Scaffolding Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Diposting pada

Pernahkah Anda melihat struktur bangunan yang sering dijadikan sebagai penyangga para tenaga kerja ketika sedang membangun sebuah gedung atau rumah tertentu? Ya, scaffolding adalah struktur bangunan sementara yang dijadikan sebagai penyangga para tenaga kerja ketika sedang membangun.

Biasanya, scaffolding akan dibuat pada saat bangunan telah mencapai 2 meter dan tidak dapat dijangkau dengan mudah oleh para kontraktor bangunan. Lantas, apa pengertian sebenarnya dari istilah scaffolding ini? Berikut jawaban lengkapnya untuk Anda!

Scaffolding Adalah? Ini Pengertiannya!

Scaffolding Adalah? Ini Pengertiannya!

Istilah scaffolding memang masih terdengar asing bagi sebagian orang yang merasa awam dengan dunia konstruksi bangunan. Jika dijelaskan secara lebih rinci, maka scaffolding adalah struktur bangunan sementara yang dapat digunakan untuk membangun maupun memperbaiki suatu bangunan.

Fungsi utama dari struktur sementara ini adalah untuk memudahkan para tenaga kerja dalam menjangkau bangunan yang tingginya sudah melebihi 2 meter. Dengan adanya struktur sementara ini, para tenaga kerja bisa lebih mudah untuk melanjutkan pekerjaannya tersebut.

Nantinya, scaffolding dilengkapi dengan beberapa komponen penting seperti bagian vertikal dari kerangka, ledgers, braces, putlogs, transom, bridle, boarding, rek pengaman, dan papan yang memiliki fungsinya masing-masing.

Scaffolding harus dibuat dengan menggunakan bahan yang kokoh, agar struktur tersebut bisa selalu stabil pada saat digunakan untuk menopang pekerja yang sedang membangun atau memperbaiki sebuah bangunan. Biasanya, scaffolding terbuat dari bahan bambu, besi, kayu, dan lain sebagainya.

Fungsi Scaffolding

Fungsi Scaffolding

Scaffolding telah digunakan sejak 17.000 tahun yang lalu untuk membuat lukisan gua paleolitikum. Awalnya, struktur bangunan ini digunakan oleh warga Nubia, Mesir, dan China. Namun, seiring berjalannya waktu semakin ada banyak negara yang memanfaatkan keberadaan scaffolding.

Hal ini terjadi bukan tanpa alasan mengingat scaffolding memiliki berbagai jenis fungsi yang sangat bermanfaat untuk proses pembangunan gedung ataupun rumah tertentu. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari struktur bangunan sementara ini, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Kebutuhan Konstruksi

Salah satu fungsi scaffolding adalah untuk memenuhi kebutuhan konstruksi yang dibutuhkan oleh para kontraktor bangunan. Umumnya, salah satu struktur bangunan ini digunakan untuk memudahkan para tenaga kerja dalam menjangkau bangunan yang memiliki ketinggian lebih dari 2 m.

Maka dari itu, scaffolding sering ditemukan pada gedung-gedung pencakar langit, rumah bertingkat 5 lantai, dan bangunan-bangunan tinggi seperti ini lainnya. Sebelum membangun lantai atas bangunan, kontraktor akan menyiapkan scaffolding terlebih dahulu, agar bisa melanjutkan pekerjaannya tersebut.

2. Membersihkan Jendela Gedung Tinggi

Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang bagaimana cara seseorang membersihkan jendela pada gedung-gedung tinggi? Ya, proses pembersihan jendela gedung pencakar langit ini bisa dilakukan dengan menggunakan scaffolding yang memiliki ukuran sesuai dengan tinggi gedung tersebut.

Dengan menggunakan scaffolding yang ukurannya sesuai dengan tinggi gedung, para tenaga kerja bisa lebih fokus untuk mengerjakan tugasnya tersebut. Sebab, mereka bisa lebih mudah untuk menjangkau jendela-jendela yang ada di lantai atas.

3. Pemeliharaan Bangunan

Scaffolding adalah salah satu kebutuhan konstruksi yang bisa dijadikan sebagai alat pemeliharaan sebuah bangunan juga. Jadi, sudah menjadi hal yang wajar jika salah satu fungsi dari scaffolding ialah untuk melakukan proses pemeliharaan bangunan.

Biasanya, seorang inspektur akan memperbaiki beberapa permasalahan yang ada di lantai atas bangunan dengan menggunakan scaffolding untuk bisa menjangkaunya. Proses pemeliharaan bisa berjalan secara lebih mudah dan cepat dengan adanya struktur bangunan sementara ini.

4. Memudahkan Inspektur untuk Menjangkau Area yang Tinggi

Selain bisa digunakan untuk memudahkan proses pemeliharaan bangunan yang harus dilakukan secara rutin, scaffolding juga bisa digunakan untuk memudahkan para inspektur dalam memeriksa setiap sisi bangunan, apakah ada permasalahan yang harus segera diatasi.

Namun, gedung pencakar langit memiliki ketinggian yang tidak bisa dijangkau tanpa menggunakan alat khusus. Maka dari itu, scaffolding dibutuhkan untuk proses pemeriksaan yang harus dilakukan oleh para inspektur tersebut.

Jenis-Jenis Scaffolding

Scaffolding tidak hanya memiliki fungsi yang beragam saja, tapi memiliki jenis-jenis yang bervariasi juga. Seperti yang sudah kami sebutkan di beberapa paragraf sebelumnya, scaffolding harus dibuat dengan bahan yang kokoh, agar keamanan para tenaga kerja bisa selalu terjamin dengan baik.

Mulai dari besi, bambu, kayu, hingga aluminium bisa menjadi material yang tepat untuk proses pembuatan scaffolding ini. Nantinya, scaffolding dapat dikategorikan menjadi 8 jenis yang berbeda, yaitu:

1. Scaffolding Kantilever

Scaffolding Kantilever

Jenis scaffolding yang pertama adalah scaffolding kantilever dan sering digunakan ketika seorang kontraktor harus keluar dari suatu sudut bangunan yang terpisah. Biasanya, penyangga ini akan digunakan untuk menghilangkan salah satu tiang yang mengganggu penampilan bangunan.

2. Aerial Lift

Aerial Lift

Cukup berbeda dengan jenis scaffolding yang sebelumnya, untuk aerial lift lebih sering digunakan untuk proyek konstruksi yang mengharuskan pekerjanya mengakses berbagai tingkat bangunan yang berbeda hanya dalam waktu satu hari saja.

Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa aerial lift tidak hanya bisa digunakan untuk mengangkut orang saja, tapi juga bisa digunakan untuk mengangkut barang dari lantai atas secara lebih aman dan cepat.

3. Trestle Scaffolding

Trestle Scaffolding

Trestle scaffolding lebih sering digunakan pada ruangan-ruangan kecil yang harus dicat atau dicat ulang bagian temboknya. Jadi, tidak mengherankan jika jenis scaffolding ini memiliki ukuran yang tidak terlalu tinggi dibanding jenis-jenis scaffolding sebelumnya.

Scaffolding ini tidak dilengkapi dengan standar pada komponennya, dan hanya dilengkapi dengan platform kerja serta tangga yang bisa dipindahkan dengan mudah.

4. Scaffolding Tunggal

Scaffolding Tunggal

Scaffolding tunggal adalah jenis scaffolding yang biasa digunakan untuk proses pemasangan bata pada suatu bangunan. Meskipun proses pemasangan bata tidak terlalu rumit untuk dilakukan, tapi scaffolding akan tetap dibutuhkan untuk menciptakan struktur yang lebih kokoh.

5. Scaffolding Ganda

Scaffolding Ganda

Jika scaffolding tunggal biasa digunakan untuk proses pemasangan bata pada suatu bangunan, untuk scaffolding ganda lebih sering digunakan oleh tukang batu di Indonesia. Biasanya, scaffolding ganda menggunakan dukungan dua tingkat untuk menjaga stabilitasnya secara lebih baik lagi.

6. Scaffolding Paten

Scaffolding Paten

Scaffolding paten memiliki sambungan dan bingkai khusus yang terpasang secara tidak terpisah. Selain itu, scaffolding paten juga dilengkapi dengan bracket yang dapat mendukung platform kerja pada struktur bangunan sementara tersebut. Nantinya, bracket dapat disesuaikan ke tingkat yang berbeda.

7. Scaffolding Frame

Scaffolding Frame

Jika dibandingkan dengan beberapa jenis scaffolding yang sebelumnya, maka scaffolding frame tergolong masih baru. Ya, scaffolding yang terbuat dari bahan pipa atau tabung logam ini bisa disusun dengan mudah, agar dapat digunakan sebagai alat penopang tenaga kerja dengan ketinggian tertentu.

8. Scaffolding Dolken

Scaffolding Dolken

Alasan mengapa jenis scaffolding ini dinamakan sebagai scaffolding dolken adalah karena struktur bangunan ini terbuat dari bahan kayu bulat atau dolken. Biasanya, jenis scaffolding ini digunakan pada bangunan yang berukuran tidak terlalu tinggi.

 

Jadi, scaffolding apa artinya? Scaffolding adalah salah satu peralatan kerja yang dibuat sementara, untuk dijadikan sebagai penyangga para tenaga kerja pada saat membangun maupun memperbaiki sebuah bangunan.

Selain dapat memudahkan para tenaga kerja dalam mengakses area gedung yang lebih tinggi, scaffolding juga dapat memudahkan para tenaga kerja dalam membongkar dan mengakses area gedung tersebut. Maka dari itu, Anda perlu memahami scaffolding dengan sebaik mungkin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *