Apa Perbedaan Airbus dan Boeing

Diposting pada

Apa saja perbedaan Airbus dan Boeing? Jika kamu penasaran dengan perbedaan jenis pesawat ini, silahkan kalian simak artikel ini sampai selesai, agar kalian tahu apa saja perbedaannya.

Ketika kamu sering bepergian jauh menggunakan pesawat pasti kamu pernah melihat dua jenis pesawat yaitu Airbus atau Boeing, namun kamu tidak bisa menemukan perbedaannya.

Perbedaan utama yang sangat mudah orang ketahui adalah perbedaan namanya, Airbus dan Boeing, yang memberikan pesan bahwa pesawat ini diproduksi oleh dua pabrikan berbeda.

perbedaan airbus dan boeing 2

Lalu apa saja sih perbedaan dari kedua jenis pesawat ini? Jika kamu penasaran apa saja perbedaannya, kali ini Ilmuteknik akan membahasnya dalam penjelasan berikut ini.

Perbedaan Airbus dan Boeing

Dikutip dari berbagai sumber, Boeing dan Airbus telah mendominasi pasar pesawat berbadan lebar secara duopoli sejak tahun 1990-an. Boeing berasal dari Amerika Serikat, sementara Airbus merupakan produsen asal Eropa.

Dua raksasa penerbangan ini menjadi pemimpin dalam industri penerbangan komersial global. Perbedaan antara keduanya tidak hanya terbatas pada dimensi fisik, tetapi juga mencakup ciri-ciri khas yang dapat dengan jelas diidentifikasi.

Berikut beberapa perbedaan dari pesawat Airbus dan Boeing yang perlu kamu ketahui:

1. Asal Negara dan Sejarah Pendirian

Airbus, perusahaan penerbangan berbasis di Eropa, menandai kehadirannya pada akhir tahun 1960-an. Inisiatif untuk mendirikan perusahaan ini berasal dari langkah-langkah proaktif Menteri Transportasi Prancis, Jean Chamant, dan Menteri Ekonomi Jerman Barat, Karl Schiller, yang mulai dicanangkan pada bulan Juli tahun 1967.

Sebagaimana diungkapkan dalam laman resmi Airbus, perusahaan ini lahir dari konsepsi awal sebagai grup studi yang dimiliki oleh pemerintah Jerman, dikenal sebagai Arbeitsgemeinschaft Airbus.

Langkah signifikan dalam perkembangan Airbus terjadi pada tahun 1969, ketika Pemerintah Jerman dan Prancis secara resmi menandatangani kesepakatan untuk merintis pengembangan pesawat A300.

Kesepakatan ini bukan hanya menggambarkan langkah konkret dalam sejarah Airbus, tetapi juga menjadi titik awal dari peran aktif perusahaan ini dalam panggung industri penerbangan global.

Sementara itu, di sisi Atlantik, Boeing, raksasa penerbangan Amerika Serikat, memiliki sejarah panjang yang bermula sejak tahun 1910-an. Proses pendirian Boeing dimulai dari akuisisi galangan kapal milik Edward Heath oleh William Boeing pada tahun 1910.

Meskipun proses ini berlangsung pada awal abad ke-20, langkah konkret pertama dalam produksi pesawat Boeing terjadi pada tahun 1916, ketika William Boeing memproduksi pesawat pertamanya, yakni Boeing Model 1, di Lake Union, Seattle.

2. Desain Moncong, Kokpit, dan Sayap Pesawat

Airbus dan Boeing, sebagai dua raksasa dalam industri pesawat, memperlihatkan perbedaan desain yang mencolok, membedakan karakteristik fisik masing-masing pesawat.

Airbus, dengan ciri khas desain yang mudah terlihat, menampilkan hidung pesawat yang bulat. Selain itu, ujung sayap pesawat Airbus dibuat lebih runcing, memberikan sentuhan elegan pada penampilan keseluruhan pesawat.

Sebagian besar pesawat Airbus dilengkapi dengan sistem kemudi berupa joystick, atau yang sering disebut sebagai Sidestick Controller. Joystick ini ditempatkan di sebelah kanan kursi pilot atau terintegrasi dengan kursi di flight deck.

Penggunaan joystick ini menjadi bagian integral dari teknologi Fly by Wire yang diperkenalkan oleh Airbus pada tahun 1987, menggantikan sistem kontrol tradisional dengan sinyal elektronik.

Di sisi lain, Boeing menampilkan desain yang berbeda dengan hidung pesawat yang meruncing. Ujung sayap pada pesawat Boeing memiliki desain melengkung ke atas, memberikan karakteristik yang khas dan mudah dikenali.

Untuk sistem kemudi, Boeing menggunakan model yoke atau colom control. Yoke ini, yang dapat disebut sebagai perangkat kemudi kendali pesawat, memiliki bentuk umum yang mirip dengan huruf “U” atau “W”.

Perbedaan desain ini bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga mencerminkan filosofi desain dan teknologi yang dianut oleh masing-masing pabrikan.

Sementara Airbus mengambil langkah maju dengan penggunaan teknologi Fly by Wire, Boeing mempertahankan elemen-elemen tradisional dalam desain kokpitnya.

3. Inovasi dan Teknologi

Airbus telah mencatat sejarahnya sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi Fly by Wire yang diperkenalkan antara tahun 1980 hingga 1987, terutama diterapkan pada model pesawat Airbus A320.

Menurut laman resmi Airbus, teknologi ini tidak hanya meningkatkan kontrol penerbangan pesawat, tetapi juga menghasilkan pengurangan berat pesawat, membawa keselamatan penerbangan ke tingkat yang baru.

Salah satu fitur unggulan dari teknologi Fly by Wire yang diperkenalkan oleh Airbus adalah flight envelope protection.

Teknologi ini dirancang sebagai lapisan keamanan tambahan yang mampu mencegah pesawat melakukan manuver di luar batas kinerjanya, menciptakan lapisan perlindungan yang signifikan untuk pengendara dan penumpang.

Selain itu, dampak positif lainnya dari penggunaan teknologi ini adalah peningkatan lebar kabin pesawat, memungkinkan maskapai penerbangan untuk menyediakan kursi yang lebih luas dan memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang.

Sementara itu, Boeing, sebagai pemain utama dalam industri penerbangan, telah mengembangkan sejumlah teknologi canggih pada varian pesawatnya, terutama pada Boeing 737 yang telah terbang sejak tahun 1967.

Boeing 737 MAX, sebagai pesawat terkini dari Boeing, menonjolkan desain struktur yang efisien, lower engine thrust, dan biaya operasional yang lebih hemat.

Dilansir dari Boeing, pengembangan teknologi pada varian ini terus ditingkatkan dari awal pengembangannya hingga saat ini.

Salah satu pencapaian paling mencolok dari keluarga pesawat Boeing adalah Boeing 787 Dreamliner. Pesawat ini memegang rekor terbang terjauh di dunia dengan jarak 10.336 nautical miles dari Seattle ke Bangladesh.

Selain itu, Boeing 787 Dreamliner menampilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi, yang sebagian besar dicapai melalui penggunaan material komposit pada konstruksinya.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan Airbus dan Boeing. Dengan memahami artikel diatas, sekarang kamu bisa membedakan apasaja perbedaan dari dua jenis pesawat ini.