MCCB adalah salah satu komponen yang banyak digunakan dalam komponen kelistrikan di pabrik maupun industri. MCCB juga sangat erat kaitannya dengan sistem keamanan dari sebuah rangkaian listrik sehingga sebaiknya digunakan terlebih jika rangkaian listriknya sangat kompleks.
Rangkaian listrik yang kompleks dan besar biasanya ditemui di pabrik atau kantor yang berhubungan dengan industri sehingga alat ini banyak ditemui di lokasi tersebut. Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai komponen elektronik yang satu ini, simak pembahasannya hingga akhir artikel.
Pengertian MCCB
Kepanjangan dari MCCB adalah Molded Case Circuit Breaker. Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia, maka MCCB merupakan komponen elektronik pemutus rangkaian yang berbentuk kotak. MCCB merupakan komponen listrik pelindung atau proteksi yang digunakan dalam jaringan listrik.
MCCB didesain untuk membatasi arus listrik dan melindungi berbagai peralatan elektronik dari kerusakan sebagai akibat dari adanya arus berlebih (over current) dan hubungan arus pendek (short circuit).
Ketika terjadi gangguan tersebut, MCCB akan langsung memutuskan aliran listrik sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah pada alat atau perangkat elektronik. Ketika gangguan sudah teratasi, maka MCCB bisa diaktifkan kembali sehingga aliran listrik bisa kembali mengalir.
Spesifikasi MCCB
Untuk memahami lebih dalam mengenai komponen elektronik ini, Anda juga harus mengetahui mengenai karakteristik MCCB. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa spesifikasi MCCB.
1. Rating Arus Listrik
Pembahasan pertama mengenai spesifikasi dari MCCB adalah komponen listrik yang dibuat untuk mengatasi arus listrik yang tinggi sekitar 10 A sampai dengan 2500 A. Jika ingin membeli MCCB, maka Anda harus memperhatikan spesifikasi mengenai rating arusnya.
Karena hal ini berhubungan dengan besaran jumlah arus listrik yang akan diputus oleh MCCB agar jaringan listrik di rumah atau bangunan Anda tetap aman dan alat elektronik terhindar dari kerusakan yang lebih parah.
2. Kemampuan Pemutusan Arus
Spesifikasi selanjutnya yang harus diperhatikan adalah berhubungan dengan kemampuan MCCB untuk memutuskan arus atau aliran listrik. Kemampuan pemutusan arus atau aliran listrik ini ditentukan dalam kA.
kA ini mewakili besaran jumlah arus atau aliran listrik maksimum yang bisa dihentikan oleh MCBB dengan baik dan aman dengan dampak yang kecil atau tanpa merusak komponen internalnya.
3. Karakteristik Trip
Spesifikasi ketiga yang harus diperhatikan adalah karakteristik trip dari MCCB tersebut. Trip merupakan bagian dari MCCB yang dapat diatur dan berhubungan degan bagaimana respon alat ini terhadap kelebihan beban dan hubungan arus pendek.
Trip dari MCCB memiliki sifat magnetik atau thermal dan dan ada beberapa jenis MCCB yang tersedia di pasaran sesuai dengan jumlah beban berlebih yang bisa dilindungi. Pastikan untuk memilih MCCB breker dengan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
4. Material
Selanjutnya Anda harus memperhatikan mengenai material yang digunakan untuk membuat MCCB. MCCB biasanya dilengkapi dengan wadah untuk melindungi kerusakan alat ini dari faktor lingkungan. Biasanya wadah ini terbuat dari thermoset atau thermoplastik.
Jadi pastikan untuk memilih MCCB yang terbuat dari thermoset atau thermoplastik yang berkualitas baik sehingga memberikan kekuatan dan insulasi mekanis yang baik.
Komponen MCCB
MCCM adalah alat elektronik yang memiliki banyak komponen didalamnya. Berikut ini pembahasan lengkap mengenai masing-masing komponen dalam MCCB.
1. Bagian Frame
Pada bagian luar MCCB, ada komponen yang dinamakan bingkai atau frame. Frame merupakan bagian selubung luar yang berfungsi untuk menutupi semua komponen internal lainnya. Frame ini biasanya dibuat dari bahan logam dan plastik yang dicetak khusus.
Frame ini memberikan kekuatan mekanis dan perlindungan komponen internal MCCB dari kerusakan yang diakibatkan dari faktor lingkungan seperti kelembaban, hujan, dan debu.
2. Mekanisme Pengoperasian
Kemudian, pada bagian dalamnya ada komponen mekanisme pengoperasian yang digunakan untuk membuka dan menutup pemutus arus listrik. Komponen pemutus ini terbuat dari pegangan yang berbentuk tuas yang digunakan untuk mengoperasikan MCCB ke posisi on atau off.
3. Trip
Selanjutnya, ada komponen yang dinamakan dengan trip. Komponen ini merupakan jantung atau komponen inti dari sistem operasional MCCB. Trip ini digunakan untuk mendeteksi sekaligus memutus aliran atau arus listrik saat terjadi kelebihan beban atau hubungan arus pendek.
4. Kontak
Kemudian ada bagian kontak. Komponen yang satu ini berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus listrik ke jaringan. Komponen kontak ini biasanya dibuat dari material dengan tingkat konduktivitas tinggi seperti perak atau tembaga.
Komponen kontak ini juga dirancang agar bisa menahan arus dan tegangan listrik yang tinggi sehingga MCCB tidak mudah rusak ketika dialiri arus atau tegangan listrik yang tinggi.
5. Sistem Pemadam Busur
Komponen yang kelima berhubungan dengan sistem pemadaman busur dimana busur api akan muncul diantara kontak pemutus ketika terjadi pemutusan arus listrik. Api pada MCCB box ketika memutus arus listrik harus segera dipadamkan agar komponen internal lain tidak mengalami kerusakan.
6. Aksesoris Tambahan
Seiring dengan perkembangan teknologi, MCCB bisa ditambahkan beberapa aksesoris tambahan sesuai dengan kebutuhannya. Aksesoris tambahan ini diantaranya seperti saklar tambahan, under-voltage releases, shunt trip, dan lain sebagainya.
Under-voltage release merupakan jenis MCCB yang berfungsi untuk memutus arus atau aliran listrik ketika tegangan listrik yang masuk di bawah tegangan kerja MCCB tersebut. Sehingga UVT MCCB ini akan melindungi berbagai perangkat listrik dari tegangan rendah.
Fungsi MCCB
Secara garis besar, fungsi MCCB adalah untuk memutus dan menghubungkan arus atau aliran listrik pada sebuah jaringan atau instalasi listrik apabila terjadi gangguan seperti beban berlebih atau adanya hubungan arus pendek.
MCCB biasanya digunakan pada sistem distribusi atau instalasi listrik di bangunan besar seperti pabrik atau kantor. MCCB memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan komponen listrik proteksi lainnya karena bisa menangani arus atau aliran listrik yang besar.
Cara Kerja MCCB
Untuk memahami lebih dalam mengenai bagaimana cara kerja MCCB, simak pembahasannya di bawah ini.
- MCCB memiliki fungsi utama sebagai alat proteksi ketika terjadi beban berlebih atau hubungan arus pendek. Jadi, ketika ada gangguan tersebut, MCCB akan memutuskan arus atau aliran listrik dalam sebuah rangkaian atau instalasi listrik.
- Saat ini, MCCB sudah dilengkapi dengan fitur sensor yakni sensor pendeteksi temperatur.
- Ketika arus listrik berlebih, maka temperatur jaringan listrik akan naik sehingga MCCB secara otomatis akan memutus arus atau aliran listrik.
MCCB adalah komponen listrik yang wajib ada di bangunan yang memiliki instalasi atau jaringan listrik yang besar dan menggunakan daya listrik yang besar. Jika Anda ingin menambah keamanan instalasi listrik di rumah, Anda juga bisa menggunakan MCCB sebagai komponen proteksi.
Sebelum membeli pastikan Anda memilih MCCB dengan kualitas yang baik sehingga terjamin keamanannya dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. MCCB yang berkualitas bagus memiliki harga yang lebih tinggi. Demikian pembahasan lengkapnya, semoga bermanfaat!