Bagi Anda yang memang berkutat di dunia kelistrikan tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kontaktor magnet. Alat kelistrikan satu ini bekerja sebagaimana saklar yang memanfaatkan mekanisme kemagnetan.
Kontaktor satu ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam kinerja perlengkapan kelistrikan. Oleh karena itu bagi siapa saja yang sedang mendalami ilmu kelistrikan wajib untuk memahami alat kontaktor yang memiliki fungsi sama dengan tombol tekan atau push button.
Apa Itu Kontaktor Magnet?
Magnetic contactor (MC) atau kontaktor magnet adalah peralatan elektromekanis yang bekerja seperti steker untuk memutuskan arus jarak jauh. Pergerakan kontak disebabkan oleh gaya elektromagnetik karena perangkat satu ini bekerja berdasarkan komponen magnet.
Komponen magnet bekerja dengan menarik maupun mengendurkan kontak karena fungsinya yang sama dengan tombol tekan. Pada perangkat ini memiliki dua jenis kontak yaitu Normally Close (NC) dan Normally Open (NO).
Oleh karena mekanisme kontaktor yang menggunakan komponen magnet membuat perangkat saklar satu ini bisa bekerja dengan kapasitas besar dengan daya minimal. Keunggulan kontaktor ini yaitu dapat bekerja dengan mekanisme magnetis untuk memutuskan serta menghubungkan arus listrik.
Magnetic contactor (MC) pertama kali dikembangkan di tahun 1950 oleh OEM HVACR serta beberapa perusahaan lain. Tujuan pengembangan magnetic contactor adalah agar tercipta alat yang ramah lingkungan dan murah.
Kontaktor bermekanisme magnet ini biasa diterapkan pada berbagai peralatan di kehidupan sehari-hari seperti heater, motor, kontrol penerangan dan lainnya. Setelah mendapat standar ICE, magnetic contactor digunakan di seluruh dunia.
Mengenal 2 Jenis Kontaktor Magnetik
Kontaktor magnetik terdiri dari dua jenis berdasarkan kemampuan kontaktor untuk mengontrol tegangan listrik pada rangkaian. Kontaktor yang banyak digunakan adalah kontaktor magnetik 1 fasa dan kontaktor magnetik 3 fasa. Berikut perbedaan kedua jenis kontaktor ini:
1. Kontaktor Magnetik 1 Fasa
Kontaktor magnetik mempunyai dua buah saklar utama yang ada di dalam rangkaian kelistrikan. Keberadaan saklar utama ini adalah untuk mengontrol arus bolak-balik atau AC dengan 1 fasa.
2. Kontaktor Magnetik 3 Fasa
Kontaktor magnetik 3 fasa memiliki fungsi yang sama dengan kontaktor magnetik 1 fasa yakni untuk mengontrol arus bolak-balik AC dengan 3 fasa. Namun karena kontaktor magnetik ini mempunyai tiga buah fasa maka alat ini terdiri dari setidaknya 3 saklar utama di dalam rangkaiannya.
Daftar 4 Fungsi Kontaktor Magnet Utama
Magnetic contactor memiliki fungsi yang sangat penting bagi kinerja kendaraan bermotor. Berkat adanya kontaktor ini maka kendaraan motor bisa beroperasi dengan optimal. Di bawah ini adalah beberapa fungsi utama yang ditawarkan oleh kontaktor magnet:
1. Kontrol Motor Listrik
Magnetic contactr memiliki fungsi untuk mengontrol kinerja motor listrik terutama motor listrik dengan daya besar. Kontaktor akan berperan untuk mengontrol arus listrik atau sebagai magnetic starter.
2. Kontrol Lampu
Magnetic contactor pada kendaraan bermotor juga berperan untuk mengontrol lampu karena dapat memutuskan serta menghubungkan arus listrik.
3. Kontrol Komponen Listrik Secara Otomatis
Magnetic contactor juga memiliki fungsi untuk mengontrol komponen listrik secara otomatis tanpa membutuhkan peran manusia seperti menutup arus listrik maupun membuka arus listrik otomatis. Penggunaan kontaktor ini untuk kontrol arus listrik bisa dilihat pada lampu, pemanas, alarm otomatis.
4. Transfer Switch
Magnetic contactor memiliki kemampuan untuk kontrol peralatan listrik yang memiliki daya energi besar. Oleh karena itu kontaktor mempunyai kemampuan kecepatan transfer tinggi sehingga diaplikasikan juga di dalam sistem ATS sebagai transfer switch.
Prinsip Kerja Kontaktor Magnet Secara Sederhana
Kontaktor magnetik baik yang didesain 3 fasa maupun 1 fasa memiliki cara kerja yang sederhana dan hampir serupa dengan komponen relay karena menggunakan mekanisme gaya elektromagnetik. Pertama-tama kumparan atau coil kontaktor akan dialiri oleh arus listrik.
Saat energi arus listrik mengalir dililitan relay magnetik, maka saklar akan tertarik sementara katup penghasil magnetnya akan menutup. Jika saklar menutup, arus listrik akan dialirkan oleh katup menuju bagian dalam rangkaian.
Sebaliknya apabila saklar terbuka maka arus listrik tidak akan mengalr dan tertutup di dalam katup. Kontaktor Magnetik membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 9 sekon agar menjadi Normally Open (NO). Sementara itu jika ingin berubah dari kondisi NO ke NC memerlukan waktu 12 sampai 22 sekon.
Saat tidak ada arus yag masuk ke kumparan maka arus menuju kontaktor magnetik pun berhenti dan alat kembali seperti sedia kala.
Daftar Komponen Kontaktor Magnet
Kontaktor magnet memiliki fungsi untuk menghubungkan serta memutuskan arus listrik melalui mekanisme magnetis. Untuk mendukung kinerja kontaktor magnetik, terdapat 3 komponen utama yang menyusun alat ini yaitu kontak bantu, kontak utama serta kumparan atau coil. Berikut komponennya:
1. Kontak Utama
Kontak utama mempunyai kontak Normally Open (NO) sebanyak 3 pasang dan saklar sebanyak 6 buah yang disusun secara berpasangan dengan urutan angka dari 1 hingga 6. Fungsi dari fasa pada kontak utama adalah sebagai wadah untuk mengkoneksikan beban secara langsung.
2. Kontak Bantu
Bagian kontak bantu memiliki dua komponen yaitu tombol Normally Close (NC) dan Normally Open (NO). Kontak bantu memiliki fungsi untuk mendukung kinerja perangkat supaya dapat mengontrol arus listrik.
3. Kumparan atau Coil
Coil disebut sebagai kumparan tembaga yang memiliki sifat untuk menghantarkan tegangan listrik. Fungsi kumparan adalah mengubah katup yang ada di kontak menjadi tertutup maupun terbuka sesuai kebutuhan.
Kumparan atau coil tembaga didesain dengan besaran arus sesuai kebutuhan pengguna. Kumparan yang tertutup maupun terbuka ditentukan oleh arus listrik yang melewati kumparan tersebut.
Keuntungan Menggunakan Kontaktor Magnetik
Kontaktor magnetik menawarkan banyak keuntungan terhadap rangkaian kelistrikan. Di bawah ini adalah beberapa manfaat yang akan diperoleh user jika menggunakan kontaktor magnetik:
Mengamankan arus yang mengalir melalui rangkaian motor karena sudah melewati kontaktor terlebih dahulu
- Penggunaan kontaktor lebih mudah dibandingkan saklar karena perawatannya lebih mudah
- Kemungkinan timbulnya percikan api lebih sedikit
- Mengendalikan kontaktor lebih mudah oleh peralatan elektronik yang lain
- Kontrol motor dari jarak jauh tidak membutuhkan tambahan kabel
- Harga perangkat kontraktor biasanya lebih murah dibandingkan saklar yang memiliki fungsi dan spesifikasi serupa
Panduan Ketika Memilih Kontaktor Magnetik
Untuk memilih perangkat kontaktor magnetik ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebagai berikut:
1. Lihat Tegangannya
Ketika memilih kontaktor magnetik maka perhatikan tegangan pada peralatan elektroniknya. Jika daya yang diperlukan besar maka lihat kumparan kontaktornya. Tegangan harus menyesuaikan dengan kebutuhan
2. Perhatikan Nilai Arusnya
Nilai arus pada motor dan kontaktor magnetik harus bersesuaian. Cek nilai arus motor listrik dan gunakan kontaktor dengan arus sama.
Contactor magnetic atau kontaktor magnet merupakan perangkat saklar atau steker yang bekerja berdasarkan mekanisme elektromekanis untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Alat satu ini digunakan dalam berbagai peralatan di kehidupan sehari-har seperti motor, heater, kontrol dan lainnya.