Kehadiran dari penyimpanan data ternyata mempunyai peranan yang sangat penting untuk menyimpan data ataupun file pribadi. Selain itu, keberadaan dari penyimpanan inilah ternyata juga dibedakan menjadi beberapa jenis.
Sebagai masyarakat awam, Anda tentunya hanya mengetahui flash disk atau memori card untuk menyimpan data. Tetapi siapa sangka ternyata juga masih terdapat beberapa jenis media penyimpanan dimana dapat digunakan.
Di era yang serba modern inilah, keberadaan dari media storage (penyimpanan) itulah memiliki peranan yang sangat penting. Untuk memahaminya lebih lanjut, maka Anda perlu untuk menyimak penjelasan dari kami dibawah ini.
Pengertian Penyimpanan Data
Penyimpanan data adalah sebuah media yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai macam data digital pada perangkat komputer dalam waktu tertentu. Oleh sebab itulah, pengguna dapat membaca dan membuka kembali apabila ingin melakukan proses ulang pada perangkat.
Terdapat beberapa storage tersebut yang mungkin sudah tidak asing di telinga kalian seperti hard disk, flash disk, ataupun SSD (solid state drive). Tetapi secara umum, sebenarnya semua jenis penyimpanan tersebut akan memanfaatkan keberadaan memori sebagai ruang menyimpan data ataupun file.
Cara kerja dari memori tersebut adalah dengan menyimpan file tersebut dalam bentuk sederhana yang dikenal dengan sebutan bit atau binary digit atau kode biner. Setiap bit itulah nantinya juga akan mengandung 0 hingga 1 yang telah tersimpan.
Keberadaan dari alat penyimpanan data tersebut secara umum dibedakan menjadi 3 kategori berbeda yakni magnetic, optical serta awan (cloud). Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menyimak penjelasan di poin selanjutnya.
Penyimpanan Data Magnetic (Magnetic Disk)
Setelah memahami bagaimana pengertian media penyimpanan, Anda juga harus memahami jenis-jenis penyimpanan tersebut. Adapun jenis pertama adalah magnetic disk satu ini. Dimana kehadirannya menawarkan kelebihan pada kapasitasnya yang lebih besar dibandingkan dengan lainnya.
Media penyimpanan yang terbuat dari magnetic disk biasanya disebut juga dengan penyimpanan sekunder atau secondary storage. Di dalam sistem komputer modern inilah, kehadirannya telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Cara kerjanya yakni ketika disk digunakan, maka motor drive akan berputar dengan kecepatan cukup tinggi. nantinya akan terdapat sebuah read-write head yang akan ditaruh di atas permukaan dari piringan bersangkutan.
Permukaan disk tersebut akan terbagi menjadi beberapa track dan juga akan terbagi menjadi beberapa sektor lagi. Berikut ini beberapa contoh dari media penyimpanan magnetic disk:
Harddisk
Keberadaan dari harddisk menjadi penyimpanan magnetic yang paling popular di dunia. Dimana mempunyai sifat tetap sehingga tidak perlu dikeluar-masukkan seperti disket floppy. Biasanya juga akan terbuat dari bahan logam dengan bentuk berupa plat atau piringan. Bentuk hard disk sangat keras dan kapasitas penyimpanannya cukup besar.
Disket
Ini merupakan bentuk penyimpanan magnetic yang diperkenalkan pada tahun 1969 silam. Dimana pada saat itu hanya memiliki kemampuan membaca saja. Sehingga ketika data didalamnya tidak dapat dimodifikasi ataupun dihapus.
Selain itu, ukurannya juga hanya 8inch dan hanya mampu menyimpan data sekitar 80kb sehingga benar-benar sangat terbatas. Tetapi empat tahun kemudian, keberadaan mampu menyimpan data hingga 256kb.
Flashdisk
Jenis magnetic disk berikutnya adalah flashdisk dimana menjadi penyimpanan dari flopp driver jenis lain yang menggunakan USB. Flashdisk inilah dapat dibaca dan ditulis dengan ukuran sangat praktis dan ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Memory Disk
Memory disk menjadi penyimpanan yang sudah banyak digunakan pada peralatan elektronik dan komputer. Mulai dari HP, laptop, kamera digital hingga video game console sekaligus.
Penyimpanan Data Optical
Sedangkan untuk penyimpanan optical merupakan media yang digunakan untuk menyimpan data komputer dimana dapat dibaca sekaligus ditulis. Caranya adalah dengan memanfaatkan laser bertenaga rendah.
Kelebihan dari penyimpanan ini adalah memiliki berat yang ringan dari media penyimpanan magnetic. Tetapi memang untuk kapasitasnya tergolong cukup rendah dan jika tergores menyebabkan data tidak akan bisa terbaca.
Cara kerja dari media ini adalah dengan cara berputar sangat kencang dengan cara membaca data melalui optic yang berada di perangkat pembacanya. Berikut ini yang termasuk media penyimpanan data adalah:
CD
Jenis optical storage paling popular adalah CD alias compact disk ini dimana merupakan jenis piringan optic pertama kali muncul. Pembacaan sekaligus penulisan data pada piringan tersebut akan ditandai dengan adanya sinar laser.
CD-ROM
Hampir sama dengan CD, CD ROM inilah juga menjadi contoh penyimpanan optical berikutnya. Untuk mengoperasikannya, biasanya membutuhkan perangkat personal komputer dengan hard disk, CD drive atau printer jika diperlukan.
CD RW atau compact Disk Rewiteable
CD jenis ini biasanya akan menggunakan sinar laser merah agar bisa menulis informasi dari komputer ke discs tersebut. Keberadaannya juga hampir bisa diputar di setiap media player untuk membuat cadangan ataupun melakukan transfer.
DVD
DVD atau digital video disc menjadi contoh alat penyimpanan dari optical berikutnya. Biasanya mempunyai kapasitas jauh lebih besar dibandingkan CD-ROM yakni mencapai hingga 9GB.
Keberadaan teknologi inilah sudah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang untuk menyimpan film ataupun musik.
Penyimpanan Data Awan (Cloud)
Di era modern ini, keberadaan dari media penyimpanan awan tengah menjadi perbincangan hangat bagi sebagian besar orang. Bahkan keberadaannya digadang-gadang menawarkan banyak kelebihan dibandingkan media penyimpan sebelumnya.
Karena mempunyai sifat online, maka hanya dapat diakses melalui internet serta tidak membutuhkan perangkat untuk menyimpan datanya. Tetapi memang terdapat risiko kehilangan data apabila terjadi masalah pada server.
Berikut ini beberapa contoh media penyimpanan awan yang perlu diketahui.
OneDrive
OneDrive merupakan layanan penyimpanan awan dari Microsoft dimana dapat digunakan pada web, windows versi lama, Ios, Android, Xbobx Aps dan lainnya. Didalamnya, pengguna dapat menyimpan berbagai file mulai dari foto, video hingga dokumen penting.
GDrive
Sedangkan G-Drive atau Google Drive dapat digunakan secara gratis bagi pengguna Google. Bagi pengguna perangkat android, maka sudah terpasang secara otomatis dengan cloud storage tersebut.
iCloud
contoh penyimpanan awan berikutnya adalah iCloud satu ini dimana hanya dapat digunakan oleh pengguna Mac ataupun Ios. Penggunaannya hampir sama dengan layanan penyimpanan awan sebelumnya.
Kelebihan Penyimpanan Data Dibandingkan Magnetic Disk dan Optical
Walaupun terdapat beberapa tipe penyimpanan data, tetapi cloud storage atau penyimpanan awan sedang populer saat ini. Hal tersebut tidak lepas dari sejumlah kelebihan yang ditawarkan dibandingkan dengan jenis magnetic disk dan optical tersebut.
Misalnya saja, penyimpanan awan bisa diakses dari mana saja. Berbeda dengan magnetic atau optical disk dimana membutuhkan perangkat keras seperti PC atau laptop untuk menyimpan dan melakukan pemprosesan data atau file tersebut.
Kelebihan lainnya yang ditawarkan lainnya adalah soal keamanannya ternyata jauh lebih terjamin dan tidak mudah hilang. Kalau menyimpan file atau data melalui jenis storage optical dan magnetic, maka ketika perangkat rusak maka data yang tersimpan didalamnya juga bisa ikut hilang.
Keberadaan dari ruang penyimpanan dibutuhkan oleh siapapun dan dari kalangan manapun untuk menyimpan data ataupun file penting. Dengan memahami jenis penyimpanan data, maka Anda bisa memilih manakah yang sesuai dengan kebutuhan.