Pemasangan Batu alam memiliki beragam karakter dengan tekstur yang berbeda. Batu alam banyak digunakan untuk dinding pada interior maupun eksterior bangunan, contohnya pada taman, dinding ruangan, kolam dan pagar rumah. Tampilannya dapat memberikan nuansa alam pada rumah kamu.
Dalam sebuah pekerjaan Pemasangan Batu Alam untuk Dinding Luar ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan dan dilaksanakan sesuai prosedur atau urutannya. Kali ini ILMUTEKNIK akan membahas mengenai Metode Kerja Pemasangan Batu Alam untuk Dinding Luar.
Baca juga Cara Melindungi dan Merawat Batu Alam yang Mudah
A. REFERENSI
- Gambar kerja atau shop drawing finishing pola batu alam yang sudah disetujui oleh MK / konsultan.
- Spesifikasi material batu alam yang dipakai
- Sample material dan mock up
B. ALAT DAN BAHAN
- Sipatan
- Meteran
- Palu
- Pahat Kecil
- Benang
- Waterpass
- Gerinda potong
- Paku
- Ember
C. LANGKAH KERJA
- Persiapkan dinding yang akan ditempel dengan batu alam dengan cara mengupas atau membobok dinding secara acak. Hal ini bertujuan untuk memperkasar permukaan dinding sehingga adukan semen dapat merekat dengan batu alam secara sempurna.
- Bidang dinding yang akan dipasang batu alam sebaiknya tidak di plester untuk mempermudah mengatur kerataan permukaan batu alam yang permukaanya bervariasi.
- Permukaan bidang dinding dibersihkan dari kotoran / debu, bekas adukan, minyak, dll.
- Terlebih dahulu surveyor akan memberikan marking untuk menentukan starting point pemasangan batu alam dengan pola sesuai gambar kerja. Lakukan pengukuran untuk memasang benang referensi kerja, baik posisi vertikal maupun horizontal, serta ketebalan finish permukaan dari bidang yang akan dipasang batu alam.
- Seleksi material batu alam dengan mengacu pada keseragaman dimensi, ketebalan material serta keserasian corak dan warna. Harus dipastikan juga bahwa batu alam berbentuk siku, apabila tidak siku maka dilakukan pemotongan dengan gerinda potong agar siku. Sebelum dipasang batu alam harus dibasahi atau direndam dengan air agar menjaga kelembabannya. Batu alam memiliki pori yang besar, sehingga apabila terlalu kering akan menyerap air semen di dalam adukan.
- Sebelum adukan semen pasir ditebar, permukaan bidang dinding disiram air terlebih dahulu, kemudian lakukan pemasangan kepalaan horizontal sesuai dengan marking starting point dengan menggunakan adukan semen pasir sesuai ketentuan. Kepalaan horizontal ini nantinya digunakan sebagai acuan untuk pemasangan berikutnya.
- Pemasangan selanjutnya dilakukan dengan memasang benang sebagai acuan untuk mendapatkan pasangan batu alam yang rata dan lurus. Jangan lupa nat atau gap antar batu alam diberi ganjal agar batu alam yang belum merekat dengan baik tidak merosot.
- Pada saat pemasangan batu alam untuk dinding luar, batu alam harus ditekan dengan tangan atau dipukul menggunakan palu karet untuk mendapatkan permukaan yang sama rata. Selanjutnya dilakukan pengecekan dengan waterpass/jidar untuk memastikan kerataan permukaan batu alam yang telah dipasang.
- Setelah permukaan batu alam selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara yang ada didalam pasangan batu alam. Setelah itu barulah dilanjutkan pekerjaan perapian / finishing nat.
- Pekerjaan terakhir setelah pemasangan selesai yaitu pembersihan sisa-sisa adukan yang menempel pada permukaan material. Jika diperlukan, pergunakan sikat ijuk dan air deterjen untuk membersihkan permukaan batu alam.
- Langkah terakhir dari proses pemasangan batu alam adalah dengan epoxy pelindung / coating anti lumut yang transparan.
D. PENGAMAN MATERIAL TERPASANG
- Dalam Metode Kerja Pemasangan Batu Alam untuk Dinding Luar proteksi yang digunakan adalah lembaran plastik.
Baca juga Metode Kerja Pemasangan Skirting Kayu
E. PEMERIKSAAN/PENGETESAN
- Persiapan
- Pemasangan
- Pembersihan
F. REKAMAN / DOKUMENTASI
- Pemeriksaan pekerjaan
G. LAMPIRAN
- Form pemeriksaan pekerjaan
Semoga artikel tentang Metode Kerja Pemasangan Batu Alam untuk Dinding Luar ini bermanfaat dan jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.