Osiloskop motor atau osiloskop kendaraan merupakan alat yang sudah tidak asing lagi digunakan di dunia otomotif. Jenis osiloskop satu ini bisa digunakan untuk mengukur dan menampilkan besar tegangan dan sinyal arus dari berbagai komponen pada kendaraan seperti actuator, sensor, injector bahan bakar.
Mengingat kemampuan osiloskop otomotif yang sangat luas terutama untuk mendiagnosa dan memperbaiki berbagai masalah kelistrikan dan elektronik pada kendaraan, maka sangat penting untuk memahami dasar bagaimana osiloskop otomotif bekerja dan cara menggunakannya secara efektif.
Apa Itu Osiloskop Motor?
Osiloskop motor adalah alat ukur yang digunakan untuk menganalisa, memeriksa dan menampilkan besar tegangan listrik di dalam rangkaian. Berbagai parameter sinyal yang dapat diukur menggunakan osiloskop adalah frekuensi, amplitudo dan fase.
Tegangan listrik yang diamati pada waktu tertentu kemudian ditunjukkan ke dalam grafis atau osilogram tegangan versus waktu. Osiloskop di dalam kendaraan merupakan perangkat yang didesain untuk melakukan observasi visual dari proses yang terjadi di dalam sirkuit kelistrikan kendaraan bermotor.
Fungsi osiloskop sebenarnya sangat luas dan tidak hanya digunakan pada dunia otomotif saja melainkan juga di berbagai bidang seperti pendidikan, laboratorium dan industri. Osiloskop di bidang industri berguna untuk mengecek sistem elektronik kompleks.
Hanya saja terdapat perbedaan dari segi desain dan fitur osiloskop laboratorium umum dengan osiloskop kendaraan bermotor atau otomotif sebagai berikut:
- Pada osiloskop otomotif terdapat senor khusus yang berguna untuk mengukur tegangan tinggi yang ada di sistem pengapian
- Pada osiloskop otomotif terdapat sistem pengaturan khusus dari perangkat lunak sehingga pengecekan sistem elektronik di otomotif lebih mudah.
Parameter yang Dilakukan Pengukuran Dengan Osiloskop
Perangkat osiloskop motor memiliki kemampuan untuk mengukur dan mendeteksi beragam sinyal listrik dari berbagai komponen kendaraan bermotor. Osiloskop mampu melakukan pengukuran sinyal secara akurat memakai probe yang dihubungkan ke sirkuit yang diukur. Berikut parameter yang diukur:
1. Pengisian Tenaga
Osiloskop kendaraan untuk mengecek sistem pengisian baterai dan kinerja perangkat generator. Osiloskop dapat mengukur sinyal listrik keluaran dari baterai dan generator apakah masih berfungsi optimal atau tidak.
2. Parameter Sistem Pemasok Bahan Bakar
Osiloskop otomotif berfungsi untuk menguji pengoperasian dari perangkat sensor suhu, mengecek injector bahan bakar, memeriksa posisi throttle karburator, mengecek kinerja sensor MAF dan sensor oksigen. Osiloskop berguna untuk menganalisa sifat dari sinyal listrik keluaran.
3. Parameter Sistem Pengapian
Osiloskop motor juga berfungsi untuk mengecek parameter-parameter yang ada di sistem pengapian. Sistem pengapian adalah sistem pada mesin kendaraan bermotor yang dapat menghasilkan percikan bunga api pada ruang bakar sehingga mesin dapat menyala.
Beberapa parameter yang dicek di dalam sistem pengapian adalah waktu pengapian, pengecekan gangguan koil pengapian, pengecekan kondisi kabel busi tegangan tinggi, kondisi busi dan sensor yang ada di sistem pengapian.
4. Parameter Sistem Distribusi Gas
Parameter keempat yang juga dicek menggunakan osiloskop otomotif adalah pada sistem distribusi gasnya.
Beberapa indikator yang harus dicek pada sistem distribusi gas menggunakan osiloskop otomotif adalah evaluasi kompresi relative silinder ketika menyalakan starter, pengecekan timing belt, evaluasi kinerja kompresi ketika mode scrolling mesin dan mode kerja hingga pemeriksaan katup.
Jenis-Jenis Osiloskop yang Biasa Digunakan
Ada setidaknya dua jenis osiloskop otomotif yang banyak dimanfaatkan untuk mengecek performa kendaraan otomotif. Osiloskop yang digunakan terdiri dari osiloskop digital dan osiloskop analog. Berikut jenis-jenis osiloskop beserta karakteristik kedua osiloskop tersebut:
1. Osiloskop Analog
Salah satu jenis osiloskop motor yang banyak digunakan di bengkel, industri otomotif dan sebagainya adalah osiloskop analog. Osiloskop jenis analog juga masih digunakan oleh masyarakat baik untuk kebutuhan pribadi maupun industri karena dari segi harga lebih terjangkau.
Osiloskop analog dapat mengukur sinyal listrik kompleks dan menampilkannya dalam bentuk gelombang. Bentuk gelombang sinyal listrik akan ditampilkan di layar osiloskop berupa amplitudo dan waktu. Sinyal lainnya yang bisa diukur berupa fase dan frekuensi peralatan.
2. Osiloskop Digital
Jenis osiloskop kedua adalah osiloskop modern karena sudah menggunakan teknologi digital untuk menganalisa dan mengukur sinyal listrik. Osiloskop digital telah dibekali oleh teknologi digital yang memudahkan manusia untuk membaca sinyal yang ditampilkan dalam bentuk grafis.
Kelebihan teknologi digital adalah teknisi bisa lebih mudah membaca hasil pengukuran dan menghindari kesalahan.
Cara Kerja Perangkat Osiloskop
Perangkat osiloskop bekerja dengan cara mengukur tegangan terhadap waktu dengan membandingkan sinyal keluaran terhadap sinyal referensi. Sinyal amplitudo, fase dan frekuensi mempunyai ciri khas berbeda yang kemudian akan diukur secara akurat melalui osiloskop.
Probe osiloskop pertama-tama disambungkan dengan sirkuit atau rangkaian yang ingin diukur. Hasil pengukuran dari sirkuit tersebut akan dimunculkan dalam bentuk gelombang di monitor osiloskop.
Osiloskop sendiri bisa dipakai untuk mengukur sinyal analog, sinyal AC, sinyal DC, sinyal digital serta sinyal kompleks. Osiloskop merupakan peralatan yang penting di dunia elektronik termasuk dunia otomotif untuk mengecek kondisi komponen kelistrikan di kendaraan.
Spesifikasi dari Osiloskop Otomotif
Ada beberapa fitur kunci dari osiloskop otomotif yang berguna untuk mendukung kinerja osiloskop satu ini. Di bawah ini adalah spesifikasi dari perangkat osiloskop otomotif:
- Layar osiloskop: Layar osiloskop yang berguna untuk menampilkan hasil pengukuran dari sinyal listrik. Pada bagian user interface juga bisa digunakan untuk mengatur setting input baru maupun mengedit input osiloskop
- Probe masukan (input): Osiloskop dilengkapi oleh beberapa probe input serta aksesoris yang memungkinkan osiloskop untuk mengukur berbagai parameter. Range input juga diperbesar sehingga tegangan tinggi bisa diukur menggunakan osiloskop
- Channels: Masing-masing osiloskop otomotif dilengkapi oleh jumlah channel yang berbeda dari 1 sampai 10. Jumlah channel yang ada pada osiloskop ditentukan oleh jenis pengujian apa yang dilakukan. Pemilihan channel osiloskop harus memperhatikan parameter apa yang ingin diukur.
- Bandwidth: Bandwidth merupakan batas nilai teratas atau terbesar sinyal listrik yang bisa diukur dan ditampilkan oleh osiloskop. Pemilihan bandwidth harus disesuaikan dengan berapa batas paling atas dari parameter kelistrikan yang diukur. Jangan memilih bandwidth terlalu kecil jika parameter yang diukur besar.
- Ukuran dan mobilitas: Spesifikasi dari osiloskop otomotif berikutnya dilihat berdasarkan ukuran dan mobilitasnya. Osiloskop di pasaran memiliki ukuran dan bentuk berbeda dan bisa dipilih sesuai kebutuhan. Beberapa osiloskop bahkan bisa dihubungkan ke komputer ataupun laptop
- AC/DC Coupling: Bagian osiloskop untuk sinyal dari sumber listrik AC maupun listrik DC. Pengguna bisa menyesuaikan jenis coupling sesuai sumber listrik yang diukur apakah tegangan berjenis AC atau DC
- Tombol stop: Tombol ini hanya tersedia pada model osiloskop otomotif digital saja yang memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar sinyal grafis
Osiloskop motor adalah alat pengukuran parameter kelistrikan seperti arus, tegangan, dan resistansi untuk menampilkan sinyal listrik berbentuk gelombang di layar. Keberadaan osiloskop kendaraan sangat penting di dunia otomotif karena membantu para teknisi mendeteksi adanya permasalahan komponen.