Saklar adalah alat elektronik yang pasti sudah sangat sering ditemui dan sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sangat banyak membutuhkan alat elektronik yang satu ini.
Namun, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana sebetulnya cara kerja alat elektronik yang satu ini dan apa saja jenis-jenisnya. Jadi, simak artikel ini hingga akhir jika Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai alat elektronik yang satu ini.
Pengertian
Saklar adalah sebuah alat elektronik yang memiliki fungsi utama untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Selain fungsi utama tersebut, alat elektronik ini juga bisa digunakan untuk memindahkan arus listrik dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya.
Alat elektronik ini pertama kali ditemukan dan dibuat oleh John Henry Holmes pada tahun 1884. Kemudian, seiring dengan berkembangnya teknologi dan bertambahnya zaman, semakin banyak perusahaan teknologi yang mengembangkan alat elektronik ini hingga sekarang.
Fungsi
Alat elektronik yang satu ini pada dasarnya memiliki fungsi utama untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Seiring berkembangnya teknologi, alat elektronik yang satu ini semakin dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berbagai fungsinya antara lain adalah:
1. Mematikan dan Menghidupkan Lampu
Yang pertama, alat elektronik ini bisa digunakan untuk mematikan dan menghidupkan lampu. Jadi, alat ini digunakan untuk memutus dan mengalirkan aliran listrik ke lampu rumah atau gedung sehingga bisa dimatikan atau dinyalakan sesuai dengan kebutuhan.
2. Power On atau Off
Selanjutnya, alat elektronik ini bisa digunakan sebagai tombol power on atau off pada sebuah perangkat atau instalasi listrik. Ketika alat ini mengarah ke bagian on, maka aliran listrik akan tersalurkan ke perangkat elektronik dan bisa digunakan.
Sedangkan jika alat ini mengarah ke bagian off, maka aliran listrik akan berhenti sehingga perangkat elektronik tidak memperoleh daya dan mati tidak bisa digunakan.
3. Tombol Remote
Alat ini digunakan untuk tombol remote. Biasanya ditemukan di perangkat elektronik yang operasionalnya menggunakan remote control seperti televisi, AC, kipas angin, dan lain sebagainya.
Cara Kerja Saklar
Untuk memahami lebih dalam mengenai cara kerja alat yang satu ini, Anda bisa menyimak pembahasan mengenai cara kerjanya di bawah ini.
- Ketika dalam posisi off, maka plat penghubung yang ada dalam alat ini akan terlepas dari terminal titik hubung sehingga secara otomatis aliran listrik akan terputus.
- Sementara, jika dalam posisi on, maka plat penghubung yang ada dalam alat ini akan menyambung dengan terminal titik hubung sehingga secara otomatis aliran listrik akan tersalurkan atau terhubung.
- Dalam posisi on, arus listrik yang disalurkan dari alat ini akan memasuki rangkaian atau instalasi rumah atau gedung sehingga perangkat elektronik yang dialiri listrik akan menyala.
Jenis-Jenisnya
Dalam pembahasan sebelumnya mengenai alat elektronik ini, dibahas mengenai bagaimana cara kerjanya dengan prinsip utama yakni memutus dan menghubungkan arus listrik. Seiring perkembangan teknologi, ada banyak jenis sesuai dengan kegunaanya. Simak pembahasan lengkapnya.
1. Berdasarkan yang Digunakan di Instalasi Rumah
Jenis-jenisnya yang pertama didasarkan akan kegunaannya dalam instalasi rumah atau gedung terutama untuk menyalakan atau mematikan lampu. Alat elektronik penghubung dan pemutus aliran listrik ini dibedakan menjadi empat dalam instalasi rumah, yakni:
- Tunggal, yakni satu alat elektronik penghubung dan pemutus aliran listrik digunakan untuk mematikan dan menghidupkan satu lampu.
- Seri, yakni satu alat elektronik penghubung dan pemutus aliran listrik digunakan untuk mematikan dan menghidupkan dua buah lampu secara bergantian atau bersamaan.
- Tukar, yakni satu alat elektronik penghubung dan pemutus aliran listrik digunakan untuk mematikan dan menghidupkan lampu dari dua tempat yang berbeda. Contoh, alat elektronik ini di lantai satu dan lampunya di lantai dua.
- Silang, yakni satu alat elektronik penghubung dan pemutus aliran listrik digunakan untuk mematikan dan menghidupkan lampu di tiga tempat yang berbeda. Contoh, alat elektronik ini terletak di lantai satu dan lampunya terletak di lantai empat dan lima.
2. Berdasarkan Jumlah Throw dan Pole
Jenis saklar yang kedua dibedakan berdasarkan jumlah throw dan polenya. Throw adalah output dari alat ini dan pole adalah input dari alat ini. Terdapat beberapa macamnya yakni:
- SPST = satu input satu output.
- SPDT = satu input dua output.
- DPST = dua input satu output.
- DPDT = dua input dua output.
- TPST = tiga input satu output.
- SP6T = satu input enam ouput.
3. Elektromagnetik
Fungsi saklar elektromagnetik ini adalah mengendalikan kontak dengan memanfaatkan gaya tarik atau energi magnet. Alat ini mengubah energi listrik menjadi energi magnet untuk menarik kontaknya sehingga arus listrik bisa diputus atau disambungkan. Terdapat dua macam yakni:
Relay
Merupakan alat pemutus dan penghubung aliran listrik secara otomatis yang memanfaatkan energi magnet untuk mengendalikan operasionalnya. Ketika koilnya tidak dialiri arus listrik maka kontak terputus dan ketika dialiri maka kontak akan secara otomatis terhubung dan listrik menyala.
Kontraktor
Merupakan alat pemutus dan penghubung aliran listrik yang memanfaatkan gaya magnet sebagai pengendali kontak dan menggunakan kendali motor listrik 3 fasa. Jenis ini cara kerjanya mirip dengan relay namun perbedaannya memiliki kontak yang lebih banyak.
Jenis kontraktor ini memiliki tiga bagian utama yakni:
- Koil, yakni bagian yang berfungsi untuk mengendalikan kontak melalui gaya tarik magnet. Saat koil dialiri arus listrik, maka akan menjadi medan magnet induksi yang kemudian menarik kontak.
- Kontak utama, yakni bagian yang dihubungkan langsung ke beban motor listrik dan bisa digunakan untuk mengalirkan arus listrik sampai ratusan ampere.
- Kontak bantu, yakni bagian yang dihubungkan langsung ke beban motor listrik namun sifatnya hanya membantu kontak utama sehingga tidak bisa mengalirkan arus listrik sebanyak kontak utama.
Cara Memilih Saklar yang Tepat
Setelah mengetahui berbagai jenisnya, maka Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara memilih alat pemutus dan penghubung aliran listrik ini agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda ikuti.
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan Daya
Sebelum membeli, pastikan Anda sudah mengetahui seberapa besar kebutuhan daya yang akan disalurkan oleh alat pemutus dan penghubung aliran listrik ini. Jika besaran daya tidak sesuai dengan kemampuan alat, maka bisa terjadi kerusakan atau konsleting.
2. Bahan
Yang menjadi pertimbangan selanjutnya adalah bahan yang digunakan dari alat pemutus dan penghubung aliran listrik ini. Pilih bahan yang berkualitas dan merk yang terkenal sehingga alat awet dan tidak mudah rusak, contohnya saklar broco.
3. Tipe Instalasi
Terakhir, Anda harus memastikan bahwa alat pemutus dan penghubung arus listrik yang digunakan sesuai dengan tipe instalasi rumah atau gedung Anda. Terdapat tiga tipe instalasi yakni instalasi pada dinding, instalasi pada permukaan, dan instalasi kotak. Jadi pastikan pilih yang paling sesuai.
Penggunaan saklar dalam jaringan instalasi listrik rumah atau gedung menjadi sangat bermanfaat dan memudahkan kehidupan penggunanya di masa modern ini. Jenis yang tersedia juga sudah sangat banyak dan bervariasi sehingga bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda.