Menyambung Pipa PVC dengan Mesin Las PVC
Sistem pemipaan merupakan sebuah jaringan yang terdiri dari berbagai macam pipa dan ukuran yang berbeda,. Sistem ini dibuat dengan tujuan untuk mengalirakan suatu fluida dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam pembuatan sistem pemipaan dibutuhkan perencanaan mengenai jenis dan ukuran-ukuran pipa yang akan digunakan beserta gambar kerjanya. Salah satu jenis pipa yang banyak digunakan dalam masyarakat maupun industri yaitu jenis pipa PVC.
Pipa PVC merupakan produk dari suatu jaringan sistem pempiaan yang terbuat dari bahan Polyvinyl Chloride yang memiliki sifat ringan, mudah dipasang dan lebih murah jika dibandingkan dengan produk pipa lainnya.Pipa ini memiliki berbagai macam ukuran diameter, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri.
Dalam pembuatan instalasi pemipaan tentunya pasti ada sambungan-sambungan, penyambungan satu pipa dengan pipa lain biasanya menggunakan sock atau fitting, namun seiring dengan perkembangan zaman dan peningkatan efisiensi muncul mesin baru yaitu mesin las PVC.
Prinsip kerja dari Mesin las PVC yaitu dengan menaikkan suhu material PVC yang akan dilas sampai pada batas thermoplastik yang dimiliki sehingga molekul akan bergerak pada posisi yang baru dan menciptakan daerah homogen yang baru saat temperature turun. Syarat utama dalam pengelasan PVC ini yaitu antara material dan media yang digunakan harus sama.
Parameter-parameter yang harus diperhatikan dalam mengelas pipa PVC yaitu :
1. Gas
2. Kecepatan tekanan udara
3. Temperature
4. Kecepatan pengelasan
5. Posisi sudut antara filter rod an bagian yang akan dilas.
Sebelum melakukan pengelasan pastikan kedua pipa tersebut kering, jika ketebalan pipa kurang dari 6mm buat V-chamver dengan sudut 60° dan jika ketebalan pipa lebih dari 60mm gunakan double V-chamver dengan sudut 60°.
Setelah persiapan selesai, dekatkan kedua ujung pipa yang akan disambung kemudian lakukan “tack” welding agar kedua pipa yang akan dilas dapat berpegangan.
Ada 2 cara pengelasan PVC yang umum digunakan yaitu :
TEST PLAGIARISM