dipakai untuk membedakan antara kontak NO dan NC. Kontak NO ummnya memiliki terminal di bagian ujung bawah, sedangkan kontak NC umumnya ada di bagian atas.
2. Perbedaan Berdasarkan Warna Terminalnya
Warna terminal juga bisa dijadikan sebagai cara untuk mengidentifikais sakelar tombol tekan. Guna mencegah kesalahan pengoperasian, maka tutup tombol biasanya dibuat dengan berbagai warna.
Untuk warna merah atau merah muda menandakan bahwa itu merupakan kontak NC. Sedangkan warna hijau atau biru menandakan bahwa itu meruakan kontak NO.
3. Perbedaan Berdasarkan Nilai Resistansinya
Jika terdapat nilai resistansi, maka bisa dipastikan bahwa itu merupakan kontak NC. Biasanya, kontak NC mempunyai nilai resistansi cukup kecil, yaitu antara 0,2 – 1. Untuk kontak NO mempunyai nilai resistansi yang sangat tinggi.
Kontak NO dan NC merupakan sebuah komponen elektronika yang bekerja menggunakan prinsip saling berkebalikan. Kontak NO merupakan kontak terbuka yang tidak mempunyai arus listrik. Sedangkan kontak NC merupakan kontak tertutup yang mempunyai arus listrik dalam rangkaian.
Dalam berganti peran baik kontak NO menjadi NC atau sebaliknya, maka hanya perlu mengubah posisi akuratornya saja. Caranya dengan menekan, memutar, atau menggesernya, supaya kontak yang awalnya kondisi NO bisa berubah menjadi NC ataupun sebaliknya.