Potensiometer Seri: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Diposting pada

Radio adalah salah satu perangkat elektronika yang kini masih ada namun cukup jarang dijumpai karena sudah tidak banyak yang menggunakannya. Pada perangkat ini terdapat satu komponen elektronika yang disebut sebagai potensiometer seri. Apakah komponen tersebut?

Ternyata menurut sejarah, komponen ini dibuat pada tahun 1841 oleh seorang yang bernama Johann Christian Poggendorff dengan tujuan agar bisa mengubah resistansi atau hambatan. Dengan demikian, tidak heran jika komponen ini seringkali digunakan di dalam rangkaian atau alat elektronika.

Apa Itu Potensiometer Seri?

Apa Itu Potensiometer Seri_

Potensiometer seri merupakan alat sensor yang dapat digunakan sebagai resistor tiga kali terminal, yakni dengan sambungan geser yang berbentuk pembagi tegangan. Nah, di dalam terminalnya ada sebuah shaft atau disebut juga dengan tuas yang fungsinya sebagai pengatur.

Struktur dari komponen potensiometer terdiri dari beberapa, mulai dari penyapu alias wiper, kemudian elemen resistif, serta terminal. Jika hanya terdapat dua terminal saja yang digunakan, maka potensiometer akan bertindak sebagai variabel penghambat.

Hal tersebut membuat komponen ini termasuk ke dalam golongan variabel resistor dan berfungsi sebagai pembagi tegangan yang dapat disesuaikan. Oleh karena itu, maka nilai resistansi pada komponen ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. potensiometer seri

Jadi, pada intinya potensiometer merupakan komponen dengan tiga terminal yang dilengkapi kontak geser dan berperan sebagai pembagi tegangan yang dapat disesuaikan. Komponen ini terdiri dari dua terminal sumber input yang dipasang di ujung resistor dan berperan untuk menyesuaikan tegangan keluaran.

Fungsi Potensiometer

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa komponen potensiometer memiliki fungsi yakni sebagai pembagi tegangan yang dapat disesuaikan. Akan tetapi, tidak hanya itu saja fungsinya melainkan masih banyak lagi, yakni sebagai berikut ini:

  1. Memiliki fungsi sebagai alat pengatur volume pada perangkat audio maupun video, yakni seperti radio, kemudian tape mobil, DVD player, serta amplifier.
  2. Dapat digunakan untuk mengatur terang dan gelapnya sebuah lampu, misalnya saja seperti light dimmer circuit.
  3. Berfungsi sebagai alat pengatur tegangan pada power supply atau disebut sebagai direct current generator.
  4. Memiliki fungsi sebagai penyetel taraf isyarat analog serta pengendali masukan untuk sirkuit elektronik.
  5. Digunakan sebagai pengendali level sinyal.
  6. Dapat menentukan arus listrik yang dihasilkan.
  7. Dapat diaplikasikan sebagai switch triode for alternating current atau disebut juga sebagai (TRIAC).
  8. Sebagai alat untuk memastikan agar hasil pengukuran akurat dan konsisten alias mengkalibrasi dengan instrumen voltmeter.

Jenis Potensiometer

Potensiometer seri dibagi menjadi beberapa jenis lagi dan memiliki karakteristik masing-masing, meskipun secara garis besar fungsinya hampir sama. Setidaknya terdapat tiga jenis potensiometer yang dapat dijumpai dan difungsikan sebagaimana mestinya, yakni sebagai berikut ini:

1. Potensiometer Putar / Potensiometer Rotary

Potensiometer jenis pertama adalah putar atau rotary, merupakan komponen yang memiliki kontak setengah lingkaran dan terbuat dari kawat serta grafit. Setiap akhir dari kontak tersebut akan terhubung dengan terminal dan tegangan yang diterapkan di seluruh terminal yang ada.

Potensiometer jenis ini ternyata memiliki nilai resistansi yang dapat diatur, yakni dengan cara memutar wipernya yang ada di sepanjang lintasan melingkar. Tipe rotary atau putar digunakan untuk mendapatkan tegangan supply dan dapat disesuaikan ke bagian sirkuit listrik maupun elektronik.

Contoh dari penggunaan potensiometer putar alias rotary dapat Anda jumpai pada pengontrol volume transistor di radio.

Tipe Deskripsi Aplikasi
Servo Pot Potmeter atau potensiometer putar bermotor yang dapat digunakan secara otomatis serta disesuaikan oleh motor servo Dapat digunakan sebagai penyesuaian manual dan otomatis apabila diperlukan. Biasanya digunakan pada peralatan audio, yakni remote – control sehingga bisa memutar knop kontrol volume
Concentric Pot Potmeter putar ganda yang merupakan dua potmeter yang disesuaikan secara individual dengan menggunakan poros konsentris dan memungkinkan penggunaannya pada dua kontrol dalam satu unit Tipe ini dapat Anda jumpai pada beberapa perangkat radio mobil lama, yakni kontrol volume serta nadanya digabungkan
Dual – Gang Pot Merupakan dua potmeter yang digabungkan melalui poros yang sama kemudian memungkinkan pengaturan paralel dari dua saluran sekaligus. Paling umum adalah potmeter putaran tunggal yang mana memiliki tahanan serta lancip yang sama pula. Digunakan pada kontrol volume audio stereo dan juga aplikasi lainnya, yang mana saluran benar-benar harus disesuaikan secara paralel
Multi – Turn Pot Tipe potmeter ini adalah rotasi ganda yang digunakan untuk meningkatkan presisi. Dibuat dengan menggunakan wiper yang dapat mengikuti bentuk spiral atau helix dengan menggunakan komponen worm – gear Biasanya digunakan pada presisi dan resolusi tinggi, misalnya saja sebagai trimpot pada PCB
Single Turn Pit Merupakan potmeter dengan rotasi tunggal, yakni sekitar 270 derajat atau sama dengan ¾ putaran penuh Digunakan pada perangkat yang mana dalam satu putaran dapat memberikan resolusi kontrol yang cukup

2. Potensiometer Trimmer

Jenis kedua adalah potensiometer trimmer atau disebut juga dengan nama lain trimpots pendek, merupakan versi putaran kecil yang berfungsi apabila digunakan di papan sirkuit ke fine tune tegangan tinggi.

Potensiometer jenis kedua ini memiliki bentuk yang lebih kecil dibandingkan jenis sebelumnya, sehingga apabila hendak memutarnya harus menggunakan alat khusus, misalnya saja seperti obeng.

3. Potensiometer Slider

Jenis ini merupakan potmeter dengan nilai resistansi dapat diatur dengan cara menggerakkan wiper mulai dari atas ke arah bawah atau juga bisa dari arah kiri ke kanan. Pengguna bisa menggunakan ibu jari apabila hendak menggeser wiper sesuai dengan kebutuhan.

Prinsip Kerja Potensiometer

 

Jika dipahami dengan benar-benar, Anda pasti akan sepakat pada pernyataan bahwa prinsip kerja potensiometer sangatlah sederhana. Potmeter akan bekerja yakni dengan cara memvariasikan posisi kontak geser dan melintasi resistansi yang seragam.

Pada dasarnya, potmeter merupakan komponen yang terdiri dari suatu elemen resistif, kemudian membentuk jalur atau track dengan terminal di kedua ujungnya. Nah, pada terminal lainnya yang biasanya berada di bagian tengah adalah sebuah wiper yang digunakan sebagai penentu pergerakan jalur elemen tersebut.

Pergerakan wiper pada jalur tersebut memiliki peran yang cukup penting, yakni mengatur naik dan turunnya nilai resistansi suatu potensiometer. Pada umumnya, elemen resistif pada potmeter dibuat dari beberapa bahan kemudian dicampur sebagaimana mestinya dan bahan tersebut adalah:

  • Metal
  • Logam
  • Keramik
  • Bahan karbon

Sedangkan apabila dilihat dari jelur elemen resistifnya, potmeter dibagi menjadi dua, yakni potmeter linier dan logaritmik. Potmeter seri juga dapat dioperasikan oleh sebuah mekanismenya yang berfungsi sebagai transduser, misalnya seperti sensor pada joystick.

Sebenarnya potensiometer seri dapat dijumpai pada banyak alat elektronika yang digunakan di kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak yang belum sadar akan hal tersebut karena belum mengenal dan memahami tentang potensiometer sendiri.

Komponen ini bisa dijumpai pada perangkat elektronik seperti radio, tepatnya pada tombol pengatur volume atau untuk mengubah saluran. Selain itu juga bisa dijumpai pada televisi tepatnya untuk mengontrol kecerahan, kontras, serta respons warna gambar.