Baca juga >> Cara Menggunakan Multimeter / Multitester dengan Benar
3. Jenis cycloconverter
- Cycloconverter 1 Fasa
Memiliki sumber 1 fasa, kemudian ada thyristor yang dibagi menjadi bagian positif dan negative, serta ada beban. Karena sumbernya memiliki tegangan dan frekuensi yang tetap, maka akan menghasilkan gelombang sinus sempurna. Sedangkan outputnya, apabila yang di on kan adalah bagian thyristor-p, maka gelombang keluarannya adalah positif, sedangkan jika thyristor-n di on kan, maka keluarannya adalah gelombang negative. - Cycloconverter 3 Fasa
Perbedaanya ada pada penggunaan thyristornya, dimana pada rangkaian ini menggunakan 3 thyristor.
4. Aplikasi cycloconverter
- Pada motor sinkron
Pada motor sinkron digunakan untuk menurunkan frekuensi dan tegangan, sehingga dapat menghemat penggunaan daya. - Drive pabrik
- Propulsi kapal
- Pabrik penggilingan
Pada simulasi terlihat jelas perbedaan keluaran antar thyristor-p dengan thyristor-n . Dimana masing-masing keluarannya tidak melewati batas 0, jadi thyristor n tetap di bawah 0 (bagian negatif) sedangkan thyristor p akan tetap pada bagian positif.
Kurang jelas?? boleh kunjungi web sebelah >> Disini <<