Perbedaan Part Time dan Full Time, Kelebihan, dan Kekurangannya

Diposting pada

Dalam dunia kerja, terdapat dua macam istilah terkait waktu yaitu part time dan full time. Meski begitu, perbedaan part time dan full time ternyata lebih luas dengan kelebihan masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu memahami keduanya terlebih dahulu sebelum nantinya benar-benar terjun ke dunia kerja.

Apa Itu Kerja Full Time?

Perbedaan part time dan freelance

Menurut beberapa sumber informasi, arti kerja full time adalah sistem pekerjaan dengan jam kerja 40 jam per minggu. Hitungan tersebut berlaku pada sistem lima hari kerja. Meski begitu, masih ada kemungkinan ketentuan akan berbeda-beda tergantung jenis pekerjaan serta industrinya.

Di Indonesia, peraturan mengenai jam kerja penuh sudah ditetapkan pada UU Cipta Kerja. Terdapat dua macam peraturan bisa diaplikasikan oleh perusahaan. Pertama adalah 7 jam sehari dengan sistem enam hari kerja. Selanjutnya adalah 8 jam sehari bagi pengguna sistem lima hari kerja. Oleh karena itu, pekerja full time merupakan seseorang yang bekerja dalam waktu tersebut.

Kelebihan dan Kekurangannya

Apabila Anda tertarik untuk terjun ke jenis pekerjaan ini, maka silakan pertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangannya. Agar lebih jelas terkait hal tersebut, Anda bisa menyimak pembahasan berikut.

1. Memperoleh hak cuti berbayar

Salah satu pertimbangan kenapa banyak orang memilih pekerjaan ini adalah adanya paid leave atau hak cuti berbayar. Maksud dari istilah tersebut adalah karyawan akan tetap mendapatkan gaji penuh ketika sedang menjalani cuti. Tentu saja keuntungan ini menjadi sebuah angin segar terutama ketika sedang memiliki keperluan mendesak.

2. Pendapatan cenderung stabil

Pekerjaan waktu penuh mempunyai kelebihan berupa pendapatan yang stabil. Anda akan mendapatkan gaji bulanan dengan besaran sesuai kesepakatan awal. Hal tersebut akan terus terjadi setiap bulan secara konstan apabila tidak ada kebijakan-kebijakan khusus. Bahkan, saat ini beberapa perusahaan kerap memberikan bonus pada karyawan waktu penuh.

Dapat dikatakan bahwa kerja seperti ini sangat cocok bagi seseorang ketika ingin mendapatkan penghasilan secara pasti. Dengan begitu, maka perhitungan rancangan pengeluaran juga menjadi jauh lebih mudah.

3. Potensi naik jabatan

Di bagian sebelumnya dijelaskan bahwa pekerja waktu penuh akan mendapatkan penghasilan secara stabil. Akan tetapi, masih ada keuntungan lain yang tidak kalah menggiurkan, yakni adanya potensi kenaikan jabatan atau promosi. Promosi biasanya dilakukan setelah bekerja dalam periode waktu tertentu atau sesuai kebijakan perusahaan.

Ketika jabatan naik, tentu saja potensi penghasilan juga akan bertambah. Namun, satu hal harus diperhatikan adalah promosi hanya akan didapatkan mengikuti performa kerja setiap karyawan. Jadi, Anda perlu menjaga berbagai hal seperti kedisiplinan, integritas, dan sebagainya.

4. Permasalahan work life balance

Meskipun mempunyai beberapa kelebihan, tidak sedikit pula kurang menyukai sistem pekerjaan tersebut. Tentu saja keputusan itu bukan tanpa alasan. Salah satu isu atau bahan pertimbangannya adalah terkait work life balance atau keseimbangan antara bekerja dan menikmati hidup.

Kekurangan paling terasa tentang pekerja waktu penuh adalah waktu kerja yang cukup panjang. Hal tersebut tentu akan membuat seseorang kesulitan untuk menikmati hidup. Di hari kerja, mungkin karyawan hanya akan memiliki waktu istirahat di malam hari saja. Sementara itu, libur yang didapatkan pun hanya satu hari saja setiap pekan.

5. Potensi stres dan bosan

Tidak sedikit pekerja waktu penuh merasa bosan dengan pekerjaan mereka. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami stres karena tekanan pekerjaan terlalu berat. Tentu saja ini risiko cukup serius karena stres berlebihan bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti hilang fokus, mudah lelah, dan lain-lain.

Apa Itu Kerja Part Time?

Berbeda dengan sebelumnya, pekerjaan paruh waktu tidak mengharuskan untuk bekerja secara penuh. Biasanya pekerja paruh waktu berfungsi untuk membantu pegawai tetap ketika tidak mampu menjalankan tugas dengan maksimal. Sementara itu, bagi karyawan paruh waktu, hal ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan di sela-sela waktu.

Kelebihan dan Kekurangannya

Layaknya pekerja penuh, kerja paruh waktu juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah beberapa poin untuk dijadikan bahan pertimbangan.

1. Potensi penghasilan sampingan

Kebanyakan orang yang mengambil pekerjaan part time biasanya ingin mendapatkan penghasilan tambahan di sela-sela waktu luang mereka. Daripada membuang waktu luang, dengan mengambil pekerjaan ini tentu saja akan menjadi lebih bermanfaat. Hanya saja, pastikan untuk bisa mengatur waktu dan tenaga karena memang cukup melelahkan.

2. Memperoleh keterampilan baru

Beberapa pekerjaan part time memerlukan keterampilan tambahan yang bisa dipelajari dalam waktu singkat. Sebagai contoh, Anda bisa mengambil kerja sebagai barista, penerjemah, pengajar alat musik, dan sebagainya. Selain mendapatkan penghasilan, dengan melakukan hal tersebut Anda juga secara tidak langsung mempelajari serta mengasah keterampilan baru.

3. Mengisi kekosongan ketika belum mendapatkan pekerjaan

Tidak semua orang dilancarkan ketika mencari pekerjaan. Beberapa bahkan masih belum mendapatkan pekerjaan utama dan terpaksa harus menganggur. Untuk mengisi kekosongan tersebut, tidak jarang yang memilih untuk bekerja secara part time terlebih dahulu. Pasalnya, kualifikasi pekerjaan ini cenderung lebih mudah sehingga bisa dijadikan sumber pendapatan sementara terlebih dahulu.

4. Latihan manajemen waktu

Kelebihan terakhir adalah bisa bermanfaat untuk melatih bagaimana manajemen waktu. Para pekerja paruh waktu benar-benar harus tahu cara manajemen waktu agar tidak berbenturan dengan pekerjaan utama. Selain itu, mengambil part time ketika memiliki kerja penuh juga akan menguras banyak tenaga sehingga perlu dijadikan bahan pertimbangan tersendiri.

5. Upah tidak sesuai

Meskipun banyak kelebihan, namun di sisi lain kerja part time juga memiliki kekurangan, salah satunya adalah penghasilannya. Karena kerja dilakukan dengan jam lebih sedikit, tentu saja penghasilannya juga tidak bisa terlalu diharapkan. Oleh karena itu, part timer biasa dilakukan untuk mengisi waktu luang atau sekadar mencari tambahan penghasilan, bukan menjadi sumber pemasukan utama.

Perbedaan Part Time dan Freelance

Banyak orang yang masih belum bisa membedakan antara paruh waktu dan freelance atau pekerja lepas. Namun, sebenarnya perbedaan dapat dilihat secara jelas. Perbedaan pertama terletak pada jam kerjanya. Pekerja paruh waktu memiliki jam kerja kurang dari standar karyawan waktu penuh. Sementara itu, freelance biasanya bekerja berdasarkan proyek yang dikerjakan dan terlepas dari batas waktu.

Kedua, yakni masih terkait dengan poin pertama, perbedaan dapat dilihat dari penghasilan. Part timer mempunyai penghasilan sesuai dengan kesepakatan kontrak awal, yakni sekitar 50% dari full timer. Sementara itu, freelancer mendapatkan upah setelah proyek diselesaikan. Artinya, semakin banyak proyek dikerjakan, semakin besar penghasilannya.

Perbedaan terakhir adalah tentang status di dalam perusahaan. Bisa dikatakan bahwa part timer memiliki status pekerja kontrak dengan periode tertentu. Hal tersebut berbeda dengan freelancer, yakni ketika proyek selesai maka kerja sama juga akan selesai. Jadi, tidak ada keterikatan durasi waktu layaknya pekerja paruh waktu.

Itulah tadi beberapa perbedaan part time dan full time mulai dari pengertian, kelebihan, hingga kekurangannya. Sekarang, Anda sudah bisa membuat pertimbangan jenis pekerjaan mana paling cocok dengan kondisi saat ini sesuai kebutuhan.