Mengalami Korsleting Listrik? Ini Penyebab dan Solusinya

Diposting pada

Korsleting listrik merupakan hal yang sangat berbahaya apabila dibiarkan begitu saja. Peristiwa ini bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran dengan risiko yang sangat fatal. Tentu Anda kerap melihat tayangan berita TV terkait kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting seperti ini.

Korsleting atau yang juga disebut sebagai hubungan pendek arus listrik ini dapat terjadi karena adanya aliran listrik yang menyimpang dari garis kabel yang sudah terpasang sebelumnya. Jika dilihat secara teknis, penyebab korsleting seperti ini umum terjadi karena arus listrik terputus.

Jadi, ada semacam tabrakan yang terjadi antara arus listrik positif dengan arus listrik negatif yang memicu korsleting. Selain itu masih banyak pemicu lainnya dari korselting seperti halnya

Jadi, ada semacam tabrakan yang terjadi antara arus listrik positif dengan arus listrik negatif yang memicu korsleting. Selain itu masih banyak pemicu lainnya dari korselting seperti halnya stop kontak yang sudah kendur.

Mengenal Macam-Macam Penyebab Korsleting Listrik

Segala hal yang berkaitan dengan kelistrikan tentu harus dilakukan dengan hati-hati. Jika tidak, dikhawatirkan nantinya akan terjadi permasalahan yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah kondisi korsleting. Apa itu korsleting listrik?

Korsleting atau arus pendek terjadi apabila aliran listrik bergerak keluar dari jalur aliran. Peristiwa ini tidak jarang terjadi dan bisa memicu kebakaran rumah maupun bangunan lainnya. Ada sejumlah faktor yang memicu korsleting. Beberapa penyebab korsleting tersebut antara lain:

1. Stop Kontak Kendur

Stop Kontak Kendur

Salah satu pemicu peristiwa korsleting adalah stop kontak yang sudah kendur. Stop kontak dengan kondisi seperti ini bisa menyebabkan penurunan kualitas. Cara kerjanya nantinya juga tidak akan bagus lagi. Kendurnya stop kontak bisa menciptakan percikan api yang memicu korsleting.

Jika Anda mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya segera ganti stop kontak tersebut dengan yang baru. Tanda-tanda korsleting semacam ini terkadang kerap diabaikan oleh pengguna listrik dan dianggap sepele. Padahal akibatnya bisa sangat fatal.

2. Penyambungan Kabel Tidak Sempurna

Penyambungan Kabel Tidak Sempurna

Selain stop kontak yang kendur, penyambungan kabel yang tidak sempurna juga berisiko tinggi memicu korsleting. Apabila dibiarkan hal ini bisa memicu kebarakan di rumah maupun gedung yang dihuni. Lalu, bagaimana hal ini bisa memicu korsleting?

Nah, apabila penyambungan kabel tidak rapi serta bagian isolator kabel tidak bisa dipasang dengan rapat, maka nantinya arus listrik bisa keluar jalur. Kemudian, ini bisa memicu arus pendek. Sebaiknya segera menghubungi petugas PLN terkait agar bisa menyempurnakan sambungan kabel tersebut.

3. Perangkat Listrik Memiliki Kualitas Rendah

Perangkat Listrik Memiliki Kualitas Rendah

Perangkat listrik yang tidak sesuai dengan kriteria atau standar keamanan tentunya akan memiliki kualitas yang rendah. Kualitas rendah seperti ini tentunya bisa meningkatkan risiko korsleting listrik. Maka dari itu, Anda harus cermat sebelum melakukan pembelian perangkat listrik.

Pastikan harus sudah memiliki standar yang bagus. Perangkat listrik yang sudah memiliki standar SNI tentu memiliki kualitas bagus. Dengan demikian, nantinya tidak ada lagi berita kebakaran rumah akibat korsleting listrik.

4. Paparan Suhu Tinggi dengan Frekuensi Sering

Paparan Suhu Tinggi dengan Frekuensi Sering

Jika perangkat listrik terkena paparan suhu yang tinggi dengan frekuensi yang terlalu berlebihan, maka hal ini juga bisa memicu korsleting. Hal ini juga berlaku apabila perangkat listrik berada di sekitaran sumber panas seperti api, maka juga bisa memicu terjadinya arus pendek seperti itu.

Dengan demikian, pastikan Anda untuk menjaga perangkat listrik tersebut agar tidak berada terlalu berdekatan dengan sumber penghasil panas. Tentu akan ada sejumlah risiko jika hal tersebut dilakukan atau dibiarkan begitu saja.

5. Kabel yang Tidak Sesuai

Kabel yang Tidak Sesuai

Jika ingin menggunakan perangkat listrik, pastikan semuanya sudah sesuai. Hal ini juga berlaku pada kabel listrik. Gunakanlah kabel listrik yang sesuai. Sebagai contoh, Anda membutuhkan listrik dengan tegangan cukup tinggi.

Maka sebaiknya gunakanlah kapasitas kabel yang sesuai dan berkualitas serta mampu mengaliri arus listriknya dengan baik. Hal ini perlu dilakukan guna melakukan pencegahan terhadap korsleting atau arus pendek yang tidak diinginkan.

6. Kelebihan Muatan Stop Kontak

Kelebihan Muatan Stop Kontak

Korsleting arus listrik juga bisa dipicu karena kelebihan stop kontak. Salah satu yang paling sering mendapatkan permasalahan korsleting adalah stop kontak bentuk T. Ini adalah stop kontak yang banyak dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Tidak jarang pengguna memakai stop kontak ini secara serampangan hingga colokannya penuh semua. Bahkan dibuat bercabang dengan tambahan terminal lainnya. Apabila kabel tertancap terlalu panas pada stop kontak seperti ini, maka bisa memicu panas dan terjadinya korsleting.

7. Stop Kontak Basah

Stop Kontak Basah

Hal lainnya yang mampu memicu korsleting adalah stop kontak yang basah. Tentu Anda tahu bahwa air bisa menjadi zat yang menghantarkan listrik. Apabila perangkat listrik terkena tumpahan air, maka ini bisa memicu korsleting.

Maka dari itu, sebisa mungkin Anda harus menjauhkan seluruh perangkat listrik serta sumber listrik lainnya dari percikan air apapun. Dengan demikian, maka korsleting aliran listrik tidak akan terjadi. Begitupula dengan kebakaran.

Jenis-Jenis Korsleting Listrik

Jenis-Jenis Korsleting Listrik

Korsleting pada listrik merupakan peristiwa yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Hal ini karena korsleting bisa memicu kebakaran dan memberikan dampak yang tidak diinginkan. Bahkan kerugian materil juga sangat besar jika kebakaran sampai terjadi.

Tahukah Anda bahwa jenis-jenis korsleting ada dua macam. Pertama, korsleting normal dan kedua adalah korsleting ground fault. Jadi, selain mencari tahu penyebab korsleting, sebaiknya Anda juga coba mencari tahu jenis-jenis korsleting itu seperti apa saja.

1. Korsleting Normal

Salah satu jenis korsleting adalah korsleting normal. Jenis korsleting ini bisa terjadi saat kabel listrik yang membawa arus serta kabel netral saling bersentuhan. Nah, saat hal ini terjadi, maka resistensii akan mengalami penurunan secara instan.

Lalu, arus dalam jumlah besar nantinya akan mengalir lewat jalur yang tidak terduga. Inilah yang kemudian disebut sebagai korsleting. Beberapa kasus kebakaran yang diliput protal berita online juga menyebutkan bahwa korsleting normal sangat umum memicu peristiwa kebakaran.

2. Korsleting Ground Fault

Kemudian, ada yang disebut sebagai korsleting ground fault. Jenis korsleting ini terjadi ketika kabel yang membawa arus akan bersentuhan dengan bagian sistem yang terletak di bawah tanah. Ini bisa berbentuk kotak dinding logam yang sudah ditanam.

Selain itu, juga bisa bagian peralatan yang ditanam maupun kabel dalam tanah. Nah, jika dibandingkan dengan korsleting normal, tentu korsleting jenis ini tidak seumum itu terjadi. Namun, tetap saja perlu kewaspadaan dan penjagaan yang bagus pada peralatan listrik yang berkaitan.

Korselting listrik merupakan peristiwa yang harus segera dicarikan solusinya. Jangan lupa juga untuk mengecek seperti apa pemicu korsleting itu bisa terjadi. Salah satunya bisa terjadi karena stop kontak yang memiliki muatan berlebih atau di luar kapasitas.

Di samping itu, Anda juga harus memahami macam-macam korsleting. Salah satu jenis korsleting aliran arus listrik yang umum terjadi ialah korsleting normal. Nah, jika terjadi peristiwa semacam ini segeralah menghubungi petugas PLN terkait untuk dicarikan solusi terbaiknya.