Magnetic contactor mc atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah kontraktor magnet termasuk alat kelistrikan dapat dipahami sebagai saklar. Sistem kerjanya adalah menggunakan sistem kemagnetan.
Jadi dengan demikian kontak-kontak yang ada di dalam magnetic contactor atau MC bekerja dengan gaya elektromagnetik. Untuk Anda yang sedang belajar kelistrikan, penting mengetahui seputar MC. Jadi jika ingin tahu lebih lanjut seputar fungsi magnetic contactor dan tentunya apa yang dimaksud adalah magnetik kontaktor, maka bisa langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut.
Magnetic Contactor MC
Sudah dijelaskan sebelumnya jika magnetik kontaktor ini adalah saklar yang bekerja dengan sistem kemagnetan. Sehingga alat ini akan bekerja jika ada gaya kemagnetan. magnet akan bertindak sebagai penarik dan untuk memudarkan kontak.
Dalam kontaktor magnet terdapat belitang. Belitang magnet tersebut digunakan sebagai arus searah (DC) saja dan aeus bolak-balik (AC) saja. Nah, pada arus DC tidak menggunakan belitang magnet (koil) hubung singkat. Sedangkan di arus AC, koil yang digunakan memiliki koil hubung singkat dan terhubung dengan inti magnetnya.
Disebutkan sebelumnya jika kontaktor magnet hanya dapat digunakan untuk arus DC saja atau arus AC saja alias tidak dapat digunakan untuk keduanya sekaligus. Ini dikarenakan jika menggunakan konektor magnet DC untuk AC, maka magnet akan muncul kemudian menghilang setiap saat mengikuti bentuk gelombang AC.
Sedangkan jika menggunakan konektor AC di arus DC, maka nantinya pada kumparan tidak muncul induksi listrik yang menyebabkan kumparan menjadi panas. Jadi MC searah hanya dirancang dan digunakan pada arus searah, begitu sebaliknya.
Bagian Kontak-kontak pada Magnetic Contactor MC
1. Kontak Utama
Dalam MC terdapat beberapa kontak-kontak. Kontak utama Magnetic Contactor adalah untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik menuju ke bagian beban atau motor. Untuk kontak pada kontaktor utama memiliki simbol output sebagai berikut.
2. Kontak Bantu Magnetic Contactor
Selanjutnya ada kontak bantu. Untuk kontak ini digunakan asa bagian rangkaian control. Ada dua jenis pada kontak bantu, yaitu normally open (NO) dan normally close (NS).
Pada NO memiliki ciri seperti memiliki nomor ganda dengan nomor terakhir adalah 3-4, misal 13-14, 33-34, dan sebagainya. Lalu untuk NC memiliki ciri memiliki nomor ganda dengan nomor terakhir adalah 1-2. Misal 11-12, 21-22, dan sebagainya.
3. Coil
Bagian berikutnya dari MC adalah coil (koil) yang merupakan kumparan tambang. Coil memiliki sifat untuk mengantarkan tegangan. Lalu fungsinya adalah untuk merubah katup di kontak menjadi terbuka atau tertutup bergantung dengan kebutuhan.
Fungsi Magnetic Contactor MC
Alat kelistrikan ini paling sering Anda temukan di motor. Ya, ada beberapa fungsi kontaktor magnet yang dapat dilihat pada motor. Beberapa fungsinya ada seperti berikut.
1. Untuk Mengontrol Cahaya
Fungsi pertama adalah dapat digunakan sebagai kontrol terhadap cahaya. Ini dikarenakan MC jsa digunakan untuk penghubung dan pemutus arus listrik.
2. Kontrol Motor Listrik
Fungsi selanjutnya adalah sebagai alat pengontrol motor listrik, terutama yang memiliki daya besar. Nah, dalam penggunaannya di motor listrik, kontaktor berfungsi sebagai magnetik starter, yaitu sebagai alat mengendalikan arus listrik.
3. Transfer Switch
Selain kedua fungsi yang telah dijelaskan di atas, kontaktor juga dapat digunakan untuk mengontrol peralatan listrik berdaya besar. Hal ini lantaran kecepatan transfernya tergolong tinggi. Dalam pengaplikasiannya untuk fungsi transfer switch, kontaktor dapat ditemukan di sistem ATS.
Cara Kerja Magnetik Kontaktor
Untuk cara kerjanya, secara garis besar bisa dikatakan sederhana, yaitu baik MC 3 fasas atau 1 asas memiliki cara kerja mirip dengan relay. Ya, MC pun mengandalkan prinsip atau gaya elektromagnetik.
Secara lebih jelasnya cara kerjanya adalah kontaktor akan mulai bekerja saat kumparan terdapat arus listrik, lalu setelah adanya arus listrik yang mengalir pada lilitan relay magnet, saklar akan tertarik dan katup penghasil magnet tertutup.
Nah, pada saat saklar tertutup, katup dapat mengalirkan arus listrik ke bagian dalam rangkaian, jika saklar terbuka, maka arus listrik menjadi tertutup di dalam katup.
Jenis-jenis Kontaktor Magnet
Adapun jenisnya, kontaktor dibedakan sesuai dengan kemampuannya dalam mengontrol tegangan arus listrik pada rangkaian. Nah, ada
1. 1 Fasas
Jenis yang pertama adalah 1 fasas. Untuk yang ini biasanya ada 2 saklar utama pada bagian dalam rangkaiannya. Fungsinya adalah untuk mengontrol arus bolak-balik menggunakan 1 fasas.
2. 3 Fasas
Selanjutnya ada jenis dengan 3 fasas. Sebenarnya untuk jenis 3 fasas ini memiliki fungsi yang sama seperti 1 fasas, yaitu untuk mengendalikan arus AC atau arus bolak-balik dengan 3 fasas. Tapi tetap ada bedanya, bedanya adalah pada jenis MC 3 fasas memiliki 3 saklar utama di rangkaiannya.
Keuntungan Menggunakan Konektor Magnet
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan MC. Keuntungan inilah yang membuat orang menjadi lebih tertarik menggunakannya. Langsung saja inilah beberapa keuntungan yang dapat Anda rasakan.
- Aliran listrik menuju ke motor terlebih dahulu akan melalui kontaktor sehingga lebih aman
- Selanjutnya kontaktor lebih mudah dikendalikan dengan peralatan elektronik lainnya
- Untuk masalah perawatan, MC tergolong lebih mudah jika dibandingkan dengan saklar
- Bunga api lebih minim muncul
- Keuntungan selanjutnya adalah dapat mengendalikan motor dari jarak yang cukup jauh tanpa harus menambah kabel besar lebih banyak
- Harganya tergolong lebih murah dalam penggunaan arus besar dibandingkan dengan saklar sejenisnya
Cara Tepat Pilih Magnetic Contactor
Alat ini dapat ditemukan dengan mudah di pasaran. Tapi ada baiknya mencari MC yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan dapat bekerja secara maksimal. Langsung saja inilah cara mudah untuk pilih kontaktor secara tepat.
1. Perhatikan Tegangan
Pertama ada memilih tegangan yang tepat. Kontaktor dapat digunakan untuk menyiasati penggunaan alat elektronik dengan daya yang besar. Untuk itu perlu sekali melihat besaran daya yang dibutuhkan pada rangkaian elektronika.
Selanjutnya bisa cek kumparan pada magnetic contactor. Tugas selanjutnya adalah memastikan tegangan sudah sesuai kebutuhan agar dapat bekerja secara maksimal.
2. Pilih Amper yang Tepat
Anda juga harus memperhatikan ampere. Jika menggunakannya untuk motor listrik, maka perlu menyesuaikan ampere di motor dan kontaktor. Untuk caranya tinggal melihat ampere pada motor.
Jika sudah tahu besarnya amperenya, tinggal beli saja magnetic contactor yang memiliki ampere sama. Sangat mudah sekali kan.
3. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Selanjutnya adalah memilih sesuai kebutuhan. Mulai dari memilih merk, jenis, tegangan dan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Selain hal di atas, Anda perlu memilih magnetic contactor dengan memperhatikan kemampuan implisit dan jumlah tambahan kontak yang Anda miliki.
Penutup
Magnetic Contactor MC merupakan alat kelistrikan dengan Berupa saklar yang bekerja berdasarkan kemagnetan. Itu artinya jika alat ini hanya akan bekerja jika ada gaya magnet.
Benda satu ini memiliki berbagai fungsi seperti mengendalikan arus listrik otomatis, yang pengaplikasiannya dapat dijumpai pada peralatan elektronik di kehidupan sehari-hari.